Status Kota Layak Anak Solo Turun, Walkot Solo Respati Berdalih Ada Kesalahan Administrasi


Anak-anak bermain di halaman Balai Kota Solo memperingati hari anak nasional, Rabu (27/8). (Merahputih.com/Ismail)
MerahPutih.com - Status Kota Layak Anak (KLA) Solo turun dari tingkat Utama ke Nindya. Hal tersebut terungkap dalam Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberikan penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak 2025 di Jakarta, Jumat (8/8). Penghargaan diterima Wali Kota Solo Respati Ardi.
Diketahui kategori KLA Utama, yang telah diraih Pemkot Solo enam kali berturut-turut sejak 2017. Sekadar informasi, KLA memiliki lima tingkatan kategori berdasarkan skor penilaian. Mulai dari Pratama, Madya, Nindya, Utama, dan Paripurna (KLA).
Wali Kota Solo, Respati Ardi mengatakan penurunan peringkat KLA Solo terjadi karena internal kesalahan administrasi dinas terkait.
“Itu saya mohon maaf sekali. Saya mohon maaf, tetapi saya percaya diri hari ini dengan acara hari ini menunjukkan kami keberpihakan kepada anak,” kata Respati, Rabu (26/8).
Baca juga:
Kota Layak Anak, Pemkot Solo Copot Baliho Iklan Rokok di Dekat Sekolah
Dia mengatakan anggaran untuk pembangunan yang ramah anak serta regulasi yang ramah anak sudah cukup baik di Solo. Bahkan Pemkot Solo mendapatkan dukungan dari DPRD Solo mengenai regulasi dan anggaran.
“Sebenarnya anggaran sudah besar sudah oke. Pemerintahan sudah oke. Tapi memang mohon maaf di internal kepegawaian kami yang masalah dokumen-dokumen yang ditanyain pasti itu enggak bisa jawab. Itu yang saya sayangkan,” kata dia.
Dia mengatakan sejumlah kegiatan sudah dijalankan pada tahun lalu hanya saja dokumentasi dan data laporan kurang siap.
Ia pun meminta jajarannya tidak hanya ”copy-paste” dalam menyusun program tetapi menghadirkan inovasi.
Baca juga:
Menuju Jakarta Kota Layak Anak Paripurna, Pemprov DKI Percepat Pengesahan Perda KLA
Menurut dia, penugasan Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Serta Pengendalian Penduduk dan KB Kota Solo yang baru menjadi salah satu upaya membantu Solo mendapatkan KLA yang paripurna.
“Kami mengatakan Solo meraih KLA Paripurna tahun depan,” katanya.
Menteri PPPA, Arifah Fauzi, menjelaskan penghargaan KLA merupakan bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para kepala daerah beserta jajarannya dalam menciptakan lingkungan yang aman bagi anak.
“Penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak diberikan sebagai bentuk apresiasi atas komitmen dan kesungguhan para Gubernur, Bupati, Wali Kota, beserta seluruh jajarannya dalam mewujudkan lingkungan yang aman bagi anak,” ujar Menteri PPPA. (Ismail/Jawa Tengah)
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Walkot Solo Ngamuk, SPPG Solo Pekerjakan Karyawan Luar Daerah sehingga tak Kurangi Pengangguran

Bea dan Cukai Solo Musnahkan 12 Juta Rokok dan Alkohol Ilegal, Rugikan Negara Rp 12 Miliar

1 Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Mahasiswa Demo Tagih Janji 19 Juta Lapangan Kerja

Limbah MBG Diduga Cemari Kampung, Warga Solo Minta Dapur SPPG Ditutup

Warga Solo Boleh Ikut Demo 1 Tahun Prabowo-Gibran Berkuasa, Tapi Ada Syaratnya

Berwisata Murah Dengan Naik KA Batara Kresna, Nikmati Alam danKuliner Dari Purwosari Sampai Wonogiri

Persis Solo Rombak Jajaran Direksi dan Komisaris, Kaesang Disebut Sangat Sibuk

Pusat Pangkas Dana Transfer Daerah Rp 218 Miliar, ASN Solo Berlakukan WFH

Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo

Penolakan SPPG Solo, Pengelola Bersedia Tampung Aspirasi
