Sufmi Dasco Ahmad Tak Persoalkan Cuitan "Setan Gundul" Politisi Demokrat


Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi Sufmi Dasco Ahmad (Facebook/Sufmi Dasco Ahmad)
MerahPutih.Com - Sufmi Dasco Ahmad yang juga Direktur Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi enggan mempersoalkan cuitan Andi Arief dalam akun Twitternya terkait adanya "Setan Gundul" yang salah memberi informasi kepada Prabowo terkait hasil Pilpres 2019.
Menurut Dasco, pernyataan politisi Demokrat itu merupakan pendapat pribadi dan bukan merupakan pernyataan resmi Demokrat sebagai bagian dari koalisi Prabowo. Atas dasar itu, dia menilai ada mekanisme internal Demokrat yang akan menangani masalah tersebut.
"Kami anggap cuitan-cuitan itu adalah pendapat pribadi dari kader Partai Demokrat, nanti ada mekanisme sendiri di partai itu yang akan akan menangani masalah tersebut," kata Dasco di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/5).

Dasco mengatakan sejauh ini, pihaknya telah mengonfirmasi bahwa Demokrat tetap berada dalam Koalisi Indonesia Adil dan Makmur.
Menurutnya, Demokrat secara resmi tidak pernah mengomunikasikan untuk berjalan sendiri atau keluar dari koalisi.
Sebelumnya, Wasekjen Demokrat Andi Arief melalui akun Twitter-nya menyebut ada "setan gundul" yang memberi informasi sesat soal kemenangan 62 persen suara Pemilu untuk Prabowo.
"Setan Gundul ini yang memasok kesesatan menang 62 persen," kata Andi Arief lewat akun twitter-nya @AndiArief__, Senin (6/5).
Andi Arief sebagaimana dilansir Antara mengatakan Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Partai Berkarya, dan rakyat namun apabila Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, maka partainya akan memilih jalan sendiri yang tidak mengkhianati rakyat.(*)
Bagikan
Berita Terkait
Gaji DPR RI 2025 Usai Pemangkasan: Berapa Take Home Pay-nya Sekarang?

Pimpinan DPR Pelan-Pelan Bakal Lobi Kapolri Bebaskan Demonstran yang Ditangkap

Wakil Ketua DPR Sebut RUU Perampasan Aset akan Dibahas setelah RKUHAP Selesai

Di Hadapan Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Minta Maaf dan Janji Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Audiensi dengan Elemen Mahasiswa, Dasco Pastikan Tunjangan Rumah Anggota DPR Disetop per 31 Agustus 2025

Revisi UU Haji Berujung Ada Kementerian Baru, Dasco: Serahkan ke Pemerintah

Dasco Klarifikasi Tunjangan Rumah DPR Rp 50 Juta: Untuk Kontrak Setahun, Bukan Rutin Bulanan

28 Agustus Giliran Elemen Buruh yang Bakal Geruduk Gedung DPR, Dasco Bilang Begini

Setelah Oktober, Anggota DPR tidak Lagi Terima Tunjangan Rumah Sebulan Rp 50 Juta

Alasan Prabowo Beri Tanda Kehormatan kepada 4 Tokoh Pimpinan Parlemen
