Steril dari Isu Kudeta, DPD Demokrat Bengkulu Tegak Lurus dan Setia Kepada AHY

Agus Harimurti Yudhoyono dalam acara pengukuhan pengurus DPD dan DPC Partai Demokrat DIY di Jogja Expo Centre (JEC), Senin (9/4). (Foto: MP/Teresa Ika)
Merahputih.com - Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Bengkulu memastikan tak ada kadernya yang terlibat dalam gerakan atau manuver politik pengambilalihan kepemimpinan partai dari tangan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Seluruh kader dan jajaran partai di Bengkulu solid mendukung kepemimpinan AHY. Mereka juga mengutuk upaya pengambilan kekuasaan partai secara inkonstitusional.
Baca Juga:
Ada Indikasi Moeldoko Pakai Demokrat untuk Kepentingan Pilpres 2024
"Bengkulu steril. Kami sudah periksa seluruh jajaran mulai dari ranting, DPC dan DPD tidak ada yang terlibat. Kami tegak lurus tetap setia kepada Ketua Umum AHY," kata Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu Chairil Guswendy dikutip Antara, Rabu (3/2).
Chairil juga memastikan tidak ada kader atau jajaran kepengurusan partai yang menjalin komunikasi dengan oknum yang disebut akan melakukan kongres luar biasa untuk menggantikan AHY sebagai Ketua Umum DPP Partai Demokrat.

Chairil juga meminta pemerintah terutama Presiden Joko Widodo sebagai pembina seluruh partai politik tingkat nasional bersikap bijaksana dalam persoalan ini dan menghargai kedaulatan setiap partai politik.
"Paling tidak kami bisa saling menjaga dan menghormati karena setiap partai punya kedaulatannya masing-masing," beber dia.
Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Muharamin menyebut mencuatnya isu penggulingan itu lantaran banyak kader ditingkat nasional yang tidak diakomodir dalam kepengurusan sehingga membuat manuver untuk menggulingkan AHY sebagai ketua umum.
Baca Juga:
Isu Kudeta AHY Dinilai Bukti Partai Demokrat Miliki Masalah Internal
Kendati demikian, hal itu tetap tidak dapat dijadikan alasan untuk membenarkan tindakan kader aktif partai yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kekuasaan partai dari tangan AHY selaku ketua umum.
"Kami merasa dizalimi oleh kekuasaan. Kami sekarang ini hidup di era modern, kok masih ada upaya-upaya seperti zaman orde baru dan tentu ini sangat naif. SBY tidak pernah mengorbankan partai lain saat dia berkuasa 10 tahun," demikian Muharamin. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Banjir Bali Disebabkan Kerusakan Lingkungan, AHY Khawatirkan Sektor Pariwisata Jadi Terganggu

AHY Ungkap Rahasia di Balik Program Koperasi Prabowo! Jutaan Warga Bisa Langsung Kaya Mendadak

Geger Kematian Balita di Sukabumi, Demokrat: Bukti Gagalnya Negara Lindungi Rakyat Miskin

Kata Puan soal Gibran tak Salami AHY: Jangan Berspekulasi, Berpikir Positif Saja

Tegaskan Roy Suryo Sudah Mundur Sejak 2019, Demokrat Sebut Ada Upaya Adu Domba SBY dengan Jokowi

Ketum Demokrat AHY Kukuhkan Ikatan Alumni Akademi Demokrat di Jakarta

Kondisi SBY Makin Membaik, 2-3 Hari Lagi Sudah Boleh Pulang dari RSPAD

Aturan Baru Siap Libas ODOL, Tapi AHY Justru Bela Mati-matian Sopir Truk

Butuh Rp 1.297 Triliun, Proyek Tanggul Laut Raksasa Diminati Berbagai Negara, Termasuk China

AHY Peka Luar Biasa Tangkap Arahan, Si Paling Paham Urusan Infrastruktur Sesuai Kemauan Prabowo
