Bisnis

Strategi Mempersiapkan Bisnis di 2023

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Kamis, 02 Maret 2023
Strategi Mempersiapkan Bisnis di 2023

Mendatangkan teknologi low-code atau no-code. (Foto: Unsplash/Microsoft 365)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

TAHUN 2023 menjadi momentum yang tepat untuk mempersiapkan solusi dan ancaman potensial dalam industri bisnis. Perusahaan-perusahaan masih butuh untuk menjalankan bisnis mereka dengan efisien, menggunakan alat terbaik, dan sumber daya manusia yang tersedia.

Dengan adanya teknologi cloud, kamu dapat melakukan lebih banyak hal untuk berbisnis. Hal tersebut dapat menjadi ide bagus untuk mempertimbangkan infastruktur yang sudah ada. Selain itu, kamu juga berkesempatan membuat sesuatu lebih efektif dengan cloud.

Sebelumnya mungkin kamu memerlukan pengeluaran modal yang besar untuk peladen (server), perangkat lunak, dan para ahli. Dengan cloud, semua tidak seperti itu lagi. Kamu dapat menjalankan layanan cloud baru sesuai permintaan dan menonaktifkan fitur saat permintaan sedang menurun.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dipersiapkan untuk bisnis pada 2023 seperti tersua dalam siaran pers F5 yang diterima Merahputih.com.

Baca juga:

Strategi Bisnis Kuliner di Masa Pandemi, Dijamin Laris Manis

Strategi Mempersiapkan Bisnis di 2023
Dengan adanya teknologi cloud, kamu dapat melakukan lebih banyak hal dengan untuk berbisnis. (Foto: Unsplash/Microsoft Edge)


1. Mendatangkan Teknologi Low-Code/No-Code

Sebelumnya, kamu mungkin membutuhkan seorang Ph.D. ilmu komputer untuk membuat algoritma sederhana. Sekarang dengan kehadiran alat-alat low-code/no-code, kamu dapat membuat program yang rumit untuk membangun bisnis atau membuat prosesnya lebih efisien.

Kamu dapat mengembangkan website dan aplikasi untuk customer experience, sebagaimana mengotomatiskan akuntansi internal dan aplikasi web dengan alat-alat ini. Bahkan ada tiruan Twitter yang menggunakan low-code.

Layanan cloud seperti Canva, Figma, Airtable, dan lain-lain sudah terbukti dapat membantu perusahaan kecil dan besar untuk mencapai level selanjutnya.

2. Memperkenalkan Solusi erupa Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML)

AI dan ML dapat digunakan sebagai solusi open source seperti Stable Diffusion, yaitu model teks ke gambar yang dapat menghasilkan gambar terperinci berdasarkan deskripsi teks. Cara ini dapat menghilangkan kebutuhan seniman grafis atau ilustrator dari pekerjaan bisnis yang menumpuk.

Pasti akan ada lebih banyak proyek baru berdasarkan AI dan ML dalam beberapa bulan mendatang. Sudah banyak perusahaan Indonesia yang mulai bergabung dengan revolusi ini.

Baca juga:

Bisnis Kuliner Berkontribusi Besar di Masa Pandemi

Strategi Mempersiapkan Bisnis di 2023
Memperkenalkan teknologi Artificial Intelligence. (Foto: Unsplash/Possessed Photography)


3. Meningkatkan Protokol dan Kesadaran terhadap Keamanan

Cloud menawarkan efisiensi, skalabilitas, dan fleksibilitas untuk bisnis, tetapi seperti biasa, kekuatan besar mendatangkan tanggung jawab yang besar juga (untuk data perusahaan dan pengguna). Alhasil, pemerintah di seluruh dunia mulai memperkuat peraturan data dengan hukuman finansial dan hukum, sementara terorisme di dunia maya masih harus diberantas.


Keamanan menjadi tanggung jawab oleh perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan (stakeholder). Pada 2023, akan terlihat peningkatan jumlah orang yang lebih sadar terhadap data mereka dan protokol keamanan cyber untuk membantu melindungi dirinya dari potensi cyber crime.

