Tambah Tersangka, Hasutan di Grup WhatsApp Jadi Pemicu Pembubaran Midodareni

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 21 Agustus 2020
Tambah Tersangka, Hasutan di Grup WhatsApp Jadi Pemicu Pembubaran Midodareni

Para tersangka kasus intoreransi di Solo. (Foto: Ismail/Jawa Tengah).

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Polresta Surakarta, Jawa Tengah kembali menangkap dua pelaku intoleran baru yang membubarkan paksa acara midodareni atau pernikahan di rumah Almarhum Assegaf bin Jufri di Kota Solo, Sabtu (8/8).

"Pesan yang berisi hasutan tersebut tersebar di grup WhatsApp dan memicu para pelaku datang ke lokasi acara midodareni di rumah Habib Umar di Kampung Mertodranan dan berbuat anarkis," ujar Kapolresta Surakarta Kombes Ade Sapri Simanjuntak dalam konferensi pers di Mapolresta Surakarta, Kamis (20/8).

Mantan Kapolres Karanganyar ini mengaku, sudah mengantongi sejumlah nama setelah berhasil menangkap 2 tersangka baru berinisial S alias J dan NH alias H ditangkap Kamis dinihari. Dari kedua tersangka ini mendapatkan nama-nama baru yang sudah berhasil diidentifikasi.

Baca Juga:

Langgar Protokol Kesehatan, 90 Ribu Warga Jakarta Disanksi Kerja Sosial

"Pilihannya cuma dua, menyerahkan diri atau kita cari, kita tangkap. Sampai kapanpun itu buru sampai ketemu,” tandasnya.

Ade menambahkan, para pelaku merupakan gabungan dari beberapa kelompok masaa. Pihaknya juga telah mengidentifkasi beberapa grup WA. Dari 6 tersangka yang sudah diumumkan sebelumnya, salah satunya merupakan otak pelaku dari peristiwa.

“Dari 6 tersangka sebelumnya yang sudah kita rilis, tersangka BD (admin WhatsApp grup) yang diduga merupakan otak pelaku ditangkap saat bersembunyi di Pacitan, Jawa Timur," papar dia.

Kapolresta Solo
Kapolresta Surakarta Kombes Ade Sapri Simanjuntak

Saat ini polisi mengamankan 12 pelaku, 8 diantaranya ditetapkan sebagai tersangka. Para tersangka dikenakan pasal 160 KUHP dan atau pasal 335 KUHP.

"Mereka ikut bersama tersangka lainnya yang sudah ditangkap sebelumnya datang ke TKP melakukan tindakan melawan hukum," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Polisi Periksa Antasari Azhar Terkait Kasus Djoko Tjandra

#Intoreransi #Keberagaman
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa Monas terbuka untuk menggelar semua acara keagamaan.
Soffi Amira - Minggu, 07 September 2025
Tak Pandang Bulu, Pramono Tegaskan Monas Terbuka untuk Semua Acara Keagamaan
Indonesia
Kecerdasan Buatan Bisa Tawarkan Cara Pandang Agama Secara Inklusif Untuk Solidaritas Sosial
Dengan memahami agama sebagai bagian dari dinamika budaya, maka ajaran-ajaran moralnya dapat diterjemahkan ke dalam tindakan nyata yang berkontribusi bagi kesejahteraan masyarakat luas.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Februari 2025
Kecerdasan Buatan Bisa Tawarkan Cara Pandang Agama Secara Inklusif Untuk Solidaritas Sosial
Indonesia
Paus Fransiskus Teken Deklarasi Istiqlal Bersama para Tokoh Agama, ini 4 Poinnya
Deklarasi Bersama ini dilatari adanya krisis global.
Dwi Astarini - Kamis, 05 September 2024
Paus Fransiskus Teken Deklarasi Istiqlal Bersama para Tokoh Agama, ini 4 Poinnya
Berita Foto
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Unika Atma Jaya Gelar Seminar Bertajuk Agama dan Keyakinan
Romo Franz Magnis-Suseno SJ (kedua kanan) menyampaikan gagasan didampingi Inayah Wahid, Agustinus Prasentyantoko, dan Sukidi dalam Seminar nasional bertajuk 'Agama & Kemanusiaan' di Unika Atmajaya, Jakarta, Rabu (28/8/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 28 Agustus 2024
Jelang Kedatangan Paus Fransiskus, Unika Atma Jaya Gelar Seminar Bertajuk Agama dan Keyakinan
Indonesia
Ribuan Orang Difasilitasi Ganti Identitas KTP Agama Jadi Penghayat Kepercayaan
Festival Budaya Spiritual yang kali pertama diselenggarakan di Kota Solo Minggu-Kamis (16-20/7) bertujuan mengangkat gerakan dan membangun kesadaran diri para penghayat kepercayaan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 13 Juli 2023
Ribuan Orang Difasilitasi Ganti Identitas KTP Agama Jadi Penghayat Kepercayaan
Dunia
Wapres Paparkan Keberagaman Indonesia di Universita Kyoto
Wakil Presiden akan meresmikan satu masjid di Jepang, ini adalah salah satu masjid yang terbesar di Jepang namanya Masjid Istiqlal.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 06 Maret 2023
Wapres Paparkan Keberagaman Indonesia di Universita Kyoto
Indonesia
Jokowi Sedih Masih Ada Daerah Larang Umat Beragama untuk Ibadah
Jokowi mengaku sedih masih ditemukan di sejumlah daerah Indonesia, masyarakat susah untuk beribadah.
Zulfikar Sy - Selasa, 17 Januari 2023
Jokowi Sedih Masih Ada Daerah Larang Umat Beragama untuk Ibadah
Bagikan