Pilpres 2019

Tantangan Pertanian Indonesia Kian Berat, HKTI Nilai Duet Jokowi-Moeldoko Jadi Solusi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 02 Agustus 2018
Tantangan Pertanian Indonesia Kian Berat, HKTI Nilai Duet Jokowi-Moeldoko Jadi Solusi

Sekretaris Jenderal HKTI Bambang Budi Waluyo dalam diskusi di Sekretariat HKTI Menteng, Jakarta (MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.Com - Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) menyatakan lima persoalan pokok di bidang pertanian yang menjadi tantangan Pemerintah Indonesia lima tahun ke depan, yaitu sempitnya lahan, rendahnya akses terhadap perbankan, dan respons terhadap teknologi belum baik dan persoalan pascapanen.

"Teknologi pertanian salah satu persoalan. Kita harus bisa mengubah 'mindset' para petani untuk menggunakan teknologi modern, tidak lagi tradisional, sehingga lebih produktif dan lebih baik lagi," kata Sekretaris Jenderal HKTI Bambang Budi Waluyo dalam diskusi di Sekretariat HKTI Menteng, Jakarta, Kamis (2/8).

Budi melanjutnya, persoalan lain yang dihadapi petani adalah pengelolaan pupuk dan terkait pasca panen atau pemasaran produk dari petani masih mengalami kendala.

Menurut dia, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian dan Perum Bulog harus bisa mengontrol harga komoditas setelah panen agar tidak anjlok dan petani mendapatkan keuntungan.

Moeldoko dan Pengurus HKTI
Ketua HKTI Moeldoko bersama jajarannya (Foto: Twitter @GeneralMoeldoko)

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Dewan Pakar HKTI Agus Pakpahan mengatakan kelima persoalan tersebut dapat dituntaskan bergantung pada kebijakan dan pemimpin yang memahami persoalan pertanian.

"Yang paling pokok kami melihat perlunya pemimpin yang memahami pertanian. Dengan pemahaman yang mendalam, persoalan pupuk, benih, teknologi, irigasi, pasar, yang selama ini kurang berpihak pada petani dan pertanian, bisa dicarikan solusi," kata Agus.

Menurut dia, kebijakan pertanian yang sukses dan berpihak pada petani, dapat mencontoh layaknya negara maju, seperti Jepang dan Korea Selatan yang kini mengalami penambahan luas lahan pertanian.

Jenderal Purn TNI Moeldoko
Ketua Umum HKTI Moeldoko menggerakan pesantren untuk pertanian (Foto: Twitter @GeneralMoeldoko)

Ada pun di bawah kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko, sebagai Ketua Umum HKTI, sejumlah pencapaian yang dilakukan antara lain menciptakan bibit unggulan M400 dan M70D dengan sertifikasi dari Menteri Pertanian.

Kemudian, HKTI mendirikan perusahaan M-Tani untuk mengembangkan bibit unggul, pupuk, teknologi pertanian dan pendampingan bagi petani; membangun pompa air raksasa di Gunung Kidul untuk mendukung pertanian kawasan; serta membentuk kelengkapan organisasi HKTI berupa organiasi otonom HKTI yaitu Koperasi HKTI Tani Makmur Sejahtera, Media Center, IT Data Center, Brigade Anti Hama, Lembaga Litbang, LBH dan Event Organizer.

Untuk mengundang generasi muda masuk, Moeldoko juga gencar melakukan sejumlah langkah-langkah out-of-the-box, termasuk HKTI Innovation Award, mengaktifkan kembali Pesta Petani Muda (Pestani), pengembangan pesawat drone untuk pertanian, pemberdayaan organisasi sayap Pemuda Tani dan perempuan Tani, serta kerjasama dengan kampus dan pesantren untuk menciptakan pemuda petani.(Pon)

Baca berita menarik lainnya dalam artikel: Skandal Korupsi SDA, Walhi Laporkan 36 Kepala Daerah ke KPK

#Pilpres 2019 #Jenderal Moeldoko #Presiden Jokowi #Pertanian Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
PEVS 2025 in Collaboration with Asiabike Jakarta hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan tersebut
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 April 2025
Lebih dari 130 Peserta Ramaikan PEVS 2025, Momentum Pertumbuhan Industri Kendaraan Listrik Nasional
Indonesia
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyayangkan tindak premanisme yang terjadi pada pembangunan pabrik yang digadang-gadang akan menjadi pabrik otomotif terbesar di ASEAN tersebut.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 23 April 2025
Investasi di Jabar Diganggu Ormas Berbentuk Premanisme, Moeldoko: Tumpas Saja!
Berita Foto
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi), Djan Faridz usai menjalani pemeriksaan KPK di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta, Rabu (26/3/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 26 Maret 2025
Anggota Watimpres Era Presiden Jokowi, Djan Faridz Jalani Pemeriksan KPK
Indonesia
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Jokowi diharapkan kembali berbaur dengan masyarakat di wilayah setempat.
Frengky Aruan - Selasa, 22 Oktober 2024
Pulang ke Solo, Jokowi Akan Dilibatkan dalam Kegiatan Kampung oleh Pengurus RT/RW Setempat
Indonesia
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Presiden Joko Widodo akan kembali ke Solo setelah purnatugas.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 19 Oktober 2024
H-1 Pensiun, Mural Infrastruktur Era Jokowi Mejeng di Jalan Slamet Riyadi
Indonesia
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Jokowi juga menggelar makan siang terakhir bersama jajaran menteri kabinet kerja
Angga Yudha Pratama - Jumat, 18 Oktober 2024
Hari Kerja Terakhir di Istana Negara, Jokowi Bicarakan Proses Transisi Pemerintahan
Lifestyle
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Presiden Joko Widodo menanam pohon pulai di perkarangan Istana Negara Jakarta pada Kamis (17/10) atau sebelum berakhirnya masa jabatan.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
Mitos Seputar Pohon Pulai yang Ditanam di Istana Negara oleh Jokowi
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Dalam narasinya disebutkan Jokowi marah karena Prabowo diam-diam memilih mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan sebagai wakil presiden (wapres) pengganti Gibran Rakabuming Raka.
Frengky Aruan - Jumat, 18 Oktober 2024
[HOAKS atau FAKTA]: Jokowi Marah karena Prabowo Tiba-tiba Pilih Anies Jadi Wapres
Indonesia
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Angga Yudha Pratama - Kamis, 17 Oktober 2024
Di Penghujung Jabatan, Jokowi Bentuk Korps Pemberantasan Korupsi Polri
Bagikan