Suplemen Penambah Energi, Efek dan Penanganannya


Suplemen penambah energi untuk berolahraga punya sejumlah efek samping. (foto:Pexels_Jonathan Borba)
BAGI kamu yang sering berolahraga atau melakukan kegiatan fisik, suplemen penambah energi sudah jadi hal biasa.
Kamu bisa menemukan produk ini dalam bentuk minuman berenergi atau suplemen seperti vitamin. Kandungan di dalamnya pun bermacam-macam. Namun, kandungan yang paling sering ditemukan ialah kafein.
Sesuai namanya, suplemen yang biasa disebut sebagai pre-workout supplement ini bertujuan membuat energi bertambah supaya merasa lebih bertenaga dan bersemangat saat beraktivitas.
Meski memiliki dampak baik dalam pekerjaanmu, nyatanya suplemen penambah energi juga bisa memiliki sejumlah efek samping, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Seperti dikabarkan Healthine, berikut lima efek samping minuman berenergi dan penanganannya.
BACA JUGA:
1. Merasa gelisah
Kafein membuat seseorang bertenaga biasanya berdampak positif dalam membangun otot serta mengurangi kelelahan dan pusing. Namun, efek samping kafein bisa membuatmu merasa gelisah dan jantung berdebar-debar.
Mengonsumsi terlalu banyak kafein juga bisa menimbulkan insomnia dan kelelahan setelah beaktivitas. Cara terbaik mengatasinya ialah dengan mengurangi dosis konsumsi suplemen dan diminum paling tidak 6 jam sebelum jam tidur untuk menghindari insomnia.
2. Membuat tubuh menyerap lebih banyak air
Kreatin merupakan kandungan kedua yang paling banyak ditemukan dalam suplemen penambah energi. Biasanya ini bagus bagi kamu yang ingin menambah berat badan. Namun, efek samping dari kreatin ialah membuat tubuh menyerap lebih banyak air.
Jadi efek negatifnya ialah kamu mungkin akan merasa kembung atau berat badan naik berlebihan. Cara mengatasinyacukup dengan mengonsumsi kreatin dalam dosis kecil, sekitar 20 gram saja per hari.
BACA JUGA:
3. Timbul sejumlah reaksi ringan
Kandungan lain yang sering ada pada suplemen penambah energi ialah beta alanine dan vitamin B3. Kandungan itu memang baik untuk mencegah rasa sakit pada otot saat beraktivitas sehingga bisa membuatmu nyaman bekerja lebih lama. Namun, konsumsi dalam jumlah banyak bisa menyebabkan kesemutan di kaki dan tangan serta kulit yang memerah dan terasa gatal. Cara mengatasinya ialah dengan membagi dua dosis beta alanine, yaitu masing-masing 2 sampai 3 gram. Sementara itu, konsumsi vitamin B3 bisa dibatasi kurang dari 500 gram.
4. Mengganggu organ pencernaan
Beberapa kandungan dalam suplemen penambah energi bisa, seperti magnesium, kreatin, dan kafein, membuat perut tak nyaman dan mengganggu organ pencernaanmu. Meminumnya terlalu banyak, apalagi jika tidak dibarengi dengan air yang cukup, bisa membuat sakit perut serta diare. Tips untuk mengatasi hal ini ialah dengan meminum suplemen dalam jumlah sedikit saja serta dibarengi 240 sampai 350 ml air.
5. Sakit kepala
Kandungan lain dalam suplemen penambah energi ialah sitrulina. Tujuan dari kandungan ini yaitu meningkatkan aliran darah ke dalam otot supaya otot bisa lebih terbentuk selama workout. Sayangnya, aliran darah juga memengaruhi otot. Mengonsumsi terlalu banyak sitrulina bisa menyebabkan sakit kepala sekaligus migrain karena adanya perubahan tekanan darah. Tips terbaik ialah dengan mengurangi dosis atau mencari suplemen lain yang cocok untuk kondisi kesehatanmu.(mcl)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
