Strategi Pemerintah Naikkan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Gejolak Dunia

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 16 Agustus 2024
Strategi Pemerintah Naikkan Pertumbuhan Ekonomi di Tengah Gejolak Dunia

Airlangga Hartarto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (8/11/2023). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Perekonomian global dinilai masih dipenuhi ketidakpastian, akan tetapi perekonomian Indonesia tumbuh relatif lebih baik dibandingkan negara lain.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, terdapat empat modal utama pertumbuhan ekonomi nasional yang perlu dijaga oleh pemerintahan selanjutnya untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Empat modal besar pertumbuhan yang perlu kita jaga yaitu konektivitas melalui perkembangan infrastruktur, termasuk IKN, perbaikan tata kelola SDM, optimalisasi insentif untuk transisi energi dan pengurangan karbon, serta perlindungan sosial dan pemberdayaan masyarakat untuk ketahanan nasional dan stabilitas politik.

Ia menuturkan, terdapat sejumlah strategi yang akan dilakukan ke depannya untuk mengoptimalkan keempat modal pertumbuhan tersebut.

Baca juga:

RAPBN Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 2025 Naik 5,2 Persen

Salah satunya adalah revitalisasi mesin ekonomi untuk membuka pasar baru melalui program Kartu Prakerja, implementasi Undang-Undang (UU) Cipta Kerja, pengerjaan berbagai Program Strategis Nasional (PSN), dan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Selain itu, revitalisasi tersebut juga akan diwujudkan dengan aksesi Indonesia ke Organisasi Kerjasama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD) serta Perjanjian Komprehensif dan Progresif untuk Kemitraan Trans-Pasifik (Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership/CPTPP).

Strategi lainnya adalah pengembangan digitalisasi ekonomi dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), mempersiapkan talenta digital, dan mengembangkan pusat data.

Selain itu, diperlukan juga strategi untuk mendorong transisi energi dan hilirisasi di berbagai sektor, pendalaman dan penguatan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV), dan inisiasi industri semikonduktor.

Baca juga:

Usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Triwulan II 2024

"Tentu masih akan melakukan kegiatan di bidang perlindungan sosial, pemberdayaan masyarakat melalui program Kredit Usaha Rakyat, program Makan Bergizi Gratis, dan rehabilitasi sekolah," katanya. (*)

#Pertumbuhan Ekonomi
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Ekonom sebut Menkeu Purbaya menyederhanakan persoalan kompleks.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Tanggapi Ucapan Kontroversial Menkeu Purbaya soal Tuntutan Publik, Ekonom: Demonstrasi Bukan Sekadar Masalah Perut
Indonesia
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Menko Airlangga berpesan kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang tidak bertanggung jawab, serta menciptakan suasana yang damai dan saling menghormati.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Pasar Melemah dan Rupiah Bisa Capai Rp 16.500 Per Dolar AS, Airlangga Minta Investor Tetap Tenang
Indonesia
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Ekonomi Indonesia diklaim berada di jalur yang benar. Hal itu disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. Ia meminta pengusaha dan investor tidak panik.
Soffi Amira - Senin, 01 September 2025
Ekonomi Indonesia Diklaim di Jalur yang Benar, Menko Airlangga Minta Pengusaha dan Investor tak Panik
Indonesia
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Pada triwulan II 2025, perekonomian tercatat tumbuh 5,12 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), lebih tinggi dari rekor triwulan I sebesar 4,87 persen (yoy).
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 20 Agustus 2025
Ekspansi Belanja Pemerintah Bakal Bikin Ekonomi Membaik di Semester II 2025
Berita
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Pertumbuhan ekonomi 2026 diprediksi mencapai 5,4 persen. Presiden RI, Prabowo Subianto, percaya diri angka pengangguran dan kemiskinan bisa turun.
Soffi Amira - Jumat, 15 Agustus 2025
Pertumbuhan Ekonomi 2026 Diprediksi Capai 5,4 Persen, Prabowo Pede Angka Pengangguran dan Kemiskinan Turun
Indonesia
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Presiden Prabowo Subianto menyoroti ekonomi nasional yang tidak merata, meskipun tumbuh 5 persen dalam 7 tahun terakhir.
Frengky Aruan - Jumat, 15 Agustus 2025
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen
Indonesia
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Hasil riset Prasasti mencatat, bahwa ICOR ekonomi digital lebih efisien dibanding 17 sektor lainnya. Ekonomi digital berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Soffi Amira - Rabu, 13 Agustus 2025
Riset Prasasti: ICOR Ekonomi Digital 4,3, Dinilai Lebih Efisien Dibanding 17 Sektor Lain
Indonesia
Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
Danantara memiliki peta jalan model bisnis ke depan.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 11 Agustus 2025
Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen
Indonesia
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Ekonomi Indonesia triwulan II-2025 terhadap triwulan II-2024 mengalami pertumbuhan sebesar 5,12 persen (y-on-y).
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 05 Agustus 2025
Lapangan Usaha Jasa Lainnya Alami Pertumbuhan Tertinggi, Pertumbuhan Ekonomi Kuartal 4,04 Persen
Indonesia
Banyak ‘Rojali’ di Mal, Kelas Menengah Pilih Barang Lebih Murah di E-Commerce demi Bisa Investasi
Pengamat Ekonomi sebut fenomena ini bukan sekadar tren sosial, melainkan gejala struktural ekonomi yang mengkhawatirkan.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 24 Juli 2025
Banyak ‘Rojali’ di Mal, Kelas Menengah Pilih Barang Lebih Murah di E-Commerce demi Bisa Investasi
Bagikan