Waisak

Spriritualitas Buddha Ajarkan Cara Menanggulangi Kegundahan

Wisnu CiptoWisnu Cipto - Kamis, 23 Mei 2024
Spriritualitas Buddha Ajarkan Cara Menanggulangi Kegundahan

Para biksu melakukan prosesi tiga langkah bersujud di Candi Sojiwan, Klaten, Jawa Tengah, Kamis (23/5/2024), bagian dari perayaan Waisak 2568 BE/2024. (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugrogo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Semua ajaran-ajaran penting dalam Buddha telah tertuang dalam arca-arca Buddha di Candi Borobudur, yang merupakan perwujudan dari Panca Tatagatha, atau lima kualitas Buddha untuk mencapai pencerahan yang bebas dari penderitaan.

Dosen Sekolah Tinggi Agama Buddha Negeri (STABN) Raden Wijaya Wonogiri, Jawa Tengah, Manggala Wiriya Tantra menyatakan ajaran Buddha merupakan salah satu cara menanggulangi kegundahan.

“Ajaran Buddha dipaparkan sebagai salah satu cara untuk menanggulangi kegundahan dan pergulatan yang hampir selalu menimbulkan penderitaan yang kita alami dalam kehidupan sehari-hari,” kata Manggala dalam diskusi tentang teks lontar Kalpabuddha, dilansir dari Antara, Jakarta, Kamis (23/5).

Dalam rangka memperingati Tri Suci Waisak 2568 BE, Manggala mengajak umat Buddha untuk mengingat kembali bahwa ajaran Buddha bukan sebuah pemberian, melainkan sebuah pencapaian spiritual.

Baca juga:

Pesan Beserta Harapan Presiden dan Wapres di Hari Raya Waisak 2024

“Dalam Buddha Dharma (ajaran Buddha), diajarkan bahwa setiap manusia, apapun keyakinannya, bisa mencapai tingkatan-tingkatan spiritual lebih tinggi apabila dia sudah memadamkan hawa nafsu dan mengenal kebahagiaan yang dekat dengan diri sendiri,” ujar dia.

Menurut Manggala, sumber dari munculnya kegundahan dalam diri manusia yakni cara pandang yang tidak membantu mengenali sosok diri kita sendiri.

“Kita lupa, kadang kita lebih mengenal orang lain daripada kita mengenal diri kita sendiri, padahal sumber dari penderitaan dan kebahagiaan itu tidak jauh, tetapi dekat dengan diri kita sendiri,” ucapnya.

Manggala menilai ajaran Buddha telah menjadi senjata yang ampuh dalam melenyapkan kilesa (kekotoran batin) untuk menembus pencapaian tertinggi (Buddha).

“Buddha itu pada prinsipnya adalah sebuah pencapaian setelah seseorang betul-betul mengikis dan menghabiskan semua kekotoran batin, sehingga dia betul-betul terlepas dari penderitaan yang mencengkeram kehidupan manusia, untuk menjadi Buddha yang tersadar, tercerahkan, dan terbangun,” tuturnya.

Baca juga:

Gelar Dharma Talk dan Puja, YM Passang Rinpoche: Menerapkan Ajaran Buddha dalam Keseharian

Namun, kata Manggala, banyak tantangan yang harus dihadapi manusia, khususnya umat Buddha, ketika menerapkan Dharma dalam hidup, karena dorongan untuk bertahan hidup dan mengejar kebahagiaan.

“Ada dorongan naluri manusiawi yang berlebihan untuk bertahan hidup, karena setiap makhluk tentu tidak ingin merasakan penderitaan dan ingin mengejar kebahagiaan. Namun, yang keliru adalah pengertian tentang sumber (penderitaan) dan tidak disadari akibatnya,” ucapnya.

Apalagi, kata dia, terkadang manusia di sisi lain memiliki sifat merasa lebih dari orang lain, yang membuat dirinya menjadi arogan dan sombong.

