Susur Sungai Berujung Maut, Pencarian Siswa SMP Turi Sleman Berlanjut hingga Dini Hari


Tim SAR dan relawan melakukan evakuasi siswa yang hanyut diterjang banjir bandang di Yogyakarta. (Foto: MP/ BPBD DIY)
MerahPutih.com - Pencarian siswa SMPN 1 Turi Kabupaten Sleman yang terseret banjir bandang masih terus dilakukan. Tim SAR, tim BPBD DIY, serta relawan masih terus berusaha menyisir sungai hingga dini hari.
Info sementara, dari 249 siswa yang ikut, 239 siswa selamat, 6 siswa meninggal dunia, dan 4 orang lainnya masih dinyatakan hilang. BPBD beserta bekerja sama dengan tim SAR pihak kepolisian serta relawan hingga kini masih mencari siswa yang hilang.
Baca Juga:
Begini Kata Ketua DPRD Soal Ahok Lebih Sukses Ketimbang Anies Atasi Banjir
Kepala Pusdalops BPBD DIY Danang Syamsu Rizal menjelaskan, pencarian terus berlanjut karena tim mendapat banyak dukungan dan bantuan dari warga sekitar.
"Kami tidak hentikan pencarian. Kami berharap masih dapat menemukan korban hilang. Semua orang berharap mereka masih bertahan hidup," jelas Danang di Yogyakarta Jumat, Jumat (21/02).

Kepala Basarnas DIY Wahyu Waluyo menjelaskan, tim memfokuskan lokasi pencarian pada tujuh titik.
Ketujuh lokasi berada di Dam Matras, Dam Bubrah, Dam Lengkong, Dam Polowidi, Dam Watu Gajah, Dam Gawar, dan Tempuran Bedog.
Baca Juga:
"Operasi malam ini difokuskan pada pemantauan. Tidak direkomendasikan penyisiran atau penyelaman dengan pertimbangan keamanan dan keselamatan," kata dia.
Proses evakuasi ini turut mengahadapi kendala gelapnya lokasi di sekitar sungai akibat minimnya penerangan. Untuk mengatasi hal ini, tim sudah menyiapkan lampu senter.
Tim masih memerlukan beberapa tambahan lampu penerangan untuk penerangan di area DAM Sungai Sempor. (*)
Berita ini merupakan kiriman Teresa Ika, kontributor merahputih.com untuk wilayah Yogyakarta dan sekitarnya. Baca juga berita terkait Susur Sungai Berujung Maut, Enam Siswa SMP di Sleman Meninggal Diterjang Banjir Bandang
Bagikan
Berita Terkait
Polisi Diminta Usut Tuntas Kematian Mahasiswa Amikom, Bonnie Triyana: Tidak Ada Alasan yang Membenarkan Kekerasan Aparat Terhadap Pengunjuk Rasa

Pesisir Medan Berpotensi Banjir 22-28 Agustus, Hujan Lebat Akan Guyur DIY

Saat Libur Peringatan HUT ke-80 RI, Daop 6 Yogyakarta Alami Kenaikan Penumpang 5,5 Persen

85.792 Wisatawan Mancanegara Naik Kereta Api Selama Juli 2025, Yogyakarta Jadi Tujuan Tertinggi

Viral, Driver Ojol Dikeroyok karena Telat Antar Kopi, Ratusan Rekan Geruduk Rumah Customer

Film Dokumenter 'Jagad’e Raminten': Merayakan Warisan Inklusivitas dan Cinta dari Sosok Ikonik Yogyakarta

Libur Panjang, KAI Commuter Yogyakarta Tambah 4 Perjalanan Jadi 31 Trip Per Hari

Heboh Kasus Mafia Tanah Mbah Tupon, Nama Tersangka Penyerebot Sudah di Kantong Polisi

Melonjak Signifikan, 47.471 Penumpang Wisatawan WNA Manfaatkan KA di Daop 6 Yogyakarta

Hamzah Sulaiman Berpulang, Seniman dan Pengusaha di Balik House of Raminten
