Tanggapi Cak Imin dan Gibran Soal Digitalisasi, Mahfud: Tinggal Baca Visi Misi Kami

MerahPutih.com - Calon wakil presiden (Cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD mengungkapkan keamanan digital dan pengembangan digitalisasi sudah masuk dalam visi-misinya.

Hal ini disampaikan Mahfud menanggapi Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka dan Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.

Baca Juga:

Kritik Pembangunan IKN, Cak Imin: Padahal Bisa Bangun Sekolah dan Jalanan di Seluruh Kalimantan

"Alhamdulilah apa yang diusulkan ditambahkan oleh Cak Imin dan Mas Gibran sudah ada di visi-misi kami semuanya tinggal baca itu," kata Mahfud dalam debat cawapres di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (22/12).

Mahfud menjelaskan pembangunan infrastruktur tak hanya sebatas pada infrastruktur fisik. Menurutnya, ada tiga jenis infrastruktur yang harus dibangun, yakni fisik, regulasi dan digital.

"Itu penting dibangun kedepan," imbuhnya.

Dikatakannya, infrastruktur digital yang didalamnya mencakup keamanan data dalam proses tersebut.

"Sama, terkait itu sudah ada juga, cyber security," ungkapnya.

Baca Juga:

Mahfud MD: Hai Koruptor Kutabrak Kau, Mundur Kau Wir

Pria yang menjabat Menko Polhukam ini bahkan mengungkapkan pengalamannya dalam memimpin rapat untuk memastikan keamanan data tersebut.

"Saya sendiri yang memimpin rapat di Menko Polhukam dengan memanggil pihak-pihak yang terkait dengan tugas-tugas ini agar siber security kedepan ditegakkan dengan sebaik-baiknya agar kita tidak selalu kecolongan," kata dia.

Sebelumnya Cak Imin menanggapi bahwa penanganan masalah digital perlu turun tangan langsung pemerintah. Ia juga menyebut perlu ada peningkatan literasi digital hingga peningkatan kapasitas teknologi seperti kecepatan internet yang masih rendah.

Sementara Gibran Rakabuming Raka menyebutkan bahwa masalah pencurian data juga perlu disorot, sehingga perlu adanya penguatan cyber security dan cyber defense. (Pon)

Baca Juga:

Cak Imin Singgung Rakyat Tidak Punya Pendapatan Tetap dan Janjikan Rp 150 Triliun Buat Kaum Muda