Suara Sungai Cikapundung di 'Sound of X'

Dwi AstariniDwi Astarini - Senin, 27 Maret 2023
Suara Sungai Cikapundung di 'Sound of X'

Sungai Cikapundung kerap diabaikan dan dijadikan tempat pembuangan sampah. (Foto: dok Goethe Institut)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

BEBUNYIAN dari Watervang Leuwilimoes, Tepian Sungai, Perumahan Merdekalio, Titik Sungai Cikapundung, Bendungan Sukaati, serta Kelurahan Mengger Bantaran Sungai menjadi bintang dalam karya video soundscape berjudul Susur Cikapundung. Karya yang ditampilkan pada pameran Sound of X di Goethe Institut Bandung pada 17 Maret hingga 15 April 2023 itu merupakan bikinan Mira Rizki, Bayu P Pratama, Fahma Rosmansyah, dan Gazza Ryandika. Keempatnya tergabung dalam grup lokal GURU.

Soundscape adalah bunyi yang diambil dari lingkungan. Pada karya Susur Cikapundung, keempatnya mengambil bunyi dari
lokasi tersebut dengan alasan tertentu. Sesuai dari tema Sound of X, pameran ini bertujuan menampilkan latar bebunyian dari sebuah kota yang kerap diabaikan. Menggunakan suara, kebisingan, dan alunan akustik, seniman dan musisi dari berbagai kota di Asia, Oseania, dan Eropa mengeksplorasi lingkungan yang telantar untuk memulihkan hubungan dengan kota dan ruang yang kita diami melalui cara yang unik.

BACA JUGA:

Kendra Ahisma, Ilustrator Indonesia yang Buat Poster Festival Lollapalooza 2023


Sungai Cikapundung menjadi salah satu lokasi pokok dari karya ini lantaran keberadaannya cukup ironis dan kontradiktif. Terbentang sejauh 28 kilometer, Sungai Cikapundung berada di tengah-tengah perkotaan. Meski demikian, keberadaannya kerap diabaikan dan hanya menjadi tempat pembuangan sampah padahal aliran sungai penting untuk kehidupan perkotaan. “Ketika kami berkarya di sungai ini, ternyata masih banyak yang sungainya ada sampah atau warga yang membuang sampah ke sungai. Jadi korelasinya (Sungai Cikapundung) seperti dekat, tetapi secara konteks ingin merawat sungainya itu tidak dekat,” kata Bayu.

susur cikapundung
Suara diambil menggunakan mikrofon piezo yang berfungsi menangkap suara dari getaran material yang mengalir di berbagai titik yang terkena tumpukan sampah. (Foto: dok Goethe Institut)


Rekaman suara lingkungan yang diambil untuk proyek ini kebanyakan dari suara plastik dan kaca, benda-benda domestik di tumpukan sampah di Sungai Cikapundung. Perekaman dilakukan menggunakan mikrofon piezo yang berfungsi menangkap suara dari getaran material yang mengalir di berbagai titik dengan tumpukan sampah.

BACA JUGA:

Lukisan Klasik Jepang Laku Rp41,8 miliar

Selain itu, perekaman ini juga menggunakan handheld recorder agar dapat menangkap suara-suara yang ada di udara dari aktivitas warga yang tinggal di daerah bantaran sungai. Suara-suara tersebut kemudian dipadukan dengan berbagai instrumen, seperti trompet sunda, suling, gitar elektrik, bass, serta drum.


“Sungai Cikapundung merupakan sungai besar yang mengalir dari utara sampai ke selatan Bandung. Jadi dia membelah Kota Bandung. Kami berpikir bahwa sungai ini bisa merekam aktivitas Kota Bandung dari utara sampai selatan, dan segala aktivitas dapat disusuri melalui sungai ini. GURU ingin menunjukkan kondisi sungai yang sebenarnya melalui medium baru,” tutup Mira.

Video soundscape sepanjang 6 menit yang dirilis diharapkan dapat memberikan kesadaran bagi warga Bandung, terutama yang tinggal di sekitar bentara sungai untuk melestarikan Sungai Cikapundung.(kmp)

BACA JUGA:

DNA dari Rambut Beethoven Ungkap Penyakit yang Diidap si Maestro

#Karya Seni
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 akan digelar pada 22-23 Agustus 2025. Seniman dari tujuh daerah akan ikut tampil.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Gamelan Ethnic Music Festival 2025 Siap Digelar, Seniman dari 7 Daerah Bakal Ikut Meramaikan
Lifestyle
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Museum MACAN menggelar pameran GORENGAN Bureau. Karya tersebut merupakan milik Adi Sundoro.
Soffi Amira - Minggu, 25 Mei 2025
Museum MACAN Gelar Pameran “GORENGAN Bureau”, Karya Adi Sundoro yang Penuh Edukasi
Lifestyle
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
Museum MACAN menggelar pameran The Sea is Barely Wrinkled. Pameran ini menampilkan karya perupa asal Jepang, Kei Imazu.
Soffi Amira - Sabtu, 24 Mei 2025
Melihat Jejak Kolonialisme dan Krisis Lingkungan Karya Kei Imazu di Museum MACAN
ShowBiz
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Samsara akan ditampilkan ke hadapan para penikmat seni Yogyakarta pada 5 Desember 2024 di Gelanggang Inovasi dan Kreativitas dan Jakarta pada 13-15 Desember 2024 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki.
Dwi Astarini - Sabtu, 16 November 2024
Garin Nugroho akan Tampilkan Konser Sinema Bertajuk 'Samsara'
Fun
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Sinopsis membantu audiens untuk mengetahui apakah sebuah karya sesuai dengan minatnya.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 07 November 2024
Seberapa Penting Membaca Sinopsis dalam Melihat Buku dan Karya?
Fun
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
BWCF 2024 akan digelar di kawasan Cagar Budaya Nasional Muarajambi dan Kota Jambi pada 19-23 November 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 06 November 2024
Masuki Usia Ke-13, Borobudur Writers and Cultural Festival akan Digelar di Luar Pulau Jawa
Fun
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Art Jakarta digelar akhir pekan ini.
Ikhsan Aryo Digdo - Sabtu, 05 Oktober 2024
Menikmati Akhir Pekan di Pameran Seni Art Jakarta 2024
Lifestyle
Eugene Museum in Bali Dibuka 2026
Eugene Museum in Bali adalah museum permanen yang terletak di tengah tanaman hijau subur dan lautan.
Dwi Astarini - Selasa, 24 September 2024
Eugene Museum in Bali Dibuka 2026
Lifestyle
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Dikemas secara kontemporer melalui musik dan tari dengan cara yang baru melalui gabungan akting, tari, vokal dengan penari sebagai alur dalam pertunjukan.
Dwi Astarini - Minggu, 22 September 2024
Musikal 'Malin Kundang', Pengingat untuk Selalu Hormati Orangtua
Lifestyle
Mengenal Kasing Lung, Sosok Seniman di Balik Boneka Labubu
Kasing Lung merupakan sosok seniman di balik boneka Labubu. Ia berasal dari Hong Kong. Ia menciptakan karakter Labubu pada 2015 lalu.
Soffi Amira - Sabtu, 21 September 2024
Mengenal Kasing Lung, Sosok Seniman di Balik Boneka Labubu
Bagikan