4. Memerangi Resesi dengan Multi-Cloud Adoption dan SaaS

Software milik F5 Distributed Cloud sebagaimana layanan (SaaS) menghadirkan perbaikan fungsionalitas yang lebih baik, kontrol keamanan tingkat lanjut, dan operasi yang lebih disederhanakan daripada layanan asli dari penyedia cloud.

Ini juga akan menurunkan biaya yang diarahkan pada penerapan yang lebih cepat dan produktivitas yang lebih tinggi. Dengan SaaS, kamu dapat memulai dari yang kecil dan menambahkan fitur sesuai kebutuhan saat bisnismu berkembang. (and)

Baca juga:

'Solusi Bisnis Online' untuk Pelaku Usaha di Masa Pandemi

#Bisnis
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.

Berita Terkait

Lifestyle
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Summarecon Discovery menampilkan perjalanan lima dekade perusahaan properti Indonesia ini.
Dwi Astarini - Jumat, 28 November 2025
'Summarecon Discovery', Pengalaman Visual Perjalanan 50 Tahun Bisnis Properti
Indonesia
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Pengangkatan akan diajukan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang dijadwalkan pada 17 Desember 2025.
Dwi Astarini - Senin, 24 November 2025
Sosok Hans Patuwo yang Jebolan Universitas dan Perusahaan Ternama di AS, Calon ‘Orang Nomor Satu’ di GoTo
Indonesia
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
BRIN menyoroti ketidaksesuaian antara produk yang dikembangkan startup dengan kebutuhan masyarakat sebagai faktor utama.
Wisnu Cipto - Rabu, 22 Oktober 2025
Alasan Prahara Banyak Startup Bangkrut & Gagal Versi BRIN
Indonesia
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Dengan peluang yang sangat potensial, ajang tahunan ini menjadi magnet bagi pelaku usaha waralaba dan kemitraan.
Dwi Astarini - Sabtu, 11 Oktober 2025
FLEI 2025 Dorong Jenama Lokal Tembus Pasar Global, Kadin Sebut Potensi Ekspor maki Terbuka
Indonesia
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
Dharma Jaya mencatat lonjakan bisnis 190 persen sambil menjaga ketahanan pangan.
Soffi Amira - Jumat, 03 Oktober 2025
Dharma Jaya Catat Lonjakan Bisnis 190 Persen Sambil Jaga Ketahanan Pangan
ShowBiz
‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Perusahaan makanan berebut menggandeng megahit Netflix tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 01 Oktober 2025
 ‘KPop Demon Hunters’ Mewarnai Lorong Camilan di Korea Selatan, dari Mi Instan hingga Cake Bikin Perusahaan Cuan Besar
Lifestyle
Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
John Elkann dan saudara-saudaranya, Lapo dan Ginerva, akan membayar 183 juta euro atau sekira Rp 3,53 triliun kepada otoritas pajak Italia.
Dwi Astarini - Rabu, 10 September 2025
 Tersangkut Kasus Pajak, Ketua Ferrari Jalani Hukuman Kerja Sosial
Indonesia
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Kopdes adalah program besar yang mahal dan berisiko, sehingga pemerintah perlu test the water dengan melakukan piloting
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 Juli 2025
Unsur Politis Harus Dihindari Dalam Rencana Bisnis Kopdes, Bisa Gagal Jika Ambil Alih Bisnis Eksisting
Indonesia
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Sejalan dengan itu, kinerja operasional KAI terus menunjukkan tren perbaikan yang konsisten dan berkelanjutan.
Dwi Astarini - Selasa, 01 Juli 2025
Pendapatan KAI Melonjak 29 Persen, Catatkan Laba Bersih Rp 2,21 T di 2024
Indonesia
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Prancis dan Indonesia dapat memberi sumbangan yang baik kepada stabilitas geopolitik dan geo ekonomi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Indonesia Ingin Ada Peluang Bisnis Baru Dengan Prancis
Bagikan