Susu Baik Untuk Tumbuh Kembang Anak


Susu yang baik harus mengandung banyak nutrisi. (Foto: Pexels/Pixabay)
MINUM susu merupakan kebiasaan baik untuk kesehatan. Berdasarkan informasi yang dilansir dari University of Virginia, konsumsi dua gelas susu sehari berhubungan erat dengan tinggi seseorang. Penelitian yang dilakukan oleh Harvard Medical School menunjukkan hasil serupa.
Pakar Gizi Klinik Rumah sakit Cipto Mangunkusumo, dr Agnes Riyanti Inge Pramadhi Sp GK mengatakan bahwa susu merupakan bahan makanan sempurna karena mengandung sumber makanan yang baik. Dalam segelas susu terdapat protein, karbohidrat dan lemak. Susu juga mengandung Vitamin A, D3, B1, B2, B3, B6 B12, serta Vitamin E. Selain vitamin, segelas susu juga mengandung mineral yakni Kalsium, Fosfor, Yodium, Magnesium, Zinc, Selenium, Natrium dan Kalium.

Anak dalam masa pertumbuhan membutuhkan asupan protein dan kalsium. Kalsium yang terdapat di susu menstimulasi pertumbuhan sehingga anak lebih tinggi. Minum susu tak hanya penting untuk dikonsumsi anak-anak tetapi juga remaja dan orang dewasa. "Ketika nutrisi dari makanan yang kita konsumsi belum mencukupi, segelas susu bisa mencukupi kebutuhan tubuh" ucap dr Inge saat dihubungi merahputih.com, Sabtu (7/7).
Kandungan protein dan kalsium dalam susu lebih mudah diserap oleh tubuh karena bentuknya yang cair.
Meski manfaatnya cukup besar bagi kesehatan, budaya minum susu belum menjadi kebiasaan di Indonesia. Kesadaran masyarakat akan konsumsi susu masih sangat rendah. Masyarakat berpikir bahwa susu hanya ditujukan untuk bayi hingga usia 2 tahun. Sementara remaja dan orang dewasa berpikir bahwa susu menimbulkan obesitas.

"Ketika memilih susu, kita perlu memperhatikan kandungan yang terdapat di susu. Susu yang kita minum harus tinggi protein, kalsium, dan rendah lemak," ujarnya.
Bagi orang dewasa, susu juga bisa dijadikan alternatif untuk menurunkan berat badan. Kita bisa membatasi asupan makanan dan menjadikan susu sebagai suplementasi tambahan. Dengan demikian kebutuhan nutrisi kita bisa tercukupi dari susu yang kita minum.
Namun, ada beberapa orang yang alergi terhadap laktosa. Sebagai ganti susu, mereka yang alergi terhadap susu bisa mengonsumsi sayur-sayuran yang mengandung vitamin dan mineral. (avi)
Bagikan
Berita Terkait
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa

Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke

Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
