Tamasya Al Maidah Dinilai Tidak Mendidik Bagi Demokrasi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 14 April 2017
Tamasya Al Maidah Dinilai Tidak Mendidik Bagi Demokrasi

Ganjar Razuni Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional (MP: Pon)

Ukuran:
14
Audio:

Gerakan Tamasya Al Maidah yang mengajak warga untuk menjaga Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada saat pemungutan suara Pilgub DKI putaran kedua dinilai berlebihan. Terlebih, hal itu juga diserukan untuk masyarakat di luar Jakarta.

Hal itu disampaikan Dosen Ilmu Politik Universitas Nasional, Ganjar Razuni, kepada reporter merahputih.com Ponco Sulaksono, saat ditemui di kampus Universitas Nasional, Jakarta Selatan beberapa waktu lalu.

“Kalo sampai mengawasi TPS itu berlebihan. Satu, mereka itu bukan penduduk DKI, Dua mereka bukan yang mempunyai hak pilih. Kalo mau mengawasi TPS silahkan tapi subjeknya itu adalah tentu warga DKI,” ujar Ganjar di kampus Universitas Nasional.

Menurut Ganjar, bila ada mobilisasi massa dari luar Jakarta untuk mengawal tiap TPS dapat berpotensi untuk menimbulkan konflik. Dia menilai, tindakan tersebut tidak mendidik dalam pembangunan demokrasi.

“Masa kita suruh orang Bogor untuk awasi Pilkada di sini. Itu kan sangat potensial menimbulkan konflik apapun bentuknya. Jadi itu menurut saya tindakan yang tidak mendidik, tidak edukatif dalam membangun demokrasi,” tegasnya.

Kalau mau mengawasi, Ganjar menyarankan untuk membuat tim pemantau yang tugasnya mengawasi. Menurut dia, tim itu harus mendapat legalisasi dari penyelenggara pemilu yakni, Komisi Pemilihan Umum (KPU) agar keberadaannya legal.

”Itu mengawasi di titik-titik TPS, itu boleh bahkan bagus. Tapi kalau kemudian memobilisasi orang dari luar, ini sama sekali tidak mendidik. Lalu kemudian seolah-olah pilgub ini identik dengan Al Maidah,” jelasnya.

Ganjar menegaskan, bahwa Pilgub DKI ini tidak identik dengan Al Maidah. Dia menambahkan, bahwa yang diawasi itu proses kontestasi demokrasi agar berjalan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.

“Pilkada ini tidak identik dengan Al Maidah. Seolah-olahkan yang kita jaga itu Al Maidah, kita gak jaga Al Maidah, di TPS itu kan kita menjaga proses kompetisi. Bahwasannya itu ada pihak-pihak yang mengkaitkan itu dengan Al Madiah, ya itu soal lain. Tapi yang kita awasi proses kompetisi ini berjalan dengan fair, jujur dan adil” tegasnya.

Baca juga berita terkait Al Maidah di: Banteng Muda Indonesia Tak Khawatir Soal Tamasya Al Maidah

#Pilkada Dki #Pilkada 2017 #Tamasya Al Maidah
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
DPRD Gelar Paripurna Penetapan Pramono-Rano Karno Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Terpilih
DPRD Jakarta siap bekerja sama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih untuk membangun Jakarta lebih baik lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 13 Januari 2025
DPRD  Gelar Paripurna Penetapan Pramono-Rano Karno Jadi Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Terpilih
Indonesia
Ketua DPRD Jakarta Setuju Gubernur tidak Dipilih Rakyat
Wacana pemilihan gubernur oleh DPRD dapat menekan biaya yang besar dari pemilihan langsung.
Wisnu Cipto - Sabtu, 11 Januari 2025
Ketua DPRD Jakarta Setuju Gubernur tidak Dipilih Rakyat
Indonesia
DPRD Segera Bersurat ke Prabowo, Bahas Penetapan Pram-Rano sebagai Pemenang Pilkada Jakarta
Surat tersebut akan dikirimkan ke pemerintah pusat secepatnya sehingga pada 7 Februari 2025 bisa dilakukan pelantikan.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Januari 2025
DPRD Segera Bersurat ke Prabowo, Bahas Penetapan Pram-Rano sebagai Pemenang Pilkada Jakarta
Berita Foto
Penetapan Pasangan Pram-Rano Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta Wahyu Dinata bersama Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/1/2025).Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih DKI Jakarta Pramono Anung (kiri) dan Rano Karno (kanan) menyampaikan pidato pada Rapat Pleno Terbuka Penetapan Pasangan Calon Terpilih Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2024 di Jakarta, Kamis (9/1/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 09 Januari 2025
Penetapan Pasangan Pram-Rano Sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
Indonesia
The Jakmania Rayakan Kemenangan Pram-Doel di Bundaran HI
Hingga Minggu (8/12) pukul 23.00 WIB, konvoi kemenangan terpusat di Bundaran HI.
Dwi Astarini - Senin, 09 Desember 2024
The Jakmania Rayakan Kemenangan Pram-Doel di Bundaran HI
Indonesia
Tim RIDO Bakal Laporkan KPU DKI ke DKPP
Nanti tim hukum akan melaporkan KPUD Jakarta dan Jakarta Timur ke DKPP
Angga Yudha Pratama - Senin, 02 Desember 2024
Tim RIDO Bakal Laporkan KPU DKI ke DKPP
Indonesia
Angka Golput Tinggi, DPR bakal Evaluasi Sistem Pilkada 2024
Komisi II akan melakukan riset secara komprehensif agar gelaran pemilu tak menimbulkan anomali.
Dwi Astarini - Minggu, 01 Desember 2024
Angka Golput Tinggi, DPR bakal Evaluasi Sistem Pilkada 2024
Berita Foto
Mengintip TPS 05 Petamburan Unik Petugas KPPS Pakai Seragam Sekolah di Petamburan Jakarta
Petugas KPPS berseragam sekolah merapihkan kertas suara saat akan dilakukan penghitungan suara di TPS 5 Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, Rabu (27/11/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 27 November 2024
Mengintip TPS 05 Petamburan Unik Petugas KPPS Pakai Seragam Sekolah di Petamburan Jakarta
Indonesia
JK Harap Gubernur Jakarta Fokus Benahi Permukiman Kumuh Hingga Kemacetan
Hal itu dikatakan JK usai memberikan suaranya di TPS 02, di halaman SMA Pangudi Luhur Pulo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 27 November 2024
JK Harap Gubernur Jakarta Fokus Benahi Permukiman Kumuh Hingga Kemacetan
Berita Foto
Mengintip TPS 046 Bertema Betawi Berhias Ondel-ondel Ramaikan Pilkada 2024
Suasana Warga memasuki gapura denagn hiasan Ondel-ondel dalam Pemilihan Kepala Daerah Jakarta (Pilkada Jakarta 2024) di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 046, Cipete Selatan, Cilandak, Jakarta Selatan, Rabu pagi (27/11/2024).
Didik Setiawan - Rabu, 27 November 2024
Mengintip TPS 046 Bertema Betawi Berhias Ondel-ondel Ramaikan Pilkada 2024
Bagikan