Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 AS, Mampu ‘Kecoh’ Radar Pertahanan hingga Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Spesifikasi Pesawat Siluman B-2 AS, Mampu ‘Kecoh’ Radar Pertahanan hingga Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran

Pesawat B-2 milik Amerika Serikat. (Foto: Instagram/Mightywarr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Amerika Serikat (AS) menggunakan pesawat siluman B-2 untuk mengebom tiga lokasi fasilitas nuklir di Iran, yakni Fordo, Natanz, dan Isfahan.

Dalam bernama ‘Operasi Midnight Hammer’, AS melibatkan tujuh pesawat pengebom B-2 Spirit yang terbang ke timur dari Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri menuju Iran.

B-2 Spirit, yang dibangun oleh Northrop Grumman, merupakan bagian dari teknologi siluman Angkatan Udara AS.

Pesawat pengebom tipe ini digunakan selama tiga dekade. Saat ini B-2 menjadi satu-satunya pesawat pengebom siluman jarak jauh di gudang persenjataan Amerika.

Pesawat pengebom ini memiliki kemampuan yang didukung nuklir dan konvensional, dukungan teknologi aerodinamis membuatnya sulit diamati, serangan jarak jauh, muatan berat, dan senjata presisi.

Pesawat pengebom B-2 Spirit juga dilengkapi dengan kemampuan fungsional terintegrasi yang dapat diterjunkan dan tangkas pertama yang disebut Spirit Realm 1 atau SR 1.

SR 1 menyediakan peningkatan kemampuan penting bagi sistem komunikasi dan persenjataan melalui arsitektur sistem misi terbuka.

Teknologi ini secara langsung meningkatkan kemampuan tempur dan memungkinkan armada memulai fase baru rilis perangkat lunak yang tangkas.

SR 1 dilengkapi dengan layar baru dan perangkat keras penerbangan serta pembaruan yang meningkatkan kemampuan bertahan B-2.

SR 1 dikembangkan sepenuhnya di dalam pabrik perangkat lunak B-2 Spirit Realm yang didirikan melalui kemitraan dengan Komando Serangan Global Angkatan Udara dan Kantor Program Sistem B-2.

Integrasi pabrik perangkat lunak Spirit Realm menjadikan pesawat pengebom B-2 sebagai platform nuklir lawas pertama yang memanfaatkan proses DevSecOps dan perangkat digital milik Departemen Pertahanan.

Baca juga:

AS Serang Iran, Wacana Pemakzulan Donald Trump Mencuat

Rusia dan Koleganya Siap Pasok Senjata Nuklir ke Iran Pasca-Serangan AS

Setelah membuat B-2 Spirit, Northrop Grumman kini mengembangkan B-21 Raider, pesawat pengebom siluman generasi berikutnya untuk Angkatan Udara AS.

Pesawat bermesin empat tersebut mampu membawa senjata konvensional maupun nuklir.

Pesawat siluman B-2 AS diterbangkan oleh dua awak, memiliki kapasitas muatan hingga 40 ribu pon, dan dapat menempuh jarak tanpa batas jika disuplai bahan bakar di udara.

Pertama kali terbang pada 1989, B-2 melakukan misi tempur perdananya satu dekade kemudian dalam Operasi Allied Force—sebuah intervensi NATO dalam krisis kemanusiaan di Kosovo.

Saat itu, pesawat ini terbang langsung dari pangkalannya di Missouri ke target-target di Serbia.

B-2 juga sempat digunakan untuk menyerang sasaran di Afghanistan pada Oktober 2001, dalam fase awal Operasi Enduring Freedom.

Angkatan Udara AS saat ini hanya memiliki 20 unit B-2, semuanya bermarkas di Pangkalan Angkatan Udara Whiteman di Missouri. Setiap unit diperkirakan bernilai sekitar 2 miliar dolar AS.

Baca juga:

Konflik Timur Tengah Semakin Memanas Usai Amerika Serang Fasilitas Nuklir, Kemlu Percepat Evakuasi Puluhan WNI dari Iran

Dalam operasi terkini, B-2 bahkan diterbangkan dari pangkalan gabungan AS-Inggris di Diego Garcia, Samudra Hindia, untuk menyerang target-target kelompok Houthi di Yaman.

Dalam serangan AS ke Iran baru-baru ini, Negeri Paman Sam juga menggunakan bom penghancur bungker GBU-57A/B Massive Ordnance Penetrator (MOP).

Bom seberat 30 ribu ini pon ini memuat 6 ribu pon bahan peledak dan secara khusus dirancang untuk menghancurkan fasilitas yang sangat terlindungi dan tersembunyi.

