Sudah Lama Main Tinder, Mengapa Jodoh Tak Kunjung Datang?


Apakah kamu hanya ingin fwb-an? (Foto: Pixabay/Pexels)
ONLINE dating telah menjadi aplikasi serbaguna yang sangat wajar digunakan oleh semua orang saat ini. Awalnya diciptakan untuk mencari jodoh, kini fungsi online dating sudah semakin bergeser dilihat dari aktivitas para penggunanya. Ada yang memanfaatkannya untuk mencari FWB-an, teman kencan, teman nongkrong, open BO, bahkan mempromosikan dagangan.
Visi dan misi online dating yang semakin 'lari' menjadi kendala bagi mereka yang sungguh-sungguh mencari pasangan lewat aplikasi ini. Sudah memiliki satu folder di HP yang isinya kencan online semua, tapi jodoh tidak kunjung datang, apa alasannya? Peruntungan di dunia nyata tidak berhasil, sial banget kalau cari jodoh lewat dunia maya harus gagal.
Baca juga:
Menurut Data Tinder, 2 Zodiak Ini Paling Aktif dan Selalu 'Swipe Right'

Sesungguhnya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan agar kamu bisa memanfaatkan sarana kencan online yang mudah dan canggih ini. Agar bisa mendapatkan apa yang dicari, para pemain baru di dunia online dating juga harus memahami fungsi dari masing-masing aplikasi kencan online. Menurut pengamatan Penulis sendiri, fungsi tiap aplikasi kencan online terus berubah-ubah sangat cepat seiring dengan berjalannya waktu.
Tinder pernah menjadi aplikasi mencari jodoh yang ideal pada 2014, meski kini aplikasi tersebut di-cap sebagai sarang fakboi dan fakgirl. Jika kamu tipe orang yang mengedepankan penampilan fisik, Tinder merupakan aplikasi yang tepat. Apalagi jika kamu sekedar ingin mencari teman ngobrol, ngopi, atau teman netflix and chill.
Coffee Meets Bagel merupakan aplikasi yang cocok bagi mereka yang serius mencari pasangan karena memungkinkan pengguna untuk tahu seseorang lebih dalam dari tampilan profil awal sehingga penampilan fisik tidak menjadi spotlight. Meski begitu, tidak jarang orang menjadi jenuh karena pace-nya yang lambat sehingga chemistry cepat memudar.
Jika kamu vokal dengan kesetaraan gender, aplikasi Bumble mampu membantu memerangi anggapan 'cowok harus mulai duluan'. Di aplikasi ini, perempuan harus memulai pembicaraan terlebih dahulu. Jika tidak, kamu dan dia hanya sebatas 'match' tanpa bisa ngobrol.
Baca juga:

Setelah memahami fungsi-fungsi diatas, ada baiknya untuk bersikap to the point ketika sudah mulai tertarik dengan seseorang.
Masih membahas pengalaman pribadi, Penulis sering bertanya 'Lo kenapa main Tinder?' ketika alur pembicaraan sudah mulai hangat dan akrab. Dengan begitu, kamu bakal tahu intention mereka tanpa harus menerka-nerka.
Terakhir, putuskan baik-baik apakah kamu ingin mengekspos media sosial atau petunjuk apapun yang bisa membuat orang lain menemukanmu dengan mudah. Nama lengkap atau bahkan akun media sosial yang kamu cantumkan mampu membuat orang yang tidak dikenal mengetahui lebih banyak tentangmu, teman-temanmu, tempat kerjamu, serta keluargamu. Jangan sampai niat ingin mencari jodoh malah membuatmu terjerumus masalah-masalah yang tidak diinginkan.
Jika ingin memanfaatkan sarana teknologi dengan baik, sebaiknya pahami dulu penggunaan serta akibat yang bisa ditimbulkan ya! (shn)
Baca juga:
Millennials, Ini 3 Kebohongan Klise yang Sering Dilakukan di Kencan Online
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Pemprov DKI Luncurkan Portal Satu Data Jakarta, Bisa Diakses dengan Mudah

Main Kripto Jadi Lebih Mudah Lewat HP, Begini Cara Unduh Aplikasinya di Android

Sempat Ejek Apple, Samsung Kini Ikutan Pakai Tampilan 'Glass' di Aplikasi Theme Park

Optimalkan Layanan Pelanggan, Transjakarta Manfaatkan Teknologi AI

BSU 2025 Bisa Dicairkan Lewat Aplikasi PosPay, Begini Caranya!

Fitur Baru Google Photos Kini Bisa Pertahankan Kualitas HDR setelah Diedit

7 Ruas Jalan di Jakarta Bisa Pesan Parkir Online, Sayang Aplikasi JakParkir Sering Drop

Fitur Baru Aplikasi JAKI, Kini Ada Peta Tempat Parkir di Jakarta

5 Cara Menyimpan Video TikTok ke Galeri HP, Enggak Ada Watermark!

Modus Tuduh Selingkuh hingga Pemerasan, Pelaku Pakai Uang Korban untuk Main Judi Online
