Tampik Ayahnya Pro China dan Amerika, Ibas: SBY Golden Boy of Indonesia
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono. (Foto: MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.com - Politikus NasDem Zulfan Lindan menyebut Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai 'Golden Boy of America' atau anak emas Amerika.
Merespons itu, Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR RI Edhie Baskoro Yudhoyono atau Ibas menegaskan SBY adalah 'Golden Boy of Indonesia', sepenuhnya pro Indonesia dan tidak pro Amerika atau pro China.
Baca Juga:
Gede Pasek Sebut Tuduhan SBY Terkait Kecurangan Pemilu 2024 Bermotif Politis
“Jadi, SBY menurut saya dia adalah salah satu ‘Golden Boy of Indonesia’. Kami sendiri dibilang pro Amerika, tentu tidak! Dibilang pro-China juga tidak! SBY ini pro Indonesia, Ibas ini pro Indonesia, Partai Demokrat pro Indonesia," kata Ibas dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/9).
SBY, kata Ibas, saat menjadi Presiden Indonesia, memiliki hubungan baik dengan Amerika dan dengan China. SBY beberapa kali berkunjung ke Amerika dan membangun kemitraan strategis dengan Amerika.
"Dengan China juga demikian, beliau beberapa kali mengundang investor China hadir ke Indonesia. Begitu pun beliau sempat berkunjung ke China, dan hubungannya sangat baik,” ungkapnya.
Ibas juga mengungkapkan tentang filosofi utama kebijakan luar negeri Indonesia di zaman SBY, yaitu all foreign direct policy with millions friends, zero enemy. Saat itu, Indonesia berhubungan baik ke semua arah dengan prinsip satu musuh terlalu banyak, seribu kawan terlalu sedikit.
Baca Juga:
SBY Dinilai Blunder soal Tuduhan Adanya Dugaan Kecurangan Pemilu 2024
"Kita bisa kerja sama dengan siapa pun. Filosofi ini menjadi dasar kebijakan kerjasama dengan negara lain di dunia," imbuhnya.
Filosofi ini, dijelaskan Ibas, terlihat dalam partisipasi Indonesia di berbagai forum-forum negara di dunia. Di antaranya forum G20, ASEAN, Bali Agreement tahun 2007, yang kemudian menjadi cikal bakal Paris Agreement on Climate Change 2015, Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).
"Indonesia juga telah terlibat dalam strategic partnership. Sehingga dengan filosofi ini, Presiden SBY mendorong pemanfaatan soft power dan pengaruh Indonesia di tingkat dunia,” ujarnya.
Ibas menyebutkan 4 track strategis era SBY yang menjadi landasan kerjasama-kerjasama dunia tersebut. Keempatnya adalah mendorong pertumbuhan ekonomi ‘sustainable growth with equity (pro-growth); menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat (pro-jobs); memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, terutama untuk kalangan berpenghasilan menengah rendah (pro-poor); dan tetap menjaga kelestarian lingkungan Indonesia sebagai warisan anak cucu kita (pro-environment).
"Jadi, SBY menurut saya dia adalah salah satu Golden Boy of Indonesia. Dalam pemilihan presiden mendatang, tentunya tugas kita untuk mencetak Golden Boy-Golden Boy of Indonesia lainnya yang pro-Indonesia, yang kepemimpinannya sepenuhnya untuk mendukung kemajuan bangsa Indonesia berkeadilan sosial tapi di lain sisi juga tetap eksis, aktif, produktif dalam pergaulan tingkat dunia,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Indonesia Contek China Kembangkan Kereta Api
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
[HOAKS atau FAKTA]: Cara Menkeu Purbaya Guyur Dana ke Perbankan untuk Bantu Kredit Rakyat Rupanya Ditiru China
Shut Down Pemerintahan masih Lanjut, Ribuan Penerbangan di AS Dibatalkan
AS Kembali Percaya Ekspor Udang Indonesia Setelah Diterpa Isu Radioaktif Cs-137
Zohran Mamdani Resmi Terpilih sebagai Wali Kota New York, Tercatat sebagai Termuda dan Prokemerdekaan Palestina
AS Akan Lakukan Uji Peluncuran Rudal Balistik Antarbenua Minuteman III
Mantan Wapres Amerika Serikat Dick Cheney Meninggal Dunia di Usia 84 Tahun
Jokowi Sebut Whoosh Investasi Sosial, Demokrat: Siapa yang Talangi Kerugiannya?
Program Bantuan Pangan Dihentikan, Setengah dari Negara Bagian AS Gugat Pemerintahan Donald Trump