SPI Dukung Keberlanjutan Reforma Agraria Jokowi

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 14 Oktober 2019
SPI Dukung Keberlanjutan Reforma Agraria Jokowi

Presiden Jokowi saat di Pandeglang, Banten. (Biro Pers Setpres)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden 20 Oktober mendatang. Pelantikan ini dipandang Serikat Petani Indonesia (SPI) sebagai sebuah kemenangan bagi petani dan masyarakat pedesaan.

Dengan kemenangan Jokowi-Ma'ruf, program reforma agraria dan kedaulatan pangan Jokowi pada periode pertama dipastikan dapat dilanjutkan dengan lebih maksimal pada periode kedua.

Baca Juga:

Puluhan Ribu Pendukung Jokowi Bakal Hadiri Pelantikan

Ketua Umum SPI Henry Saragih menyampaikan, keterlibatan SPI secara massif dalam memperjuangkan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2019-2024, didasarkan pada penilaian terhadap komitmen Jokowi yang kuat untuk melanjutkan reforma agraria dan kedaulatan pangan.

Kelompok Wanita Tani Ingin Maju Desa Naggarjati Hutapadang Kecamatan Arse melakukan tanam perdana bawang merah yang dibantu Dinas Pertanian Daerah, BPP, dan PPL Tapanuli Selatan berkat bantuan Kementan dalam program pengembangan bawang merah di daerah itu. (ANTARA/Kodir)
Kelompok Wanita Tani Ingin Maju Desa Naggarjati Hutapadang Kecamatan Arse melakukan tanam perdana bawang merah yang dibantu Dinas Pertanian Daerah, BPP, dan PPL Tapanuli Selatan berkat bantuan Kementan dalam program pengembangan bawang merah di daerah itu. (ANTARA/Kodir)

“Berbagai capaian telah berhasil diraih pada periode pertama. Pencapaian ini tentu saja dilandasi keberanian dan keberpihakan kepada petani oleh Jokowi yang terbukti dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan reforma agraria guna mengatasi ketimpangan penguasaan dan kepemilikan tanah di Indonesia,” kata Henry kepada wartawan, Senin (14/10).

Menurut dia, kebijakan-kebijakan ini akan dikenang sebagai warisan Jokowi yang akan senantiasa dapat menjadi batu pijakan bagi pemerintah untuk mendorong kesejahteraan petani dan masyarakat pedesaan.

Henry mengemukakan, reforma agraria yang telah lama ditinggalkan sejak era kepemimpinan Sukarno ini akan menjamin pemenuhan dan perlindungan hak atas tanah petani sehingga petani dapat terus memproduksi pangan bagi masyarakat dan dapat memenuhi kebutuhan keluarganya.

“Selain reforma agraria, Jokowi juga sukses meletakkan kedaulatan pangan sebagai bagian dari upaya pemerintah dalam menyejahterakan petani. Konsepsi kedaulatan pangan ini merupakan hasil dari usulan SPI yang diterima dengan baik oleh Jokowi dan dimasukkan dalam Nawacita. Melalui kebijakan kedaulatan pangan ini, kemandirian petani dalam memproduksi pangan sehat dan bergizi berbasis kebudayaan lokal, dapat terjamin serta terlindungi,” paparnya.

Henry menegaskan, oleh karena itu, SPI memandang keberlanjutan dari kebijakan-kebijakan tersebut merupakan hal yang paling prioritas.

Jokowi pada periode pertama telah menunjukkan komitmennya dalam melaksanakan reforma agraria dan kedaulatan pangan sehingga dalam periode kedua ini SPI akan meningkatkan kerja-kerja nya untuk mendukung dan mengawal komitmen Jokowi tersebut.

Baca Juga:

Jokowi Tak Libatkan KPK Susun Kabinet Periode Kedua

SPI juga menyadari, implementasi kebijakan reforma agraria dan kedaulatan pangan merupakan indikator utama dalam upaya pemenuhan United Nations Declaration on the Rights of Peasant and Other People Working in Rural Areas (UNDROP, Deklarasi PBB tentang Hak Asasi Petani dan Orang yang Bekerja di Pedesaan) yang memuat hak-hak yang melekat pada petani, seperti hak atas tanah, hak atas benih, hak atas air dan seterusnya.

“SPI menyatakan kita petani dan masyarakat pedesaan perlu mengawal Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden agar berlangsung dengan baik,” tuturnya.

