Survei: Elektabilitas PDIP Bergantung pada Jokowi


Bendera PDIP. (Foto: MP/Dicki Prasetia)
MerahPutih.com - Sosok Presiden Joko Widodo (Jokowi) memiliki andil besar dalam tingginya elektabilitas yang diterima PDI Perjuangan (PDIP).
Hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia menemukan, semakin tinggi tingkat kepercayaan kepada Jokowi, berdampak positif terhadap dukungan untuk PDIP.
Usai melakukan wawancara tatap muka kepada 2.567 responden dalam rentang 16-20 Oktober 2023, PDIP menjadi partai tertinggi yang mendapat dukungan publik. Angkanya mencapai 25,2 persen. Di tempat kedua ada Gerindra 14,5 persen, menyusul Golkar 9,4 persen.
Baca Juga:
FX Rudy Instruksikan Kader PDIP Tidak Jelek-jelekkan Paslon Lain
Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, ada dua alasan utama yang melatari tingginya dukungan publik untuk PDIP.
“Alasan pertama karena terbiasa memilih partai. Kedua itu karena suka dengan Jokowi,” kata Burhanuddin saat memaparkan hasil survei bertajuk "Peta Elektoral Pasca-Pengumuman Putusan MK" secara virtual, Kamis (26/10).
Untuk alasan terbiasa memilih PDIP, angkanya mencapai 28,4 persen. Ini diambil dari basis responden 16,8 persen. Untuk alasan kedua, yakni menyukai Jokowi, angkanya mencapai 23,9 persen, diambil dari basis 7,5 persen.
Baca Juga:
Rudy Minta Gibran Mengundurkan Diri dari PDIP agar Megawati Tak Dinilai Main 2 Kaki
Indikator juga memotret persepsi publik yang memilih PDIP karena menyukai Megawati Soekarnoputri.
“Dari basis 0,7 persen, yang memilih PDIP karena menyukai Megawati hanya 2,2 persen,” ungkap Burhanuddin.
Di sisi lain, Burhanuddin melanjutkan, ada peningkatan dukungan untuk PDIP pada temuan survei terbaru. Jika pada 2-10 Oktober berada di angka 22,3 persen, kini menjadi 25,2 persen. (*)
Baca Juga:
Puan Tepis Isu Kerenggangan Jokowi-Megawati Akibat PDIP Tolak Jabatan Presiden 3 Periode
Bagikan
Berita Terkait
Pemerintah Mengesahkan Kepengurusan DPP PDIP 2025–2030 dalam Waktu Singkat

Budi Gunawan Kena Reshuffle, Ketua DPP PDIP: Hak Prerogatif Presiden Harus Dihormati

Arif Budimanta Seorang Ekonom, Aktivis Muhammadiyah dan Politikus PDIP Meninggal

Ahmad Sahroni cs Hanya ‘Diliburkan’ Sejenak dari Keanggotaan DPR, Pengamat: Ketika Situasi Mereda Mereka Bisa Aktif Lagi

Fraksi PDIP Sebut Deddy Sitorus dan Sadarestuwati Minta Maaf, Pelajaran Etika Bagi PDIP

Komentar PDIP Soal Partai Politik Nonaktifkan Anggota DPR

Pakar Hukum Tata Negara UI: Tidak Ada Aturan Nonaktif Anggota DPR

Para Ketum Parpol Sepakat Pecat Anggota DPR Bermasalah Mulai 1 September

Fraksi PDIP Setuju Tunjangan di Luar Batas Dihentikan, Beri Ultimatum ke Anggota

Rudy Jabat Plt DPD PDIP Jateng, Teguh Gantikan Jadi Ketua PDIP Solo
