Tak Kebagian Blok Mahakam, Total Targetkan 3 Blok Lain

Eddy FloEddy Flo - Rabu, 08 Juli 2015
Tak Kebagian Blok Mahakam, Total Targetkan 3 Blok Lain

Total Indonesia siap melakukan pengeboran lepas pantai (Foto: Official Website Total Indonesia)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - PT.Total Indonesia E&P tetap berkomitmen untuk melakukan investasi di sektor hulu migas untuk blok-blok lain yang ada di Indonesia meskipun blok tersebut belum tentu menghasilkan cadangan. Bahkan perusahaan asal Perancis itu siap melakukan pengeboran atau eksplorasi di laut-laut dalam, yang tingkat kesulitannya dan resikonya sangat tinggi. Hal tersebut dia katakan menyikapi sikap Pemerintah yang hanya menawarkan 30 persen hak kelola Blok Mahakam kepada Total E&P dan Inpex.

"Saat ini kami masih komit eksplorasi Ada 3 blok di Thailand mentawai dan skip maaf. Bahkan Sejak 2009 hingga tahun lalu setiap tahun selalu ngebor antara satu sampai dua sumur eksplorasi," tutur VP Communications and General Services Total E&P Indonesie, Arividya Noviyanto, di Jakarta, Selasa, (7/7).

Dia mengatakan, tidak banyak perusahaan yang memiliki nafas untuk berani melakukan pengeboran eksplorasi selama 5-6 tahun lamanya. Terlebih daerah-daerah tersebut memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi.

"Rata-rata di daerah frontier, Kita pernah ngebor di selat Makassar laut dalam, Perbatasan Australia, di Mentawai dengan kedalaman 1000 meter dengan menghabiskan dana di atas USD 8 juta dengan success ratio yang sangat kecil," curhatnya.

Oleh sebab itu dia mengatakan, perlu memilah milih Partnership yang komitmen guna menghasilkan Joint Venture yang baik. Karena, jika partnership enggan melanjutkan proyek ini maka pilihannya tinggal 2 berhenti disini, atau melanjutkannya sendiri.

"Jadi yang ke ring adalah komitmen dan konsep eksplorasi dan teknologi. Dan kami tidak ingin tanggung sendirian jadi kami ada joint venture kami ada patner. Di Mentawai habis ngebor dengan hasil tidak bagus, ada gas tidak ekonomis. Nah untuk tahun ini akan kami ambil data seismik, saat ini sedang tender. Agustus - September survey akan kami lakukan. Lalu blok Telen kami saat ini masih evaluasi geologinya. Karena ada indikasi atau prospek yang kami matangkan. Hanya saja tantangan nya laut dalam, tekanan tinggi, dan biayanya mahal sekali. Evaluasi tahun 2013 minimum USD 150 juta per sumur. Untuk itu kita harus hati hati betul sampai kita putuskan pengeboran," katanya.

Untuk diketahui, saat ini cadangan Migas di Indonesia banyak terletak di daerah laut dalam Indonesia yang kedalamannya mencapai 3000 Meter. Sehingga, pihaknya sangat kesulitan dalam memperoleh teknologi untuk melakukan pengeboran di laut dalam ini, utamanya untuk rig. Karena, rig yang digunakan di dunia sangat jarang.

"Masalahnya di dunia ini toh deep sea terbatas. Nah kita sedang cari di Indonesia agar efisien. Ke depan kita akan evaluasi atau joint study. Beberapa ada rekomendasi negatif namun ada juga yang positif. Semoga ke depan kami bisa menangkan tendernya. Sekali lagi kami simpulkan bahwa Total masih komitmen lakukan eksplorasi di Indonesia," pungkasnya. (rfd)

 

Baca Juga:

Total Pastikan Siap Dalam Penggunaan Rupiah

Pertamina Minta BI Tinjau Aturan Wajib Pakai Rupiah

Bambang Brodjonegoro: Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar Masih Lebih Baik dari Ringgit

Wajib Pakai Rupiah Hanya untuk Transaksi Domestik

Kewajiban Pakai Rupiah, BI: Perusahaan Tambang dan Migas Tidak akan Gulung Tikar

 

#Migas #Blok Mahakam
Bagikan
Ditulis Oleh

Eddy Flo

Simple, logic, traveler wanna be, LFC and proud to be Indonesian

Berita Terkait

Indonesia
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Data produksi minyak bumi yang ditampilkan oleh Kementerian ESDM meliputi minyak, kondensat, dan NGL.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 14 Agustus 2025
Beda Data Produksi Migas Antara Kementerian ESDM dan SKK Migas, Menteri Bahlih Klaim Lampaui Target APBN
Indonesia
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Blok laut itu mengandung potensi migas yang ditaksir mampu bertahan hingga tiga puluh tahun ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 08 Agustus 2025
Blok Ambalat Kembali Menghangat, Negosiasi Pengelolaan Bersama Masih Dibahas
Indonesia
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Kemitraan strategis Indonesia - Rusia berpotensi memperkuat ketahanan energi nasional.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 20 Juni 2025
Komisi XII DPR Dukung Kerja Sama Indonesia-Rusia di Bidang Migas dan Nuklir
Indonesia
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Bahlil mencurigai ada yang sengaja membuat Indonesia terus-menerus mengimpor BBM dari luar negeri.
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Menteri Bahlil Tepuk Jidat, RI Impor BBM dari Negara Tidak Punya Minyak!
Indonesia
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
"Saya sudah dapat membuktikan itu tapi datanya khusus untuk kami saja," kata Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
Wisnu Cipto - Senin, 26 Mei 2025
Bahlil Klaim Punya Bukti Ketergantungan Impor Migas Indonesia Sengaja Didesain
Indonesia
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Pemerintah Indonesia yang menawarkan 60 blok minyak dan gas baru untuk dieksplorasi pada 2025 hingga 2027.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 21 Mei 2025
Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali
Indonesia
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Prabowo minta semua pihak waspada.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Prabowo Sebut Indonesia Punya Kekuatan dan Potensi, Banyak yang Ingin Memecah Belah
Indonesia
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Kedua proyek ini membuktikan kemampuan anak bangsa.
Dwi Astarini - Jumat, 16 Mei 2025
Lapangan Minyak Forel dan Terubuk Diresmikan sebagai Bentuk Swasembada Energi Nasional, Prabowo Klaim Negara Hemat Triliunan Rupiah
Indonesia
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Penurunan nilai impor migas dipicu oleh berkurangnya impor minyak mentah USD 197,1 juta dan hasil minyak USD 130,7 ribu atau 3,18 persen.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 17 Maret 2025
Impor Minyak Mentah dan Hasil Minyak Turun, Tapi Non Migas Melonjak
Indonesia
Pukat UGM Soroti Lemahnya Pengawasan Tata Kelola Migas, Desak Perbaikan Sistem dan Keterlibatan Publik
Kasus korupsi di PT Pertamina Patra Niaga tidak hanya merugikan konsumen, tetapi juga negara
Angga Yudha Pratama - Selasa, 04 Maret 2025
Pukat UGM Soroti Lemahnya Pengawasan Tata Kelola Migas, Desak Perbaikan Sistem dan Keterlibatan Publik
Bagikan