“Sebaliknya, jika kita merasa kurang, kita menjadi iri hati dan cemburu. Semua yang membuat kita gundah hampir selalu disebabkan oleh dua pasang kebiasaan, penolakan versus gairah, dan arogansi versus iri hati. Dua pasang kondisi utama yang mengganggu ini, jika diatasi akan berubah menjadi suatu pengetahuan yang menakjubkan,” papar dia. (*)

#Buddha #Hari Raya Waisak
Bagikan
Ditulis Oleh

Wisnu Cipto

Berita Terkait

Indonesia
Libur Panjang Waisak, KAI Group Layani Lebih dari 6,6 Juta Pelanggan
Dari total 6,6 juta pelanggan, KAI (KA Jarak Jauh dan KA Lokal) melayani 997.013 pelanggan, menempati proporsi terbesar kedua setelah KAI Commuter yang mencatatkan angka 5.050.998 pelanggan.
Frengky Aruan - Rabu, 14 Mei 2025
Libur Panjang Waisak, KAI Group Layani Lebih dari 6,6 Juta Pelanggan
Berita Foto
Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama Jakarta
Biksu saat melaksanakan Puja Bakti dalam Perayaan Tri Suci Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama, Jakarta, Senin (12/5/2025).
Didik Setiawan - Senin, 12 Mei 2025
Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak 2569 BE di Wihara Ekayana Arama Jakarta
Indonesia
Dewan PSI DKI Ucapkan Hari Waisak: Merawat Kebhinekaan dengan Kasih Universal dan Perdamaian
Peringatan Hari Waisak 2569 BE/2025 menjadi momen refleksi untuk kembali kepada esensi kemanusiaan, yaitu toleransi, perdamaian, dan cinta kasih tanpa batas.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 12 Mei 2025
Dewan PSI DKI Ucapkan Hari Waisak: Merawat Kebhinekaan dengan Kasih Universal dan Perdamaian
Indonesia
Long Weekend Waisak, Kereta Whoosh Sudah Layani 22 Ribu Penumpang
Memasuki long weekend Waisak, kereta Whoosh sudah melayani 22 ribu penumpang.
Soffi Amira - Minggu, 11 Mei 2025
Long Weekend Waisak, Kereta Whoosh Sudah Layani 22 Ribu Penumpang
Berita
Libur Waisak, Tol Jagorawi Arah Puncak Berlakukan Contraflow Sejak Minggu Pagi
Tol Jagorawi arah Puncak memberlakukan contraflow sejak Minggu pagi. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi kemacetan saat libur Waisak.
Soffi Amira - Minggu, 11 Mei 2025
Libur Waisak, Tol Jagorawi Arah Puncak Berlakukan Contraflow Sejak Minggu Pagi
Lifestyle
Inspirasi Ucapan Hari Waisak 2025: Cocok untuk Media Sosial dan WhatsApp
Ucapan Selamat Hari Waisak 2025: Semoga Waisak tahun ini membawa ketenangan, cinta kasih, dan kebahagiaan untuk seluruh umat manusia.
ImanK - Sabtu, 10 Mei 2025
Inspirasi Ucapan Hari Waisak 2025: Cocok untuk Media Sosial dan WhatsApp
Indonesia
Long Weekend Waisak, 142 Ribu Lebih Penumpang Gunakan Kereta Api untuk Mobilitas ke Luar Kota
KAI menyediakan 240.768 tempat duduk (TD) yang tersedia selama periode tersebut, dengan rata-rata 40.128 tempat duduk per hari.
Frengky Aruan - Jumat, 09 Mei 2025
Long Weekend Waisak, 142 Ribu Lebih Penumpang Gunakan Kereta Api untuk Mobilitas ke Luar Kota
Indonesia
Hadapi Long Weekend di Mei, KAI Tambah 9.948 Tempat Duduk per Hari
KAI manambah jumlah perjalanan harian dengan 14 KA tambahan.
Dwi Astarini - Jumat, 09 Mei 2025
Hadapi Long Weekend di Mei, KAI Tambah 9.948 Tempat Duduk per Hari
Indonesia
Kewajiban Batita Bayar Tiket Whoosh untuk Asuransi Ditiadakan Selama Libur Waisak
Selama ini penumpang anak usia di bawah 3 tahun yang tidak mengambil tempat duduk sendiri, tetap harus memiliki tiket Whoosh untuk kepentingan asuransi perjalanan.
Wisnu Cipto - Jumat, 09 Mei 2025
Kewajiban Batita Bayar Tiket Whoosh untuk Asuransi Ditiadakan Selama Libur Waisak
Indonesia
Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Waisak 2025
Terdapat 26 ruas jalan Jakarta yang menerapkan sistem ganjil genap
Angga Yudha Pratama - Jumat, 09 Mei 2025
Ganjil Genap Jakarta Ditiadakan Saat Libur Waisak 2025
Bagikan