Telepon Risma, Wapres Ma'ruf Amin Minta Penanganan Banjir Sejumlah Daerah Dipantau

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 05 November 2021
Telepon Risma, Wapres Ma'ruf Amin Minta Penanganan Banjir Sejumlah Daerah Dipantau

Wakil Presiden Ma'ruf Amin. (Asdep Komunikasi dan Informasi Publik Setwapres)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Wakil Presiden Ma’ruf Amin meminta Menteri Sosial Tri Rismaharini untuk memantau penanganan bencana banjir yang melanda di sejumlah daerah.

Ma'ruf Amin menelepon Risma dari kediaman resmi wapres di Jakarta, Kamis (4/11) malam, guna mengetahui kondisi terkini terkait penanganan bencana banjir di berbagai daerah.

Dalam panggilan telepon tersebut, Wapres menanyakan kepada Risma daerah mana saja yang terdampak bencana alam, termasuk banjir.

Baca Juga:

Banjir Bandang di Kota Batu, 1 Orang Meninggal, 21 Rumah Rusak

"Itu bagaimana, ada berapa tempat yang banjir? Tolong (diatasi), ini banyak banjir," kata Wapres Ma’ruf saat menelepon Risma, seperti dikutip Antara.

Risma, yang mengaku kepada Wapres masih berada di kantornya melaporkan sejumlah daerah terdampak banjir antara lain di Melawi, Konawe, Sintang dan paling terkini di Malang.

Terkait banjir di sejumlah daerah di Provinsi Kalimantan Barat tersebut, Risma mengatakan, pihaknya sedang berupaya membangun lumbung pangan untuk mitigasi bencana banjir dan longsor susulan.

"Saya takutnya, itu kan ramalan BMKG parahnya Januari-Februari, Bapak. Nah, sekarang ini kami siapkan untuk lumbung padi, sehingga nanti kalau ada banjir mereka masih bisa survive dengan lumbung padi itu," kata Risma.

Caption: Mentri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/HO-Tantra (Teofilusianto Timotius)
Mentri Sosial Tri Rismaharini saat meninjau kondisi banjir yang terjadi di Kabupaten Sintang wilayah Kalimantan Barat. ANTARA FOTO/HO-Tantra (Teofilusianto Timotius)


Risma juga menceritakan kepada Wapres terkait kunjunganya ke Kalimantan Barat beberapa waktu yang lalu untuk meninjau kondisi banjir di daerah tersebut.

Risma mengatakan, dirinya harus menyeberangi sungai dengan menggunakan perahu selama tiga jam untuk mencapai berbagai daerah di Kalbar tersebut.

"Kemarin saya harus nyebrang pakai perahu tiga jam, Bapak. Jadi kadang-kadang banyak yang putus (akses), begitu, Bapak" katanya.

Baca Juga:

BPBD Sleman Siagakan 20 EWS di Titik Rawan Longsor dan Banjir

Terkait bencana terkini yang menimpa Kota Batu, Jawa Timur, Wapres meminta Risma berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Batu sehingga penanganan dampak banjir bandang dapat cepat dilakukan.

"Inggih, (banjir bandang) Malang saya barusan dengar ini tadi. Inggih, Bapak, saya cek dan nanti saya laporkan, Bapak," ujar Risma. (*)

Baca Juga:

Banjir Landa Wilayah Perbatasan Indonesia-Malaysia di Kapuas Hulu

#Ma'ruf Amin #Tri Rismaharini #Banjir
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Berita
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
"Di Badung ada tiga orang korban hilang akibat rumah yang longsor di tepi sungai," kata Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Edy Prakoso
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
Operasi SAR untuk Korban Banjir di Bali Sudah Dihentikan, Tidak dengan Bencana Tanah Longsor
Indonesia
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Adapun kerusakan paling parah terjadi di Kota Denpasar dengan 474 fasilitas umum rusak.
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
18 Orang Meninggal Akibat Bencana Banjir di Bali Menurut BNPB, Simak Juga Kerusakan yang Terjadi
Indonesia
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Sejumlah faktor dinamika atmosfer menjadi pemicu meningkatnya curah hujan di Jawa Barat
Frengky Aruan - Rabu, 17 September 2025
BMKG Peringatkan Warga Jawa Barat Potensi Cuaca Ekstrem 18-24 September, Bisa Picu Banjir hingga Tanah Longsor
Indonesia
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Hal ini disampaikan Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara
Frengky Aruan - Selasa, 16 September 2025
Status Darurat Bencana Kota Denpasar Turun ke Transisi Menuju Pemulihan, Berlangsung Selama 3 Bulan
Indonesia
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Kemensos juga menyalurkan bantuan berupa sembako, makanan bayi, serta kebutuhan pokok lainnya bagi korban banjir.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 16 September 2025
Kemensos Gelontorkan Santunan Rp 15 Juta untuk Korban Meninggal akibat Banjir Bandang Bali
Indonesia
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Banjir Jakarta kini mulai surut pada Selasa (16/9). Hanya dua RT yang masih terendam banjir. Hujan deras sejak siang hari menyebabkan kenaikan Pos Pantau Angke Hulu berstatus waspada atau siaga 3.
Soffi Amira - Selasa, 16 September 2025
Banjir Jakarta Mulai Surut, 2 RT Masih Terendam hingga Selasa (16/9) Sore
Indonesia
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Pemerintah Daerah menginformasikan, jika dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
12 RT di Jakarta Selatan Banjir, Ketinggian Sampai 70 Centimeter
Indonesia
Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Sementara untuk jangka panjang, agar banjir besar tidak terjadi lagi, Wagub Giri menegaskan langkah Pemprov Bali untuk melarang alih fungsi lahan produktif menjadi komersil.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 16 September 2025
 Bali Dilanda Cuaca Ekstrem dan Banjir, Pemda Minta BNPB Lakukan Modifikasi Cuaca
Indonesia
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Gelombang di Selat Bali, Selat Badung, dan Selat Lombok diperkirakan setinggi 3,5 meter, sementara di Selat Lombok bagian selatan bisa mencapai lima meter
Angga Yudha Pratama - Selasa, 16 September 2025
Bali Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem Hingga 21 September 2025, BBMKG Ungkap Penyebabnya
Indonesia
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Hal ini seperti disampaikan Kepala PelaksanaBadan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) M Iqbal Alisyabana di Palembang, Senin (15/9).
Frengky Aruan - Senin, 15 September 2025
Cuaca Ekstrem Diperkirakan Terjadi di Sumatera Selatan 15-18 September, Waspada Potensi Banjir dan Tanah Longsor
Bagikan