Spesies Baru Laba-Laba Trapdoor Terbesar di Dunia Ditemukan di Australia

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Maret 2023
Spesies Baru Laba-Laba Trapdoor Terbesar di Dunia Ditemukan di Australia

Para ilmuwan di Australia berhasil mengidentifikasikan spesies baru sekaligus menjadi yang tersebar di keluarga laba-laba trapdoor. (Foto: Instagram/Queensland Museum)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

PERNAHKAH kamu mendengar laba-laba trapdoor? Hewan yang masuk kelompok arachnida ini terbilang unik bila dibandingkan anggota keluarga lain di ordo araneae lainnya.

Karena bila laba-laba pada umumnya memanfaatkan jaringnya untuk menjerat mangsanya atau mendeteksi mangsanya, sesuai dengan nama trapdoor, laba-laba ini membuat layaknya pintu jebakan dengan memanfaatkan tanah, kayu, hingga dedaunan di sekitarnya.

Ketika ada mangsa yang menginjakan kakinya di dekat pintu jebakannya, maka laba-laba trapdoor langsung membuka pintu di sarangnya untuk menarik mangsanya.

Baca juga:

Pokemon Jadi Inspirasi Spesies Kecoa Baru di Singapura

Spesies Baru Laba-Laba Trapdoor Terbesar di Dunia Ditemukan di Australia
Inilah spesimen jantan dari Euoplos dignitas. (Foto: Instagram/Queensland Museum)

Dari segi ukuran, laba-laba trapdoor pada umumnya biasanya hanya berukuran 2,5 cm dengan yang terbesar mencapai 4 cm untuk saat ini yang tercatat di sains. Tapi hal ini berubah dengan pengumuman ilmuwan di Australia belum lama ini.

Ilmuwan dari Quuensland Museum’s Project DIG berhasil menemukan spesies baru dari laba-laba trapdoor dan untuk saat ini disebut menjadi yang terbesar untuk keluarga laba-laba jenis ini.

Spesies baru ini ditemukan bersembunyi di pintu jebakan yang dibuat dari jaring serta tanah yang berada di area barat Brisbane. Walau menemukan spesies baru menjadi sesuatu yang membanggakan bagi para ilmuwan tersebut tapi aspek yang membuat mereka merasa senang dengan penemuan ini.

Selain usia betinanya yang bisa mencapai 20 tahun saat hidup di alam, justru ukuran dari laba-laba trapdoor itu yang membuat mereka antusias. “Ini sangat besar untuk laba-laba trapdoor. Betina dari spesies ini bisa mencapai panjang tumbuh hingga 5 cm,” ungkap peneliti utama dalam riset ini Dr Michael Rix, sebagaimana dikutip dari The Guardian, Selasa (21/3).

Baca juga:

Cacing Berkepala Martil, Berbisa dan Berbahaya

Spesies Baru Laba-Laba Trapdoor Terbesar di Dunia Ditemukan di Australia
Euoplos dignitas berjenis kelamin betina bisa mencapai ukuran 5 cm serta hidup hingga 20 tahun lamanya. (Foto: Instagram/Queensland Museum)

Terungkapnya spesies baru ini sebenarnya membutuhkan perjuangan panjang dengan adanya spesimen yang sebenarnya sempat menjadi bagian dari koleksi Queensland Museum tapi sekali lagi spesies baru ini belum bisa tercatat di sains karena tak adanya spesimen jantan.

Namun, setelah penantian panjang pada 2021, akhirnya untuk pertama kalinya, mereka menemukan spesimen berjenis kelamin jantan.

Setelah ditemukannya spesimen jantan, para ilmuwan melakukan riset yang berujung dengan penamaan spesies baru dan ini terungkap pada Journal of Arachnology yang dirilis baru-baru ini.

Para ilmuwan menamakannya Euoplos dignitas, dengan Euoplos merupakan nama genus dari laba-laba jenis ini dan dignitas memiliki makna keagungan atau martabat besar.

Rix menambahkan, laba-laba trapdoor ini tak menimbulkan bahaya untuk manusia dengan bisanya yang hanya digunakan untuk menaklukan mangsanya saja. (aru)

Baca juga:

Peanut, Ayam Tertua di Dunia Berusia 21 Tahun

#Hewan #Fauna
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Indonesia
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Babi yang sebelumnya sempat pingsan kini sudah pulih sepenuhnya
Angga Yudha Pratama - Selasa, 17 Juni 2025
Babi Viral Pejaten Gegerkan Warga! Begini Nasibnya Supaya Tak Ada 'Anak Babi' Susulan
Indonesia
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Dinas KPKP DKI tengah membuat kajian terkait pembangunan puskeswan. Barulah di 2026 pembangunan dilakukan di lima wilayah Jakarta dan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 10 Juni 2025
Pemprov DKI Bakal Berikan Subsidi Hewan Saat Berobat, Bukan Iuran Seperti BPJS Kesehatan
Indonesia
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Wacana soal BPJS Hewan kini menjadi perhatian anggota DPRD DKI Jakarta dari fraksi PSI, Francine. Pemprov DKI diminta untuk memenuhi layanan kesehatan hewan.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Wacana soal BPJS Hewan, Francine PSI Minta Layanan Kesehatan Hewan Dipenuhi Terlebih Dahulu
Indonesia
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Warga Jakarta yang selama ini merasa resah tidak bisa membawa hewan-hewan peliharaannya ke Puskesmas, terutama karena alasan jarak, nantinya tidak perlu khawatir lagi.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 18 Mei 2025
6 Mobil Khusus Kesehatan Hewan Bakal Beroperasi di Jakarta, Dimulai 2026
Bagikan