Suharso Monoarfa Terpilih Jadi Ketum PPP
Logo Muktamar PPP ke-IX/FOTO/HO/Dokumentasi
MerahPutih.com - Suharso Monoarfa terpilih sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dalam Muktamar IX di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12).
Suharso akan memimpin partai berlambang ka'bah itu hingga 2026.
"Muktamar ke-IX memutuskan menetapkan Saudara H Suharso Monoarfa MA dipilih sebagai Ketua Umum PPP masa bakti 2021-2026 melalui sidang paripurna Muktamar PPP ke IX di Makassar," kata pimpinan sidang.
Baca Juga:
Sekjen PPP Arsul Sani sebelumnya mengatakan, muktamar dilaksanakan sesuai jadwal yakni dibuka pada tanggal 18 Desember dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang hadir secara virtual dari Istana Bogor.
Ia memberikan sambutan tentang harapan beliau tentang PPP ke depan.
Kedua, Muktamar ini sudah di-fix-kan berdasarkan sistem zonasi yakni para peserta muktamar yang terdiri dari 34 DPW seluruh Indonesia.
Muktamar IX dibagi dalam 10 wilayah mulai dari Sumatera hingga ke Sulawesi. Tujuannya agar tidak terjadi kerumunan yang membludak. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Hasil Sepak Bola SEA Games 2025: Timnas Vietnam U-23 Kalahkan Malaysia 2-0, Peluang Indonesia untuk Lolos ke Semifinal Terbuka
Hasil AFC Champions League Two: Kalahkan Bangkok United 1-0, Persib Lolos ke 16 Besar sebagai Juara Grup
Taekwondo Beregu Putra Sumbang Emas Pertama Indonesia di SEA Games Thailand
Kebakaran Maut Gedung Terra Drone Cempaka Putih, 21 Terjebak dan 14 Meninggal Dunia
FIFA Rilis Jadwal Lengkap Piala Dunia 2026: Kick Off Paling Awal Jelang Tidur Malam dan Banyak di Jam Kantor
Hasil Super League 2025/2026: Persib Beri Kekalahan Kedua untuk Borneo FC, Berpeluang Geser Persija di Papan Atas
Timnas Filipina U-23 Gebuk Myanmar 2-0, Sinyal Bahaya untuk Indonesia
Idam-idamkan Medali Emas, Timnas Thailand U-23 Langsung Ngegas, Gilas Timor Leste 6-1
Marselino Ferdinan Tidak Jadi Perkuat Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025 karena Cedera Hamstring, Diganti Rifqi Ray Farandi
Gempa Magnitudo 5,0 Guncang Nias Selatan, Dipicu Aktivitas Subduksi Lempeng