Supermoon Terakhir di Tahun 2020, Begini Cara Melihatnya


Bulan besar yang terakhir terlihat di tahun 2020. (Foto: Pixabay/photo-graphe)
JIKA kamu belum sempat melihat salah satu dari tiga supermoon menakjubkan di tahun 2020. Masih memiliki kesempatan terakhir di minggu ini. Super Flower Moon akan tampak setelah matahari terbenam. Ini merupakan kombinasi bulan purnama, ketika bulan tampak sepenuhnya diterangi dari Bumi dan supermoon yakni ketika bulan dekat dengan Bumi dan tampak lebih besar dari biasanya.
Fase bulan purnama terjadi tepat pada pukul 10:45 waktu universal pada hari Kamis, 7 Mei. Waktu global yang diterjemahkan menjadi 6:45 ET dan 3:45 PT. Momen ini menawarkan tingkat keterangan 100 persen.
Baca juga:
Catat! Hari ini Puncaknya Hujan Meteor Eta Aquarid

“Definisi supermoon tidak diciptakan oleh astronom. Melainkan oleh seorang peramal. Definisi yang sangat luas, dan diperdebatkan secara online, adalah bahwa bulan berada dalam orbit elips di sekitar Bumi. Orbitnya bukan lingkaran yang sempurna, jadi kadang-kadang sedikit lebih dekat dan kadang-kadang sedikit lebih jauh," kata Dr. Jackie Faherty, Ilmuwan Senior dan Manajer Pendidikan Senior di Departemen Astrofisika dan Departemen Pendidikan di Museum Sejarah Alam Amerika di New York.
Definisi astrologi supermoon adalah bulan purnama yang berada pada 90 persen jarak terdekatnya ke Bumi. "Seorang astronom akan menyebut supermoon, bulan perigee syzygy, yaitu bulan purnama pada jarak terdekat ke Bumi. Namun orang-orang lebih menyukai kata super," kata Faherty.
Ada dua waktu khusus untuk melihat Super Flower Moon terbaik, bulan terbit dan bulan terbenam. "Ketika bulan sangat rendah di cakrawala, kamu akan mendapatkan dua efek indah yang benar-benar apa yang dicari orang," kata Faherty.
Yang pertama adalah warna yang indah, kamu bisa melihat bulan tampak merah muda atau bahkan agak kuning dan kekuningan ketika dekat dengan cakrawala. Itu berlaku untuk semua bulan purnama. “Yang kedua adalah ilusi optik. Ketika bulan sangat dekat dengan cakrawala, otak kita menerjemahkannya dan berpikir bahwa bulan terlihat jauh lebih besar daripada yang sebenarnya. Yang harus kamu lakukan adalah menemukan dimana matahari terbenam dan berbalik serta mencari cara lain untuk menangkap bulan terbit. Ini selalu benar-benar menakjubkan," kata Faherty.
Baca juga:
30 Tahun Teleskop Hubble, Menjadikan Astronomi Lebih Menarik

Bulan purnama berikutnya adalah Strawberry Moon pada tanggal 5 Juni 2020. Nama ini berasal dari panen buah stoberi. Walau demikian, bulan purnama Juni kadang-kadang disebut Hot Moon atau Rose Moon’
Bulan purnama pada bulan Juni 2020 akan memberi stargazer gerhana Strawberry Moon yang sangat istimewa, namun tergantung dimana kamu berada. Seperti yang terlihat dari Asia, Afrika, dan Australia, 57 persen bulan purnama sebagian akan mengalir ke bayangan raksasa Bumi di ruang angkasa. Itu akan menyebabkan gerhana bulan penumbral kecil.
Sayangnya, pusat bulan tidak akan berubah menjadi kemerahan seperti yang terjadi pada blood moon. Warna yang dihasilkan adalah abu-abu kusam. Untuk menyaksikan bulan purnama dengan minim sinar, masih bisa menjadi pemandangan yang indah di malam yang cerah.
Musim supermoon tahun 2020 hampir berakhir, tetapi yang berikutnya patut ditunggu. Supermoon berikutnya adalah Super Pink Moon pada 27 April 2021. Lalu diikuti oleh Super Flower Blood Moon Eclipse pada 26 Mei 2021, atau dikenal sebagai gerhana bulan total. Pengamat di Amerika, Australia, dan Tiongkok akan melihat blood moon langka selama 15 menit. (lgi)
Baca juga:
Bagikan
Leonard
Berita Terkait
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Waspada Bencana! "Supermoon" Bikin Jakarta Utara Terancam Banjir Rob Parah Pekan Ini!

Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob

Bangun Pangkalan, China Kembangkan Batu Bata Bulan

Puncak Hunter’s Moon, BMKG Ingatkan untuk Mewaspadai Banjir Rob

Malam Ini Puncak Fenomena Hunter Moon, BMKG Pastikan Aman

Fenomena ‘Bulan Kembar’, BRIN Ungkap Faktanya

Ilmuwan Sebut Bulan Pernah Ditutupi Lautan Magma

China Usulkan Peluncur Magnetik Bulan, Bisa Kirim Sumber Daya dengan Biaya Murah

Dipamerkan di Sci Power for Future Thailand Fair, Sampel Tanah Bulan Jadi Sorotan
