Begini Kata Ketua DPRD Soal Ahok Lebih Sukses Ketimbang Anies Atasi Banjir


Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau banjir di Jalan Rusun Pesakih Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis (2/1/2020). ANTARA/Devi Nindy/aa. (ANTARA/DEVI NINDY)
MerahPutih.com - Lembaga survei Indo Barometer merilis hasil responden yang menilai Joko Widodo serta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok lebih unggul dalam menangani banjir saat menjadi gubernur ketimbang Anies Baswedan.
Menanggapi itu, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Prasetio mengatakan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan harus rutin turun ke lapangan agar melihat langsung permasalahan yang ada di Jakarta, jangan hanya di kantor.
Baca Juga:
Menurut Pras, panggilan akrab Prasetyo, Anies tidak boleh begitu saja percaya dengan laporan yang diterima dari anggotanya mengenai kondisi dan persoalan di ibu kota.
Pras menegaskan, keberhasilan kepemimpinan di era Ahok dan Jokowi karena keduanya turun ke lapangan dan memastikan bahwa banjir di DKI sudah pulih.
"Sekarang pemimpin Jakarta harus banyak di lapangan, jadi tahu masalahnya. Kalau di bangku kerja, masalahnya enggak tahu, Jangan selalu percaya dengan anak buah, harus cek dan ricek terus," kata Pras di gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Selasa (18/2).
Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan, selama ini Gubernur Anies hanya menerima laporan dari anak buahnya.

Ia juga menduga, Anies sama sekali tidak banyak mengetahui kondisi yang terjadi di lapangan. Pras pun mencontohkan, ada ketidaksinkronan antara Anies dengan jajarannya yang diakibatkan minimnya kroscek, salah satunya persoalan rekomendasi mobil balap Formula E yang dikirimkan kepada Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) beberapa waktu lalu.
Dalam surat, Anies mengklaim dirinya telah mendapatkan rekomendasi izin dan persetujuan dari Tim Ahli Cagar Budaya (TACB). Padahal, yang seharusnya mengeluarkan rekomendasi tersebut adalah Tim Sidang Pemugaran (TSP).
Pras menuturkan, Ketua TACB Mundardjito bahkan mengaku belum pernah mengeluarkan izin rekomendasi tersebut. Anehnya, sambung Pras, Pemprov DKI malah beralasan bahwa terjadi salah ketik dalam suratnya.
Baca Juga:
PKS Bela Anies yang Dinilai Tak Becus Tangani Kemacetan di Jakarta
"Jadi anak buah ini harus dibuat check and recheck semua enggak bisa dilepas begitu saja. Kayak masalah banjir kita beli alat di pemerintahan sebelumnya segitu banyaknya alat, tapi kenyataan yang ada kenapa banjir bisa seperti itu," tuturnya.
Pras mengatakan, Gubernur Anies tidak boleh abai dan tidak melakukan kroscek ke lapangan terutama dalam menangani permasalahan banjir.
"Kalau begini terus hujan lokal aja pasti bakal banjir," tutupnya.
Seperti diketahui, lembaga survei Indo Barometer merilis hasil survei yang dilakukan pada 9-15 Januari.
Hasilnya hanya 4,1 persen responden yang menyebut masalah banjir berhasil ditangani Anies. Jumlah tersebut jauh lebih rendah ketimbang Jokowi dengan 25 persen dan Ahok 42 persen. (Asp)
Baca Juga:
Anies Disindir Sedang Berkhayal Jadi Presiden di Atas Toilet
Bagikan
Berita Terkait
Di Tengah Maraknya Aksi Demonstrasi, Ada 2 RT dan 6 Jalan Jakarta yang Kebanjiran

Ribuan Ojol hingga Anies Antarkan Jenazah Affan Kurniawan yang Dilindas Mobil Rantis Brimob ke Liang Lahat

Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man

Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan

Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional

Minta Maaf Antrean Panjang Penumpang Koridor 13 Ciledug-Mampang, TransJakarta Salahkan Banjir Kreo

Pagi Ini, Banjir di Seluruh Jakarta Sudah Surut

Banjir di Jakarta Makin Meluas hingga Selasa (12/8) Malam, Ada 4 Ruas Jalan yang Terimbas

3 RT dan 2 Ruas Jalan Jakarta Terendam Banjir Selasa (12/8) Malam

Penanganan Banjir Ibu Kota, Pemprov DKI Segera Lakukan Pembebasan Lahan untuk Normalisasi Ciliwung
