Suka Duka Tim Saung Angklung Udjo Saat Tampil di Paris


Penampilan Saung Angklung Udjo (Foto: Instagram @angklungudjo)
MerahPutih Budaya - Dalam rangkaian acara bertagar “Angklung Pride” yang dilaksanakan di berbagai negara, tentunya Tim Saung Angklung Udjo menyimpan banyak kisah yang menarik untuk diceritakan kembali. Salah satunya adalah ketika tampil di negara yang memiliki hak veto, Perancis.
Tim Saung Angklung Udjo (S.A.U) sampai di Paris pada 15 November 2015. Setelah sampai di kota yang berjuluk kota mode ini, Tim Saung Angklung Udjo belum dipastikan untuk tampil atau tidak. Pasalnya ketika datang Tim S.A.U, Paris sedang dilanda kabar duka yang menggemparkan seluruh dunia.
Paris yang dikenal dengan kota mode yang banyak dikunjungi oleh wisatawan dunia saat itu berubah menjadi kota yang menakutkan. Pada hari jumat 13 November 2015, 7 lokasi di kota Paris di serang oleh teroris dengan menggunakan senjata AK47 dan granat. Sontak berita tersebut sangat mempengaruhi Tim Saung Angklung Udjo yang akan tampil di Paris, Perancis.
“Semangat yang telah tumbuh besar dalam jiwa setiap pemain, tentu saja berkurang saat mendengar kabar tentang serangan yang menewaskan 153 orang di 7 lokasi yang berbeda” ujar Ahadian Hadikusumah, Team Leader S.A.U mengingat kejadian tersebut.
Situasi tersebut tentunya mempengaruhi kebijakan pemerintah setempat untuk menutup semua tempat-tempat umum sampai situasi aman dan kondusif. Tim S.A.U dikabarkan bisa tampil pada 17 November 2016. Rentang waktu tersebut dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memaksimalkan semangat pada setiap pemain.
Pada hari pertunjukan, Selasa (17/11), Tim Saung Angklung sudah melakukan persiapan beberapa jam sebelum tampil. Tepat pada pukul 19.00 waktu setempat, pengunjung sudah memasuki Odeon Theatre De l’Europe yang berkapasitas 800 orang.
"Tidak butuh waktu lama seisi ruangan sudah dipenuhi pengunjung dari berbagai negara. Bahkan terdengar kabar, sebagian pengunjung tidak bisa masuk karena kapasitas gedung sudah tidak mencukupi. Tentu saja ini menjadi motivasi tersendiri bagi para pemain untuk tampil maksimal," Ungkap Ahadian.
Tepat pukul 20.00 waktu setempat, acarapun dimulai. Spesial untuk acara ini, Tim S.A.U membawakan pertunjukan bertema perjalanan Angklung dari zaman dahulu sampai perkembangan Angklung masa kini dalam sajian pertunjukan yang dikemas secara apik dan konseptual.
Tim S.A.U tampil lebih lama dari yang direncanakan sebelumnya. Standing ovation pengunjungpun mengakhiri pertunjukan Tim S.A.U. “Tidak pernah disangka walaupun masih dalam suasana duka, niat mulia dari Tim S.A.U dapat diterima dengan baik oleh warga sana”. Perasaan bangga campur haru sangat terasa. Saung Aung Udjo telah membawa misi ini dengan baik. ANGKLUNG IS INDONESIA.” Tutup ahadian dengan bangga. (Zal)
BACA JUGA:
- Mengenal Angklung Diatonis Penemuan Daeng Soetigna
- Saung Angklung Udjo, Berawal dari Kecintaan Terhadap Seni Budaya Sunda hingga Mendunia
- Angklung Buhun Sudah Ada Sejak Awal Peradaban Masyarakat Sunda
- Perbedaan Angklung Buhun dan Angklung Modern
- Angklung Buhun Antara Klaim Warisan Baduy dan Pergeseran Fungsi
Bagikan
Berita Terkait
GEMFest 2025 Berhasil Menyulap Kesenian Gamelan Jadi Gemerlap dan Kekinian

Merdunya Petikan Instrumen 'Kecaping' Asal Sulawesi Selatan

Cara Merakit Sasando, Instrumen Musik Tradisional Asal Maluku

Mengenal Polopalo, Alat Musik Tradisional Gorontalo

Mengenal Polopalo, Alat Musik Tradisional Asal Gorontalo

Panting, Alat Musik Petik Bermelodi Ceria Khas Kalsel

5 Musik Tradisional Unik asal Jawa Timur

Mengenal Genggong, Alat Musik Tradisional Sumatera Selatan yang Mirip Harmonika

Serupa Tapi Tak Sama, Instrumen Tradisional Kolintang Asal Sulawesi Utara Disebut Mirip Gambang

Petikan Merdu dari Sasando, Alat Musik Tradisional NTT
