Headline

Target Pertumbuhan Ekonomi 6-7 Persen, Ekonom Indef Sebut Terlalu Jauh

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 07 Februari 2019
 Target Pertumbuhan Ekonomi 6-7 Persen, Ekonom Indef Sebut Terlalu Jauh

Ekonom Senior Indef Nawir Messi (Foto: kppu.go.id)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Target pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dijanjikan Presiden Jokowi dalam kampanye Pilpres 2014 yakni sekitar 6-7 persen sampai sekarang belum juga tercapai.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) hingga 2019, pertumbuhan ekonomi Indonesia baru menyentuh 4-5 persen. Meski ada kecenderungan naik setiap tahunnya, Nawir Messi ekonom senior dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menilai target pertumbuhan 6-7 persen terlalu jauh.

Nawir Messi lebih lanjut menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada kisaran 6-7 persen terlalu jauh digapai Indonesia, mengingat capaian dalam beberapa tahun terakhir ini. Menurutnya, pola pertumbuhan ekonomi Indonesia menghalami pertumbuhan yang moderat.

Nawir Messi ekonom senior Indef kritik target pertumbuhan ekonomi pemerintah
Ekonom senior Indef Nawir Messi (kedua dari kiri) mengkritik target pertumbuhan ekonomi Presiden Jokowi (Foto: kppu.go.id)

"Bahkan yang diumumkan BPS (Badan Pusat Statistik) tidak memberi kecenderungan naik. Jadi kalau untuk ke 6-7 persen rasanya terlalu jauh," terang Nawir di Jakarta, Kamis (7/2).

BPS sendiri mencatat pertumbuhan ekonomi sejak 2015 hingga 2018 berturut-turut adalah 4,88 persen, 5,03 persen, 5,07 persen, dan 5,17 persen.

Padahal, menurut ekonom Indef, Nawir, Indonesia butuh tumbuh sekitar 7,3 persen per tahun untuk bisa naik kelas menjadi negara berpendapatan tinggi dan tidak terjebak dalam "middle income trap".

"Motor-motor pertumbuhan untuk terbebas dari 'middle income trap' itu ya di aspek investasi," kata ekonom senior itu.

Lebih lanjut, mantan Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) itu sebagaimana dilansir Antara menjelaskan dengan hitungan pertumbuhan di atas 7 persen yang ingin dicapai, maka dibutuhkan tambahan investasti sebesar Rp1,481 triliun atau tumbuh 43,03 persen dibanding 2018.

"Ini bukan pekerjaan ringan. Ini tantangan besar saat kita harap ertumbuhan ekonomi bisa 7 persen tapi investasi justru turun," pungkas Nawir Messi.(*)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Kang Emil Buka Pintu Rumah Dinas Gubernur untuk Semua Warga Jawa Barat

#Pertumbuhan Ekonomi Indonesia #Pertumbuhan Ekonomi #Target Pertumbuhan Ekonomi Jokowi-JK #INDEF
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
Danantara memiliki peta jalan model bisnis ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Pengoplosan Beras Ancam Negara, Indef Desak Presiden Turun Tangan
Indef merekomendasikan pemerintah untuk mengubah pendekatan dari reaktif
Angga Yudha Pratama - Senin, 28 Juli 2025
Pengoplosan Beras Ancam Negara, Indef Desak Presiden Turun Tangan
Bagikan