Sains

Teknologi Implan Otak Bantu Lelaki Ini Mampu Berjalan Kembali

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Selasa, 30 Mei 2023
Teknologi Implan Otak Bantu Lelaki Ini Mampu Berjalan Kembali

Gert-Jan Oskam, lelaki asal Belanda berusia 40 tahun, mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan sepeda yang terjadi 12 tahun lalu. (Foto: YouTube/ABC News Bay Area)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

IMPLAN otak melambungkan asa baru bagi orang dengan kelumpuhan. Ini tak lepas dari keberhasilan seorang pria yang mengalami kelumpuhan bisa berjalan kembali hanya dengan memikirkannya.

Lelaki itu menyebut implan otak sebagai, "sebuah teknologi medis pertama yang telah mengubah hidupnya."

Gert-Jan Oskam, lelaki asal Belanda berusia 40 tahun, mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan sepeda 12 tahun lalu.

Implan elektronik secara nirkabel mengirimkan pikiran ke kakinya melalui implan kedua di tulang punggungnya. Sistem ini masih dalam tahap percobaan, tetapi badan amal tulang belakang Inggris terkemuka menyebutnya sebagai inovasi yang sangat menggembirakan.

"Saya merasa seperti balita, belajar berjalan lagi," kata Oskam kepada BBC. Dia juga sekarang bisa berdiri dan menaiki tangga.

Baca juga:

Implan Microchip Memungkinkan Orang Bertransaksi Hanya dengan Tangan



"Ini merupakan perjalanan yang panjang, tapi sekarang saya bisa berdiri dan berpesta dengan teman-teman saya. Sungguh kesenangan yang tidak disadari banyak orang,” sambungnya.

Pengembangan teknologi medis yang diterbitkan dalam jurnal Nature ini dipimpin oleh peneliti asal Swiss, Prof. Jocelyne Bloch, dari Universitas Lausanne. Dia sohor sebagai ahli bedah saraf yang kerap melakukan operasi rumit untuk memasukkan implan.

Bloch menekankan bahwa sistem tersebut masih dalam tahap penelitian dasar dan butuh bertahun-tahun lagi agar tersedia bagi pasien dengan kelumpuhan secara umum.

Namunm dia mengatakan bahwa hal itu adalah tujuan dari tim peneliti, yakni untuk mengeluarkan teknologi tersebut dari lab dan masuk ke klinik secepat mungkin.

"Yang penting bagi kami bukan hanya untuk melakukan uji coba ilmiah, tetapi pada akhirnya memberikan lebih banyak akses kepada lebih banyak orang dengan cedera tulang belakang yang terbiasa mendengar dari dokter bahwa mereka harus terbiasa dengan fakta bahwa mereka tidak akan pernah bergerak lagi," paparnya.

Baca juga:

Pertama di Dunia, Lensa Implan Khusus Penguin untuk Tangani Katarak

implan otak
Operasi untuk memulihkan gerakan Gert-Jan dilakukan sejak Juli 2021. (Foto: YouTube/Associated Press)

Operasi untuk memulihkan gerakan Gert-Jan dilakukan sejak Juli 2021. Prof Bloch memotong dua lubang melingkar di setiap sisi tengkoraknya, berdiameter 5 cm, di atas bagian otak yang terlibat dalam pengendalian gerakan.

Bloch kemudian memasukkan dua implan berbentuk cakram yang mengirimkan sinyal otak secara nirkabel ke dua sensor yang terpasang pada helm di kepalanya.

Tim peneliti mengembangkan algoritma yang menerjemahkan sinyal-sinyal ini menjadi instruksi untuk menggerakkan kaki dan otot kaki melalui implan kedua yang dimasukkan di sekitar sumsum tulang belakang Gert-Jan.

Pemasangan implan kedua ini sangat rumit, tapi Bloch berhasil melakukannya ke saraf yang berhubungan dengan fungsi berjalan.

Tujuan akhirnya adalah untuk memperkecil kelemahan teknologi ini. Perusahaan Onward Medical sedang memperbaiki beberapa kelemahan teknologi ini sehingga dapat segera dikomersialkan dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

"Itu akan datang," kata Prof Courtine, pemiliki Onward Medical.

Gert-Jan menerima implan 10 tahun setelah kecelakaannya. "Bayangkan ketika kita menerapkan antarmuka otak-tulang belakang kita beberapa minggu setelah cedera. Potensi pemulihannya luar biasa,” tutup Prof Courtine. (dsh)

Baca juga:

Implan Otak Tuntaskan Masalah Komunikasi Penderita Lumpuh

#Sains #Implan Otak #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Lifestyle
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Selain mengonsumsi nutrisi seimbang, dokter juga mengingatkan pentingnya memastikan tubuh selalu terhidrasi secara cukup selama cuaca ekstrem
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 November 2025
Trik Dokter Jaga Imun: Vitamin, Hidrasi & Tidur Lawan Penyakit Cuaca Ekstrem
Indonesia
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Komunitas-komunitas yang diajak kerja sama juga nantinya dapat melakukan layanan CKG di tempat-tempat strategis, contohnya mall.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Kejar Target, Cek Kesehatan Gratis Bakal Datangi Kantor dan Komunitas
Indonesia
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Brasil dan Indonesia sepakat bekerja sama di bidang ekonomi dan sains. Presiden Brasil, Luiz Inacio Lula da Silva, berharap kerja sama ini bisa menguntungkan dua negara.
Soffi Amira - Kamis, 23 Oktober 2025
Sepakat Kerja Sama di Bidang Ekonomi dan Sains, Presiden Brasil Harap Bisa Untungkan 2 Negara
Indonesia
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
Diharapkan mempermudah para pengguna moda transportasi publik, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan yang cepat, nyaman, dan profesional.
Dwi Astarini - Rabu, 22 Oktober 2025
Pengecekan Kesehatan Cepat kini Tersedia di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas
ShowBiz
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Konsumsi suplemen zat besi sejak dini penting bagi perempuan.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Bisa Ditiru nih Ladies, Cara Davina Karamoy Hindari Anemia tanpa Ribet
Lifestyle
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Hanya dengan 15 menit 9 detik gerakan sederhana setiap hari, partisipan mengalami peningkatan suasana hati 21 persen lebih tinggi jika dibandingkan ikut wellness retreat.
Dwi Astarini - Senin, 13 Oktober 2025
The Everyday Escape, 15 Menit Bergerak untuk Tingkatkan Suasana Hati
Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Dunia
Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Penemuan mereka berpotensi mengatasi beberapa masalah terbesar di planet ini, termasuk menangkap karbon dioksida untuk membantu mengatasi perubahan iklim dan mengurangi polusi plastik melalui pendekatan kimia.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
 Ilmuwan Peneliti Material Baru Terima Hadiah Nobel Kimia, Temuannya Dapat Bantu Selamatkan Planet
Bagikan