Taiwan Usung 4 Konsep Liburan Ramah Muslim demi Pasar Indonesia


Taiwan mengusung empat konsep liburan demi mendapat kunjungan wisatawan dari Indonesia. (Dok. Taiwan Tourism Information Center)
MerahPutih.com - Taiwan mengusung empat konsep liburan demi mendapat kunjungan wisatawan dari Indonesia. Diketahui, Indonesia menjadi pasar besar bagi Taiwan.
Hal ini seperti disampaikan Director of Taiwan Tourism Information Center in Jakarta Abe Chou di sela-sela kegiatan Taiwan Tourism Workshop di The Westin, Jakarta, Senin (21/4).
Jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan, menurut Abe Chou, selalu meningkat dari tahun ke tahun. Menurut data, jumlah wisatawan Indonesia yang berwisata ke Taiwan menyentuh angka 224 ribu orang pada 2014. Atau naik 11,14 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jumlah kunjungan wisatawan Indonesia ke Taiwan sudah kembali ke angka sebelum pandemi Covid- 19.” ungkap Abe.
Abe Chou menjelaskan bahwa wisatawan Indonesia melirik pariwisata Taiwan karena beberapa hal. Meski Taiwan merupakan negara yang berdiri di atas pulau yang kecil.
Baca juga:
Penerbangan Langsung Bali ke China Bertambah, Wisatawan Asal Tiongkok Jadi Tertinggi ke-2
“Tapi, kami punya laut yang bagus. Punya pegunungan yang bagus. Budaya dan seni kami juga sangat bagus. Orang-orang Indonesia yang tertarik dengan hal-hal itu pasti tertarik dengan pariwisata Taiwan,” tegasnya.
Adapun empat konsep yang ditawarkan bertajuk Saatnya Kuliner Terbaik, Saatnya berbelanja, Rasakan Keajaiban Alam, Nikmati hangatnya cinta.
“Menurut saya, pasar Indonesia sangat besar bagi Taiwan. Jadi, ke depan, saya berharap konsep ini dapat masuk ke market Indonesia,” jelasnya.
Sementara itu, Deputy Representative of Taipei Economic and Trade Office in Indonesia, Dr. Trust Lin menekankan pentingnya aspek muslim friendly atau ramah muslim terhadap pasar Indonesia. Hal ini tidak lepas bahwa Indonesia merupakan negara muslim terbesar.
“Taiwan sangat peduli dengan umat muslim di seluruh dunia. Bahkan, di Taiwan, sudah banyak mushola di tempat umum. Arah kiblat (di hotel-hotel Taiwan) juga ada. Di Family Mart, sudah ada area khusus produk ramah muslim. Hal-hal seperti ini harus ditingkatkan agar wisatawan muslim semakin banyak ke Taiwan,” tegas Dr. Trust Lin. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Modal Cuma Bertahan, Timnas Taiwan Siap Digempur Habis-habisan Jay Idzes dan Kawan-Kawan

Dukung Desa Kreatif dan UMKM, Kemenparekraf Ajukan Anggaran Rp1,06 Triliun

Penetapan 36 Bandara Miliki Status Internasional Dorong Peningkatan Wisatawan

Taiwan Bidik Pasar Wisatawan Indonesia, Khususnya Kalangan Generasi Muda

MBG Jadi 'Senjata Rahasia' Pemerintah untuk Tarik Wisatawan, Sampai Bikin Dunia Kagum dan Geleng-Geleng Kepala

DPR Desak Pemerintah Kembangkan Wisata Budaya Berbasis Desa

Keberagaman budaya Indonesia Masih Jadi Magnet Bagi Wisatawan Mancanegara

Korea Utara Buka Resor Pantai Baru demi Cuan di Tengah Sanksi Ketat

Australia dan Inggris Kritik Faktor Keselamatan Pariwisata Indonesia, Begini Reaksi Kemenpar

Beijing Geram AS Dukung Taiwan Kembali Jadi Anggota IMF, Tegaskan Cuma Ada Satu China
