Teguran Parkir Berujung Brutal, Oknum Aparat Diduga Keroyok Warga di Depok

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Minggu, 01 Juni 2025
Teguran Parkir Berujung Brutal, Oknum Aparat Diduga Keroyok Warga di Depok

Ilustrasi. (Foto: Pexels/Pixabay)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Insiden kekerasan yang diduga melibatkan oknum anggota TNI terjadi di area parkir Hypermart, Jalan Tole Iskandar, Cilodong, Depok, pada Sabtu (31/5) malam. Tiga warga sipil menjadi korban pengeroyokan setelah salah satu dari mereka menegur pengendara motor yang parkir sembarangan.

Kejadian bermula ketika Margo Ade Mulyanto, salah satu korban, mengingatkan seorang pengendara motor mengenai lokasi parkir yang tidak semestinya. Teguran tersebut justru berujung pada kemarahan dan serangan fisik dari pengendara motor tersebut.

"Korban hanya menegur karena pelaku parkir sembarangan. Tapi yang terjadi malah kekerasan. Pelaku merasa tersinggung, lalu memukul," jelas Army Mulyanto, pengacara korban.

Baca juga:

Prajurit TNI Bakal Ikut Parade saat Hari Bastille di Paris, Prabowo Jadi Tamu Kehormatan

Pelaku bahkan melontarkan ancaman akan kembali dengan membawa lebih banyak orang. Pelaku bahkan diancam akan ditembak di tempat oleh para terduga pelaku. Sekitar 30 menit kemudian, sekitar sepuluh orang yang diduga merupakan oknum anggota TNI datang ke lokasi. Beberapa di antara mereka terlihat mengenakan atribut militer dan langsung menyerang Margo serta dua rekannya, Januar Dwi Putra dan Sandi Lesmana.

"Korban dipukuli secara membabi buta. Ada yang berseragam loreng. Mereka datang dengan, melakukan kekerasan di depan umum, lalu kabur ke arah kompleks KOSTRAD," tambah Army.

Baca juga:

Panglima TNI Rotasi Perwira TNI, Pangdam Diponegoro Deddy Suryadi Jadi Pangdam Jaya

Para korban segera melakukan visum dan telah membuat laporan resmi ke Polsek Sukmajaya. Pihak kepolisian juga telah melakukan olah TKP. Army Mulyanto menekankan bahwa kejadian ini bukan insiden biasa, melainkan bentuk "premanisme berseragam" yang memerlukan penindakan tegas dari aparat penegak hukum.

"Kami minta penegak hukum tidak tinggal diam. Ini tindakan brutal oleh aparat yang seharusnya melindungi masyarakat," tegas Army.

#TNI #TNI AD #TNI AL #TNI AU #Pemukulan
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Pesawat ke-2 A400M MRTT Bagi Indonesia Uji Terbang di Spanyol
Uji terbang ini dilakukan untuk memastikan kualitas pesawat pesanan Kementerian Pertahanan itu sebelum dikirim ke Indonesia.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 15 Desember 2025
Pesawat ke-2 A400M MRTT Bagi Indonesia Uji Terbang di Spanyol
Olahraga
Harumkan Indonesia, 3 Prajurit TNI AD Raih Medali Perak SEA Games 2025 di Cabor Equestrian Eventing
Tiga prajurit TNI AD meraih medali perak di SEA Games 2025. Medali itu berasal dari cabor equestrian eventing.
Soffi Amira - Minggu, 14 Desember 2025
Harumkan Indonesia, 3 Prajurit TNI AD Raih Medali Perak SEA Games 2025 di Cabor Equestrian Eventing
Indonesia
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
Dankodiklat TNI membuka Tarkorna XV. Pada acara ini, GM FKPPI meluncurkan transformasi berbasis AI.
Soffi Amira - Jumat, 12 Desember 2025
Dankodiklat TNI Buka Tarkorna XV, GM FKPPI Luncurkan Transformasi Berbasis AI
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
Kasus yang menewaskan Prada Lucky Namo ini melibatkan total 22 terdakwa yang dibagi dalam tiga Berita Acara Pemeriksaan (BAP)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 10 Desember 2025
17 Senior Prada Lucky Namo Dituntut 9 Tahun dan Langsung Dipecat dari TNI AD, Restitusi Capai Rp 544 Juta
Indonesia
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Pembangunan jembatan itu menggunakan berbagai material, mulai dari besi, batu, hingga kayu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
TNI Diperintahkan Percepat Pembangunan Jembatan Bailey Dalam Satu Pekan di Daerah Bencana
Indonesia
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
TNI AL juga mengerahkan KRI rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para korban banjir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Indonesia
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
KPK mengumumkan dugaan korupsi proyek Whoosh sudah naik ke tahap penyelidikan sejak awal 2025.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 Desember 2025
Lidik Dugaan Korupsi Whoosh, KPK Telusuri Status Lahan di Halim Benar Tidak Milik TNI AU
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
TNI AD mengirim 8.690 koli bantuan melalui Kapal ADRI XCII-BM untuk warga terdampak bencana di Sumatera Barat, Sumut, dan Aceh.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 Desember 2025
Perintah Presiden, TNI AD Tambah Bantuan Logistik untuk Wilayah Terdampak Bencana
Bagikan