Syarat Gratis Naik Bus Kita Trans Pakuan Bogor


CapBus Kita Trans Pakuan di Karoseri Laksana di Semarang, Jawa Tengah, Jumat (29/10/2021). (ANTARA/Pemkot Bogor)
MerahPutih.com - Bus Kita Trans Pakuan Bogor akan mulai beroperasi pada Selasa (2/11). Selama masa uji coba, masyarakat bisa menikmati fasilitas transportasi terbaru di kota hujan itu secara gratis.
Untuk bisa menaiki Bus Kita Trans Pakuan secara cuma-cuma, penumpang wajib dowloand aplikasi Biskita atau tunggu di titik shalter atau bus stop.
Baca Juga
"Kalau tidak punya hp segala macem, untuk tahap uji coba tidak masalah," kata Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Bogor, Eko Prabowo di Bogor, Minggu (31/10).
Eko menyampaikan, selama dua bulan ke depan, Bus Kita Trans Pakuan yang secara bertahap akan menggantikan angkutan kota (angkot) akan digratiskan agar penumpang terbiasa dengan alur pelayanan bus itu terlebih dahulu.
Dengan tujuan itu maka syarat bagi penumpang pun dipermudah bahkan digratiskan.
Mulai dari mengecek rute di koridor satu sampai enam menggunakan map yang disediakan dalam aplikasi Biskita maupun posisi bus untuk mengetahui jarak dan perkiraan waktu tunggu yang dibutuhkan.

Selepas itu, ke depan penumpang akan diperkenalkan dengan pembayaran yang nanti akan menggunakan tap kartu.
Hanya saja, ada peraturan bagi penumpang ketika di dalam bus yakni tidak diperkenankan makan sesuai protokol kesehatan masyarakat di masa Pandemi COVID-19.
Pada tahap pertama, kata Eko, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) akan mengejar agar 49 bus yang menggantikan 147 angkot bisa beroperasi pada pembukaan resmi yang akan dilaksanakan pada Jumat (26/11)
Masyarakat akan diberi kesempatan untuk mengenal bus yang didesain sedemikian rupa dengan ciri khas batik Bogor di belakang bodinya.
Bus yang berkapasitas 20 orang penumpang duduk dan 15 penumpang berdiri itu atau tiga kali lipat kapastias angkot pun boleh memuat full penumpang, karena status Kota Bogor yang telah dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2.
Sejumlah fasilitas pun disediakan, pada interior terpasang pendingin udara (AC), CCTV, passenger counting system, tempat duduk khusus disabilitas, peralatan keamanan APAR, pintu emergency dan fasilitas bracket atau rak khusus sepeda.
"Fasilitasnya lengkap, biar masyarakat kenal dulu," pungkasnya. (*)
Baca Juga
Pemkot Bogor Ingatkan Pengelolaan Kebun Raya Harus Perhatikan Kearifan Lokal
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Aksi Unjuk Rasa Sopir Tolak Penghentian Operasional Truk Tambang di Cigudeg Bogor

Sindikat di Bandung dan Bogor Jual Beras ‘Oplosan’ Kualitas Medium dengan Harga Premium, Konsumen Rugi Sampai Miliaran Rupiah

Penumpang Transjabodetabek Bogor-Blok M Tidak Bisa Turun Naik di Terminal Baranangsiang

Legislator Samakan Mental Satpol PP Bogor dengan Preman, Geram Gerobak Pedagang Dihancurkan

Akibat Gempa Bogor, Belasan Rumah Alami Kerusakan

10 Fakta Gempa Bogor: Dipicu Sesar Citarik dan Disertai Suara Dentuman

Bogor Diguncang Gempa, Kamis (10/4) Malam, Dipicu Retakan di Kerak Bumi

Erdogan Dijadwalkan Datang 11.00 WIB, Prabowo Sudah Siap-Siap di Istana Bogor Sejak Jam 9

Bogor Pagi Contraflow karena Rombongan Erdogan, Siang Suryakencana Ditutup Ada Cap Go Meh

5 Titik Pengalihan Lalin Selama Kunjungan Presiden Turkiye Erdogan di Bogor
