Tak Ada Perayaan Festival Purim di Israel

P Suryo RP Suryo R - Kamis, 04 Maret 2021
Tak Ada Perayaan Festival Purim di Israel

Festival Purim dilarang karena dapat menjadi penyebaran virus, (Foto: Reuters.com)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

PANDEMI tak kunjung selesai. Ini yang membuat pemerintah Israel melarang perayaan Festival Purim yang jatuh pada tanggal 25 Februari lalu. Beberapa polisi terlihat berusaha mencegah pesta yang biasanya identik dengan kostum dan minum-minuman beralkohol tersebut.

Komandan polisi Tel Aviv, Ziv Saguy, mengatakan dengan tegas bahwa Festival Purim dilarang dengan alasan apapun. “Pesta Purim dilarang, dengan denda bagi siapa pun yang menyelenggarakannya. Kami akan membubarkan beberapa pesta yang diadakan melanggar hukum, termasuk pesta jalanan yang diadakan di seluruh Pusat Kota dan di pasar terbuka Mahane Yehuda, dan sore hari di Jalan Bar Ilan. Kami akan memberikan denda 200 juta setiap jamnya jika ada yang berani melanggar”, ujar Saguy seperti dilansir laman Reuters.

Baca Juga:

Tips Traveling Aman COVID-19 Ala Nicholas Saputra

festival
Polisi sedang berjaga di tengah festival purim. (Foto: Reuters.com)

Kemacetan panjang terjadi di jalan Tel Aviv ketika polisi berusaha menghalangi kelompok tersebut untuk mengikuti festival purim. Banyak orang yang tidak memakai kendaraan pribadi dan lebih memilih berjalan kaki. Bahkan seorang ahli epidemologi Universitas Ibrani, Hagai Levine, mengatakan sempat frustasi akibat kemacetan tersebut.

“Ini gila. Benar-benar Tidak ada logika. Bayangkan jika Anda berada di ambulans mencoba menuju ke Hadassah-University Medical Center. Bisa saja mati karena macet”, tutur Levine mengutip laman jpost. Seorang pemimpin yahudi ultra ortodoks, menjelaskan bahwa tidak ada minuman alkohol pada perayaan tahun ini.

“Minum alkohol berlebihan adalah bagian penting dari festival ini. Tetapi untuk tahun ini Festival Purim tidak ada yang seperti itu karena yang mabuk akan kehilangan kejernihan pikirannya dan bertanggung jawab untuk tidak berperilaku hati-hati untuk menjaga kesehatannya”, tuturnya mengutip laman Arutz 7.

Baca Juga:

3 Alasan Mengapa Kamu Harus Bawa Uang Receh saat Pelesiran

purim
Komunitas ortodok dianggap menyumbangkan penyebaran virus. (Foto: Reuters.com)

Komunitas ultra-Ortodoks Israel merasa perayaan festival purim tahun ini berbeda karena adanya COVID-19. Menteri kesehatan Israel, Yaakov Litzman, mengatakan komunitas tersebut menjadi salah satu penyumbang dalam penyebaran Covid-19.

“Mereka membentuk sekitar 15% dari populasi tetapi kadang-kadang menyumbang sebanyak 35% kasus virus korona. Ini adalah sebuah situasi darurat”, ujar Litzman seperti dilansir laman jpost.

Festival purim adalah perayaan umat Yahudi yang telah ada sejak jaman Kekaisaran Persia kuno dan berkembang setiap tahunnya. (ard)

Baca Juga:

Sandal Jepit, Bawaan Wajib Orang Indonesia saat Pelesiran

#Festival #Tradisi
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love

Berita Terkait

Fun
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
USS 2025 hadir dengan tiga area utama: Lifestyle Market, Reseller & Collector’s, serta Toys & Hobbies.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
Dari Sneakers Langka hingga Vinyl Kolektibel, Cek 3 Zona Paling Hits di USS 2025
Fun
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
Urban Sneaker Society 2025 digelar di JICC Senayan dengan 300 brand, puluhan kolaborasi eksklusif, dan instalasi seni Glassbox Project.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 07 November 2025
USS 2025 Resmi Dibuka: Lebih Megah, Lebih 'Kalcer', dan Penuh Kolaborasi Epik
ShowBiz
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
Gesrek Festival 2025 hadir di Ancol 28–30 November. Slank, JKT48, hingga Sound Horeg siap meriahkan perayaan 10 tahun GSrek Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
Gesrek Festival 2025, Kolaborasi Musik Multi-Genre dan Komunitas Motor Besar
Fun
GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2, Touring sambil Mengabdi untuk Negeri
Komunitas GSrek Indonesia menggelar The Grand Tour 2 Adv Rally 2025 bertema “Rise, The Phoenix” dengan 64 riders membawa misi kemanusiaan dan sejarah dari Malang ke Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 04 November 2025
GSrek Indonesia Gelar The Grand Tour 2, Touring sambil Mengabdi untuk Negeri
Tradisi
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Sebanyak 14 warisan budaya Solo berbagai kategori berbeda dari makanan hingga olahraga tradisional ditetapkan WBTb.
Dwi Astarini - Selasa, 14 Oktober 2025
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
ShowBiz
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Wondherland 2025 resmi digelar kembali pada 9 - 11 Oktober 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 09 Oktober 2025
Wondherland 2025: Rayakan Kekayaan Aroma dan Kreativitas Parfum Lokal
Fun
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
Wadah ekspresi yang menyatukan inovasi produk F&B dengan berbagai sektor gaya hidup.
Wisnu Cipto - Rabu, 01 Oktober 2025
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B
ShowBiz
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
JakCloth telah bertransformasi jadi sebuah movement anak muda.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 01 Oktober 2025
Lebih dari Sekadar Festival, JakCloth Kini Jadi Simbol Ekspresi Lokal
ShowBiz
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Pop City 2025 menjadi tempat berkumpul bagi para kreator dan penikmat industri kreatif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 26 September 2025
Musik dan Hobi Menjadi Satu, Pop City 2025 Hidupkan Jantung Jakarta
Fun
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
Pop City 2025 mengangkat semangat Pop Culture Society dengan merayakan berbagai bidang.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 18 September 2025
Pop City 2025: Festival Kreativitas Lintas Komunitas di Jantung Jakarta
Bagikan