Sukses Bertahan Hingga 45 Tahun, Ini Dia Rahasia Bisnis Kuliner Sarirasa Group
Yuk intip rahasia sukses bisnis kuliner Sarirasa Group yang telah bertahan hingga 45 tahun (Foto: Mp/Raden Yusuf Nayamenggala)
SARIRASA GROUP merupakan sebuah usaha kuliner yang terdiri dari beberapa restoran ternama di Indonesia. Antara lain yaitu Sate Khas Senayan, Sate & Seafood Senayan, TeSaTe, GOPEK, GOPEK House, dan Sarirasa Catering.
Salah satu yang paling terkenal di antara unit bisnis kulier Sarirasa Group ialah Sate Khas Senayan. Dimana pada tahun 1974 namanya masih Satay House Senayan. Restoran itulah yang menjadi langkah awal mimpi sederhana Sarirasa Group, untuk memperkenalkan kuliner Indonesia, khususnya pada bangsanya sendiri.
Baca Juga:
Awal mulanya, hidangan Indonesia yang disediakan yakni dari pulau Jawa dan Bali. Seperti Sate Ayam, Soto Ayam Ambengan, Gado-Gado, hingga Wedang Ronde untuk penutupnya. Restoran itu pun kemudian berganti nama menjadi sate Khas Senayan di tahun 1982, yang menghadirkan makanan rumahan yang bisa dinikmati dengan suasana nyaman.
Pada tanggal 11 Oktober 2019 ini, Sarirasa Grup sudah mencapai usianya yang ke 45 tahun. Hal itu membuktikan jika bisnis kuliner yang dibangun semakin kokoh. Belum lagi cabang usahanya tahun ini jumlahnya sudah lebih dari 50 cabang, yang berada di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Baca Juga:
Melihat hal itu, tentu kamu penasaran apa yang membuat Sarirasa Group terus berkembang dengan lahirnya banyak cabang di Indonesia. Rupanya ada beberapa clue yang membuat Sarirasa Group ditengah persaingan bisnis kuliner yang semakin ketat, salah satunya konsisten dengan menu tradisional Indonesia.
"Karena basicly kita comfort food, kalau orang indonesia juga ga jauh-jauh dari nasi, menu kita juga indonesia banget," ucap Innez Unianthy, Marketing Communication Sarirasa, saat ditemui merahputih.com di kawasan Senayan, Jakarta, Jumat (11/10)
Lebih lanjut Innez menambahkan "Strategi bisnisnya sih kita tetap mempertahankan cita rasa kita tapi kita tidak tenggelam di yang kuno lah, kita juga melakukan pembaruan. tapi kalau makanan tetap konsisten dengan rasanya".
Untuk mempertahankan cita rasa khas, Sarirasa Group pun memiliki tips khusus. Salah satunya dengan mendirikan pusat bumbu yang dinamakan dapur pusat.
"Kalau masaknya semua di store, tapi kalau bumbunya semua kita di dapur pusat di palmerah, karena kalau nanti rasanya beda-beda itu bisa ngerusak nama. kita tetep menjaga nama dan rasa, kita juga bukan restoran franchise. makannya kita semuanya dari dapur pusat supaya quality controlnya terjaga dan selalu fresh" Jelas Innez.
Selain konsisten dengan menu masakannya, Pelayanan pun tak kalah penting. Dimana Sarirasa Group menerapkan pelayanan yang baik dan keramahtamahan khas Indonesia. Agar para pelanggan selalu merasa diterima dan nyaman seperti dirumah sendiri. (ryn)
Baca Juga:
Kapurung, Kuliner Khas Sulawesi Selatan Tandingan Coto Makassar
Bagikan
Berita Terkait
Hasil Lab Nyatakan Halal, Bakso Viral di Solo Buka Kembali dan Bagikan 450 Porsi Gratis
Jalan Panjang Mimpi Besar Kuliner Indonesia, Saatnya Belajar Gastrodiplomacy dari Korsel & Thailand
Jamuan ala ‘Bon Appetit, Your Majesty’ di KTT APEC, Menu Khas Korea dengan Sentuhan Modern dan Kemewahan
Kuah Keju Sensasi Inovasi Baru Menikmati Bakso Tradisional
Jakarta Coffe Week 2025 'A Decade of Passion' Siap Digelar 31 Oktober - 2 November, Etalase Kopi Tanah Air
Makanan Khas Demak yang Unik dan Wajib Dicoba, 10 Rekomendasi Terlezat!
10 Kuliner Khas Kudus yang Wajib Dicoba, dari Soto Kerbau hingga Gethuk Nyimut
Tahok dan Bubur Samin Solo Jadi Warisan Budaya tak Benda
Jepang Selamat dari Ancaman Kekurangan Bir, Perusahaan Asahi kembali Berproduksi setelah Serangan Siber
Deretan Acara Café Brasserie Expo 2025, Pilihan Terbaik Bagi Para Pencinta F&B