Pokemon Jadi Inspirasi Spesies Kecoa Baru di Singapura


Pheromosa jadi inspirasi nama spesies kecoa baru yang ditemukan di Singapura. (Foto: Pokemon GO)
DARI 1015 spesies fiksi yang ada di dunia Pokemon, tak sedikit yang inspirasi bentuknya datang dari hewan atau makhluk yang memang nyata ada di dunia.
Dari mulai Bulbasaur yang terinspirasi dari Bullocks False Toad, Charmander dari salamander raksasa, Pikachu dari ili Pika, sampai Poliwrath yang terinspirasi dari kodok ungu atau Nasikabatrachus sahyadrensis.
Menariknya situasi ini bisa berbalik lho, karena ternyata ada juga hewan di dunia yang namanya justru terinspirasi dari spesies Pokemon. Contohnya bisa dilihat dari temuan baru-baru ini di negara Singapura.
Baca juga:
Penemu Australia Namai 3 Spesies Kumbang Baru dengan Pokemon

Baru-baru ini dipublikasikan terdapat spesies kecoa baru yang ditemukan di area hutan cagar alam Singapura. Penemuan itu diungkapkan dalam jurnal Asia-Pacific Entomology yang dirilis pada 27 Februari 2023.
Nama dari spesies kecoa baru itu adalah Noctiola pheromosa dan di mana dalam jurnal itu diungkapkan untuk pertama kalinya ada genus Noctiola yang ditemukan di wilayah Singapura.
Aspek menarik lainnya adalah pemilihan nama spesiesnya, yaitu pheromosa dan ini diambil Pokemon tipe serangga/petarung di Generasi VII. Dari segi bentuknya, pokemon ini memiliki fisik layaknya kecoa antropormorfik yang feminin.
“Ada beberapa kesamaan antara Pheromosa dan kecoa yang kami temukan, seperti antena yang panjang, saya yang menyerupai tudung, dan kaki ramping panjang. Saya dan kolaborator saya memang penggemar Pokemon, jadi kami berpikir mengapa tidak menamainya dengan nama Pokemon yang terinspirasi dari kecoa,” ungkap Ahli Entomologi Foo Maosheng yang merupakan salah satu peneliti yang ikut riset tersebut, sebagaimana dikutip dari The Straits Times (9/3).
Baca juga:

Penemuan baru ini sebenarnya diawali dengan Foo yang bekerja di National University of Singapore Lee Kong Chian Natural History tertarik dengan spesimen kecoa jantan yang diambil dari area hutan Bukit Timah Nature Resever di 2016 dan 2017.
Dalam survei serangga di sana, kecoa ini menarik perhatiannya karena tidak ada catatan resmi mengenai spesies itu di Singapura dan dari sisi DNA-nya tidak ada catatannya secara daring.
Hal ini berubah ketika Entomolog UPLB Museum of Natural History di Filipina Cristian C. Lucanas melihat gambar dari spesies yang belum teridentifikasikan itu. Dari sanalah Lucanas dan Foo berkolaborasi untuk melakukan penelitian bersama.
Setelah riset, barulah diketahui bahwa kecoa ini belum pernah didokumentasikan secara resmi maka keduanya membedahnya dan mempublikasikan temuan tersebut.
Dengan ini maka secara resmi, Noctiola pheromosa resmi masuk ke dalam spesies di genus Noctiola yang berjumlah 22 spesies dan tersebar di wilayah Afrika, India, Asia daratan, Asia Tenggara, serta Australia. (aru)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga

Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia

Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam

Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator

Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