Presiden Jokowi menemui perwakilan siswa SD asal Papua di Istana Merdeka Jakarta, Jumat. (Foto: ANTARA/Agus Salim)
Presiden Jokowi menemui perwakilan siswa SD asal Papua di Istana Merdeka Jakarta, Jumat. (Foto: ANTARA/Agus Salim)

“Anggota SPI yang tersebar di seluruh pelosok tanah air akan menyelenggarakan berbagai kegiatan untuk menjelaskan kepada masyarakat luas bahwa pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin merupakan tongkat estafet akan dilanjutkannya reforma agraria, kedaulatan pangan, dan pelaksanaan UNDROP secara lebih massif lagi di periode kedua,” tambahnya.

Henry menambahkan, dengan pengalaman, pemahaman yang kuat atas berbagai kendala di masa sebelumnya, track record, konsep, jaringan nasional-internasional, struktur organisasi, dan kader yang ada pada SPI, SPI siap mengkonsolidasikan kekuatannya itu untuk bersama-sama pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin dan kabinetnya yang baru.

“SPI selalu siap mengawal kebijakan dan memastikan pencapaian target pelaksanaan reforma agraria, kedaulatan pangan, dan pemenuhan UNDROP,” tutupnya. (Knu)

Baca Juga:

Periode 5 Tahun Kedua, Jokowi Dikritik Bakal Makin Dikendalikan Parpol

#Petani #Presiden Jokowi
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Tidak ada kompromi terhadap praktik curang yang merugikan petani, karena pemerintah berkomitmen penuh melindungi kepentingan petani
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 14 September 2025
Mentan Ogah Kompromi ke Pelaku Praktik Curang Beras dan Pupuk, Sangat Rugikan Petani
Indonesia
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Kereta itu dirancang untuk membantu mobilitas para petani dan pedagang, sekaligus memudahkan pengangkutan hasil panen maupun barang dagangan secara lebih leluasa, aman dan efisien.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Kereta Khusus Pedagang dan Petani Segera Meluncur, Jam Operasional Sedang Dikaji
Indonesia
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Tugas pemerintah tidak mudah untuk tetap menjaga petani tetap sejahtera dan konsumen bahagia.
Frengky Aruan - Sabtu, 23 Agustus 2025
Kesejahteraan Petani Tidak Terpengaruh Penurunan Harga Beras Menurut Menteri Pertanian
Indonesia
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Hasil panen tebu yang sudah digiling belum dibayar, sementara beban biaya produksi gula terus menghimpit
Wisnu Cipto - Senin, 11 Agustus 2025
Petani Tebu Menjerit, Puluhan Ribu Ton Gula Menumpuk di Gudang Nilai Capai Ratusan Miliar Rupiah
Indonesia
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) tiba dikediaman Jalan Kutai Utara 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo usai berlibur bersama cucunya di Bali, Sabtu (12/7).
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 13 Juli 2025
Cerita Ajudan Saat Jokowi Pemulihan Sekaligus Liburan di Bali Bersama Semua Cucu
Indonesia
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, meminta semua pihak untuk tidak mempermainkan nasib petani. Hal ini diungkapkan setelah ia menyoroti adanya dugaan oknum mafia pangan.
Soffi Amira - Sabtu, 07 Juni 2025
Soal Mafia Pangan, Mentan: Jangan Permainkan Nasib Petani
Indonesia
Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal
Pengaturan teknis impor tapioka akan segera dilakukan karena sudah menjadi perhatian penting bagi pemerintah, terutama untuk menjaga keberlanjutan kesejahteraan petani lokal.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 28 Mei 2025
Impor Singkong Akan Diatur Lebih Ketat Demi Jaga Semangat Petani Lokal
Indonesia
Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat
Prabowo tegaskan pemerintah tak segan-segan untuk melindungi para petani dari permainan harga hasil produksi yang dilakukan pengusaha.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 05 Mei 2025
Sidang Kabinet Paripurna, Prabowo: Pengusaha Jangan Mau Untung Besar di Atas Penderitaan Rakyat
Indonesia
Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus
Presiden RI, Prabowo Subianto mengatakan, petani harus memiliki rumah dan mobil bagus.
Soffi Amira - Rabu, 23 April 2025
Prabowo Sebut Petani Harus Punya Rumah dan Mobil Bagus
Indonesia
Jateng Targetkan Panen 11,8 Juta Ton Padi pada 2025,Terbesar ke-2 Setelah Jawa Timur
Data bulan Januari-April ini, sudah mampu mengelola penanaman padi di wilayah Jawa Tengah seluas 716 ribu hektare, dengan hasil panen 4,09 juta ton.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 08 April 2025
Jateng Targetkan Panen 11,8 Juta Ton Padi pada 2025,Terbesar ke-2 Setelah Jawa Timur
Bagikan