Menurut dokumen resmi Angkatan Udara, bom MOP dirancang untuk menjangkau dan menghancurkan senjata pemusnah massal musuh kita yang terletak di fasilitas yang terlindungi dengan baik.

B-2 adalah satu-satunya pesawat dalam arsenal militer AS yang mampu mengangkut dan menjatuhkan bom jenis ini.

Baca juga:

Operasi Midnight Hammer, Orkestrasi Militer Amerika Serikat Serang Situs Nuklir Fordow Milik Iran

Korut Kutuk Serangan AS ke Fasilitas Nuklir Iran Langgar Piagam PBB

Spesifikasi Pesawat Bomber B-2 Spirit

Tipe: Pesawat pengebom berat strategis jarak jauh, dengan teknologi yang dapat diamati rendah dan kemampuan di segala ketinggian, untuk menembus pertahanan udara paling canggih dalam misi nuklir dan konvensional.

Pembangkit Listrik: Empat turbofan General Electric F118-GE-100, masing-masing berdaya dorong 17.300 pon.

Awak: Dua (pilot dan komandan misi)

Lebar Sayap: 172 kaki

Panjang: 69 kaki

Tinggi: 17 kaki

Kecepatan Tertinggi: Subsonik Tinggi Ketinggian

Ketinggian tempur: 50.000 kaki

Jangkauan: 6.000 mil laut (tanpa pengisian bahan bakar) 10.000 mil laut dengan satu kali pengisian bahan bakar .

Muatan: > 40.000 pon

Berat Lepas Landas Kotor Maksimum: 336.500 pon

(Far)

#Pesawat #Amerika Serikat #Perang Dunia III #Iran
Bagikan

Berita Terkait

Dunia
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Banyak layanan publik dari pendidikan hingga lingkungan terganggu, tapi agenda deportasi disebut tetap berjalan penuh.
Dwi Astarini - Jumat, 03 Oktober 2025
Shutdown Pemerintah AS Ancam Ratusan Ribu Pekerja, Ekonomi Berisiko Terguncang
Indonesia
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137 Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Satgas Cesium 137 baru menerima laporan dari Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait dengan temuan komoditas cengkeh yang mengandung zat radioaktif.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 03 Oktober 2025
Satuan Tugas Mulai Selidiki Radiasi Cs-137  Yang Dikeluhkan Amerika, Mulai Dari Cengkeh Lalu ke Udang
Dunia
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Melalui pemungutan suara 55-45, Senat gagal meloloskan RUU yang diajukan Partai Republik, dengan hanya dua senator Demokrat yang mendukungnya.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 01 Oktober 2025
Anggaran Tidak Disetujui, Operasional Pemerintah Amerika Serikat Berhenti
Indonesia
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Trump menyalahkan Demokrat atas penutupan tersebut karena kebuntuan negosiasi pendanaan sementara di Kongres.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 29 September 2025
Pemerintah AS Bakal Shutdown, Rupiah Diproyeksi Menguat
Dunia
Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Pihak PBB menyebut eskalator berhenti karena mekanisme keamanan yang mungkin terpicu oleh juru kamera Trump.
Dwi Astarini - Jumat, 26 September 2025
 Presiden Amerika Serikat Dongkol karena Eskalator Macet, PBB Sebut Juru Kamera Trump Biang Keroknya
Dunia
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
Trump mengatakan mengirim surat kepada Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk menuntut penyelidikan segera atas apa yang disebutnya sebagai "sabotase”.
Frengky Aruan - Kamis, 25 September 2025
Tuding ‘Sabotase’ di Markas PBB Sampai 3 Kali, Trump: Bukan Kebetulan, Seharusnya Malu
ShowBiz
Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Menyebut adanya ‘taktik mafia’ yang dipakai regulator siaran untuk membungkam kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Kamis, 25 September 2025
 Jimmy Kimmel kembali Mengudara, Sentil Pemimpin yang Takut Komedian
Dunia
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
Pernyataan Kimmel disebut tidak pantas dan sangat tidak sensitif.
Dwi Astarini - Rabu, 24 September 2025
Disney Kembalikan Acara Jimmy Kimmel, Stasiun TV Tolak Tayangkan
ShowBiz
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
Kembali tayang Selasa (23/9).
Dwi Astarini - Selasa, 23 September 2025
'Jimmy Kimmel Live' kembali Tayang, Disney Akhirnya Menemukan Keberaniannya
Dunia
‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’
Warga AS merasa kehilangan kebebasan berbicara.
Dwi Astarini - Jumat, 19 September 2025
 ‘Jimmy Kimmel Show’ Dihentikan Tayang karena Ledek Donald Trump, Langkah yang ‘tidak Amerika Banget’
Bagikan