Survei Terbaru Charta Politika Selisih Elektabilitas Jokowi vs Prabowo Tinggal 16,9 Persen


Direktur Lembaga Riset Charta Politika Yunarto Wijaya (MP/Fadhli)
MerahPutih.Com - Lembaga survei Charta Politika Indonesia merilis hasil survei terbaru elektabilitas Jokowi-Ma'ruf dan Prabowo-Sandi.
Dari survei yang dilakukan pada tanggal 5-10 April 2019 itu, pasangan nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf meraih angka 55,7 persen sedangkan pasangan Prabowo-Sandi elektabilitasnya 38,8 persen.
"Pasangan nomor satu Jokowi-Ma'ruf mendapatkan angka 55,7 persen, Prabowo-Sanndi 38,8 persen. Undicided voters, pemilih yang belum menentukan pilihan tinggal 5,5 persen. Dengan selisih sekitar 16,9 persen," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei tersebut di Jakarta, Sabtu (13/4).
Lebih lanjut Yunarto menyatakan tingkat kemantapan pilihan masyarakat sudah berada di angka 84,2 persen yang berarti pemilih kedua calon capres dan cawapres sudah kuat jika pemilihan capres dan cawapres dilakukan pekan ini.

"Jadi ada pertumbuhan tingkat kemantapan yang sama juga dari kedua pemilih. Sama-sama cebong dan kampret sama-sama makin fanatik, kira-kira begitu," terang Yunarto Wijaya sebagaimana dilansir Antara.
Berdasarkan survei tersebut, jumlah pemilih yang sudah memantapkan pilihan sudah tergolong tinggi dan kemungkinan mengubah pilihan hampir tidak mungkin.
"Ini sudah mencapai angka hampir 90 persen, angka yang sudah sangat kecil untuk bergerak. Hanya sekitar 5 dan 6 persen yang mengatakan masih bisa berubah," ujarnya.
Survei nasional Charta Politika dilakukan melalui metode wawancara tatap muka dengan sampel 2.000 responden di 34 provinsi. Survei ini memiliki tingkat margin of error kurang lebih 2,19 persen.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Jubir Presiden Pastikan Surpres Prabowo Tentang Pergantian Kapolri Hoaks

Prabowo Langsung ke Bali dari Abu Dhabi, Dengarkan Curhat Korban Banjir

Legislator Sarankan Komisi Reformasi Polri Langsung Diketuai Presiden Prabowo

Prabowo Undang Tokoh Gerakan Nurani Bangsa ke Istana, Romo Magnis Datang Nyaris Telat

Kursi Menko Polkam dan Menpora Masih Kosong, Prabowo: Tunggu Waktunya

Gibran Tegaskan Reshuffle Kabinet Merah Putih Sudah Diperhitungkan Matang oleh Prabowo untuk Optimalkan Kinerja Pemerintah dan Pelayanan Publik

Copot Sri Mulyani hingga Budi Arie, Pengamat Duga Prabowo Mau Lepas 'Warisan' Jokowi

Pakar Nilai Menteri Baru Harus Berhati-hati dalam Berkomunikasi dan Fokus Pada Program 'Quick Wins'

Dinilai Mengejutkan, IPR Sebut Reshuffle Kabinet Prabowo Fokus pada Ekonomi dan Politik Hukum

Arahan Prabowo untuk Anggota DPR Fraksi Gerindra: Harus Mawas Diri dan Jaga Ucapan serta Perilaku
