Tak Sentuh Ponsel dalam 24 Jam, Dibayar Rp34 juta, Mau?

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 27 Maret 2021
Tak Sentuh Ponsel dalam 24 Jam, Dibayar Rp34 juta, Mau?

Partisipan yang mengikuti tantangan ini tidak boleh mengakses layar digital sama sekali selama 24 jam. (Foto: Pixabay/Erik_Lucatero)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

BISA jadi saat ini salah satu hal paling sulit adalah melepaskan gawai. Rasanya lebih baik ketinggalan dompet dibandingkan ponsel. Apalagi pandemi yang melanda selama setahun belakangan membuat hidup kita semakin serba digital. Bersekolah, bekerja, menonton konser, bercakap-cakap dengan teman dan saudara sekarang berubah jadi piksel di layar komputer. Oleh sebab itu detoks gawai sepertinya perlu dilakukan supaya kita tetap waras. Apalagi kalau stop main gawainya dibayar. Siapa yang tidak mau?

Inilah yang hendak ditawarkan oleh Reviews.org. Perusahaan yang menguji layanan dan produk rumah mengadakan tantangan detoksifikasi digital selama 24 jam. Demikian seperti dilansir dari laman Hypebeast.

Baca Juga:

Mereka bersedia membayar US$2400 atau setara dengan Rp34,5 juta untuk mereka yang bisa bertahan sepanjang hari tanpa layar gawai apapun. Artinya, kandidat yang terpilih untuk tantangan ini harus menghindari semua jenis layar. Seperti ponsel, laptop, komputer, tablet, konsol gim, jam tangan pintar, teknologi dan gawai-gawai lainnya yang sejenis. Gelombang mikro jadi satu-satunya yang boleh digunakan dalam kurun waktu 24 jam.

"Jika kamu memiliki keinginan untuk meninggalkan perangkatmu selama sehari tetapi masih perlu dibayar, ini adalah kesempatan yang tepat untukmu," tulis Reviews.org di situs resminya.

Untuk memudahkan partisipan, Reviews.org akan memberikan kartu hadiah Amazon senilai USD200 (Rp2,8 juta) untuk dipakai beraktivitas. Harapannya, voucher ini mampu menyibukkan mereka dan mengalihkan pikirannya dari dunia daring.

Baca Juga:

Tak hanya itu, mereka juga menyarankan peserta untuk mempersiapkan 'survival kit' agar bisa melalui 24 jamnya. Mulai dari mesin tik untuk gantikan komputer, menulis di kertas alih-alih di SMS, mainan papan dibandingkan gim video, serta melukis dengan cat daripada swafoto. Setelah menjalani tantangan, penantang harus mengulas 'survival kit'nya dan memberikan umpan balik mengenai pengalamannya setelah melewati detoksifikasi.

Walaupun terkesan aneh, tantangan ini sebenarnya punya banyak manfaat untuk kesehatan. Mengutip 'Hello Sehat', ketergantungan penggunakan teknologi akan berdampak pada masalah tidur, gejala depresi, serta peningkatan stres. Oleh sebab itu, kita perlu memberikan waktu pada tubuh dan pikiran untuk rehat sejenak dari dunia maya. Dengan detoks digital, hal ini bisa diubah sehingga kesehatan fisik dan mental kita akan lebih terjamin. (sam)

Baca juga

#Detoks Rumah #Gawai #Ponsel #Ponsel Pintar #Laptop #Komputer #Kesehatan #Kesehatan Mental
Bagikan
Ditulis Oleh

Samantha Samsuddin

Be the one who brings happiness

Berita Terkait

Olahraga
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Raphael Varane mengaku dirinya mengalami depresi saat masih membela Real Madrid. Ia menceritakan itu saat wawancara bersama Le Monde.
Soffi Amira - Rabu, 03 Desember 2025
Raphael Varane Ngaku Alami Depresi saat Masih di Real Madrid, Paling Parah setelah Piala Dunia 2018!
Lifestyle
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Galaxy Z TriFold berbeda karena ketebalannya dan bentuk foldable memungkinkan kamu membawanya ke mana saja.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
Galaxy Z TriFold Resmi Meluncur 12 Desember di Korea Selatan, ini Spesifikasi dan Harganya
Lifestyle
Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Langkah ini dilakukan untuk menguji respons awal pasar terhadap inovasi bentuk baru sebelum peluncuran global.
Dwi Astarini - Selasa, 02 Desember 2025
 Samsung Luncurkan Galaxy Z TriFold 12 Desember, hanya untuk Pasar Korea di Penjualan Perdana
Indonesia
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Pemkot segera mulai menyiapkan kebutuhan tenaga medis, mulai dari dokter hingga perawat.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Indonesia
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
emerintah memberikan kesempatan bagi peserta untuk mendapatkan penghapusan tunggakan iuran sehingga mereka bisa kembali aktif menikmati layanan kesehatan.
Dwi Astarini - Rabu, 19 November 2025
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Berita Foto
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Direktur Utama PT Prodia Widyahusada memotong tumpeng bersama Komisaris Utama PT Prodia Widyahusada, Andi Widjaja saat peresmian PCMC di Jakarta.
Didik Setiawan - Sabtu, 15 November 2025
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Indonesia
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Kemenkes menargetkan hingga akhir tahun ini bisa mengobati 900 ribu orang yang terkena Tb.
Dwi Astarini - Kamis, 13 November 2025
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Berita Foto
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
President Director Asuransi Astra, Maximiliaan Agatisianus memberikan pemaparan dalam peluncuran Express Discharge di Jakarta, Rabu (12/11/2025).
Didik Setiawan - Rabu, 12 November 2025
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan
Indonesia
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Pemerintah akan memutihkan tunggakan 23 juta peserta BPJS Kesehatan mulai akhir 2025.
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
Cak Imin Imbau Penunggak Iuran BPJS Kesehatan Daftar Ulang Biar Bisa Diputihkan
Indonesia
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Program penghapusan tunggakan iuran BPJS Kesehatan ini akan dimulai pada akhir 2025
Wisnu Cipto - Rabu, 05 November 2025
23 Juta Tunggakan Peserta BPJS Kesehatan Dihapuskan, Ini Syarat Penerimanya
Bagikan