Tampil Kurang Greget, Ini Pembelaan Praveen/Melati


Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti. Foto: badmintonphoto
MerahPutih.com - Ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti harus bekerja ekstra keras pada laga perdana Grup C Olimpiade 2020. Jawara All England ini dipaksa bermain tiga gim untuk memastikan kemenangan.
Bermain di Musashino Forest Sports Plaza, Tokyo, Jepang, Sabtu (24/7), Praveen/Melati berhadapan dengan Simon Leung/Gronya Somerville. Unggulan keempat itu meredam pasangan Australia dengan skor 20-22, 21-17, dan 21-13
Baca Juga
Greysia/Apriyani dan Jonatan Christie Menang di Pertandingan Pertama
Kesalahan sendiri diperlihatkan Praveen/Melati. Sempat unggul 20-14, pasangan Indonesia justru banyak melakukan kesalahan dan membuat Gronya/Simon menambah poin dan memenangkan gim pertama dengan 20-22.
"Hari ini saya mainnya belum enak. Tadi sudah leading 20-14 terus jadi kebalik karena saya agak tegang, lengah, dan akhirnya panik ketika sudah tersusul," kata Melati dikutip laman resmi PBSI.
"Kami main kurang in hari ini. Lampu di lapangan memang agak silau tapi itu semua merasakan jadi bukan alasan. Kami memang belum terlalu bagus saja. Beruntung kami bisa memenangkan pertandingan," sambung Jordan.

Memasuki gim kedua, Praveen/Melati mengaku tegang dan panik karena kalah di gim pertama. Namun, beruntung di pertengahan gim pelan-pelan mereka bisa keluar dari tekanan.
"Di awal-awal gim kedua kami masih kepikiran gim pertama jadi mainnya makin tidak enak dan poinnya tertinggal," ujar Melati.
"Beruntung pelan-pelan kami bisa balik. Kuncinya komunikasi terus sama Jordan dan saya terus menguatkan diri sendiri. Banyak ngomong sama diri sendiri dan teriak. Alhamdulillah bisa menang," tambahnya.
Di pertandingan berikutnya, Jordan/Melati bertekad untuk lebih siap lagi dan tidak mau lengah sedikitpun karena lawan yang dihadapi semakin berat.
Jordan/Melati sudah ditunggu Mathias Christansen/Alexandra Boje (Denmark) pada 25 Juli dan Yuta Watanabe/Arisa Higashino (Jepang) pada 26 Juli. (*)
Baca Juga
Lifter Windy Cantika Persembahkan Medali Pertama untuk Indonesia
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Pertemuan Ketum NOC dengan Presiden Terpilih IOC Jadi ‘Angin Segar’ untuk Perkembangan Olahraga Indonesia

American Football Jadi Anggota NOC, Indonesia Berpotensi Kirim Tim ke Olimpiade Los Angeles 2028

Persiapan Menuju Olimpiade Los Angeles 2028, Seluruh Federasi Olahraga Dikumpulkan Satukan Visi Misi

Indonesia Berambisi Jadi Tuan Rumah Olimpiade dan Youth Olympic Games 2030

Pencak Silat Diprediksi Bakal Dipertandingan di Olimpiade Los Angeles 2028

Olympian Indonesia Eks Olimpiade Paris 2024 Terima Dana USD 2.500 dari IOC

Menpora Tegaskan Komitmen Pemerintah Bangun Pusat Pelatihan untuk Atlet Olimpiade 2028

IShowSpeed Bikin Kejutan, Berambisi Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Richard Sam Bera Jadi Direktur Tim Indonesia Emas untuk Pastikan Pencapaian Prestasi Tertinggi

Indonesia Dapat Tawaran Menjadi Tuan Rumah Olimpiade 2036
