Cara Merakit Sasando, Instrumen Musik Tradisional Asal Maluku


Alat musik petik Sasando. (Foto: /kemenparekraf)
MerahPutih.com - Sasando adalah alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Sasando dikenal dengan suara yang merdu dan unik, serta memiliki bentuk yang khas.
Alat musik ini merupakan simbol budaya yang sangat dihargai oleh masyarakat Rote dan menjadi bagian penting dari warisan budaya Indonesia.
Dikutip dari berbagai sumber, Sasando telah ada sejak ratusan tahun yang lalu, dan dipercaya pertama kali ditemukan oleh seorang tokoh dari Rote bernama Tio Ciu.
Legenda yang berkembang di kalangan masyarakat setempat menyebutkan bahwa Sasando tercipta ketika seorang pria dari Rote memandang daun kelapa yang terombang-ambing di udara dan menghasilkan suara harmonis. Lalu bagaimana cara membuatnya?
Baca juga:
Cara Membuat Sasando
Membuat Sasando bukanlah hal yang mudah dan membutuhkan ketelatenan, keterampilan, serta pemahaman mendalam tentang bahan-bahan yang digunakan.
Proses pembuatannya melibatkan beberapa tahap penting yang harus dilakukan dengan hati-hati. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan Sasando:
Persiapan Bahan-bahan
Bahan utama yang dibutuhkan untuk membuat Sasando adalah:
- Bambu: Digunakan untuk kerangka utama Sasando.
- Daun lontar atau daun kelapa: Digunakan untuk membuat resonator atau badan Sasando.
- Senar: Bisa menggunakan kawat baja, nylon, atau tali khusus untuk menghasilkan nada.
- Lem: Untuk menempelkan bagian-bagian Sasando.
Baca juga:
Tari Lenso dari Maluku, Seni Peninggalan Penjajah sebagai Perekat Persaudaraan
Membuat Rangka Sasando
Langkah pertama adalah membuat kerangka Sasando dari bambu. Batang bambu dipotong sesuai ukuran dan bentuk yang diinginkan, biasanya berbentuk tabung.
Bagian-bagian bambu ini akan disusun sedemikian rupa untuk membentuk badan Sasando yang kokoh.
Membuat Resonator dari Daun Lontar
Setelah kerangka bambu selesai, langkah berikutnya adalah membuat resonator dengan menggunakan daun lontar. Daun lontar dianyam menjadi bentuk jaring atau anyaman yang akan dipasang pada bagian depan dan belakang Sasando. Anyaman daun lontar ini berfungsi untuk memperkuat suara yang dihasilkan oleh senar.
Baca juga:
Memasang Senar
Setelah rangka dan resonator terpasang, senar Sasando akan dipasang melintang pada tubuh Sasando. Senar-senar ini dipasang dengan ketegangan tertentu untuk menghasilkan nada yang tepat.
Jumlah senar bisa disesuaikan dengan jenis Sasando yang ingin dibuat. Setiap senar akan dipetik untuk menghasilkan berbagai nada yang membentuk melodi.
Penyempurnaan dan Finishing
Setelah semua bagian terpasang, Sasando akan diberi finishing dengan proses penghalusan dan pengecatan untuk melindungi bahan-bahan dari kerusakan. Setelah selesai, Sasando siap dimainkan. (Far)
Bagikan
Berita Terkait
Tanimbar Maluku ‘Diguncang’ Gempa Senin (30/6) Pagi, BMKG: Waspadai Potensi Susulan

Gunakan Perhitungan Hisab Leluhur, Warga Negeri Wakal Gelar Salat Idul Fitri 2025, Sabtu (29/3)

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Maluku Terasa Hingga Bali, Tidak Ada Peringatan Tsunami

Gempa 5,7 Magnitudo Guncang Seram Bagian Timur, BMKG Minta Masyarakat Tenang

Hendrik Lewerissa Jadi Gubernur 'Termiskin', Hartanya Cuma Rp 2 Miliar

Profil Hendrik Lewerissa, Pengacara yang Jadi Gubernur Maluku

Merdunya Petikan Instrumen 'Kecaping' Asal Sulawesi Selatan

Menilik Bahan-Bahan Dasar Pembuatan Minuman Tradisional 'Sopi' Asal Maluku

Rumah Adat Sasadu asal Maluku Cerminan Filosofi Keterbukaan dan Kebersamaan

Ukuwala Mahiate, Tradisi Ekstrem dari Tanah Maluku
