Pokemon Jadi Inspirasi Spesies Kecoa Baru di Singapura

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Jumat, 10 Maret 2023
Pokemon Jadi Inspirasi Spesies Kecoa Baru di Singapura

Pheromosa jadi inspirasi nama spesies kecoa baru yang ditemukan di Singapura. (Foto: Pokemon GO)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DARI 1015 spesies fiksi yang ada di dunia Pokemon, tak sedikit yang inspirasi bentuknya datang dari hewan atau makhluk yang memang nyata ada di dunia.

Dari mulai Bulbasaur yang terinspirasi dari Bullocks False Toad, Charmander dari salamander raksasa, Pikachu dari ili Pika, sampai Poliwrath yang terinspirasi dari kodok ungu atau Nasikabatrachus sahyadrensis.

Menariknya situasi ini bisa berbalik lho, karena ternyata ada juga hewan di dunia yang namanya justru terinspirasi dari spesies Pokemon. Contohnya bisa dilihat dari temuan baru-baru ini di negara Singapura.

Baca juga:

Penemu Australia Namai 3 Spesies Kumbang Baru dengan Pokemon

Pokemon Jadi Inspirasi Spesies Kecoa Baru di Singapura
Peneliti mengungkapkan spesiemen yang mereka teliti memiliki banyak kemiripan dari sisi fisik dengan Pokemon Pheromosa. (Foto: Instaagram/Lee Kong Chian Natural History Museum)

Baru-baru ini dipublikasikan terdapat spesies kecoa baru yang ditemukan di area hutan cagar alam Singapura. Penemuan itu diungkapkan dalam jurnal Asia-Pacific Entomology yang dirilis pada 27 Februari 2023.

Nama dari spesies kecoa baru itu adalah Noctiola pheromosa dan di mana dalam jurnal itu diungkapkan untuk pertama kalinya ada genus Noctiola yang ditemukan di wilayah Singapura.

Aspek menarik lainnya adalah pemilihan nama spesiesnya, yaitu pheromosa dan ini diambil Pokemon tipe serangga/petarung di Generasi VII. Dari segi bentuknya, pokemon ini memiliki fisik layaknya kecoa antropormorfik yang feminin.

“Ada beberapa kesamaan antara Pheromosa dan kecoa yang kami temukan, seperti antena yang panjang, saya yang menyerupai tudung, dan kaki ramping panjang. Saya dan kolaborator saya memang penggemar Pokemon, jadi kami berpikir mengapa tidak menamainya dengan nama Pokemon yang terinspirasi dari kecoa,” ungkap Ahli Entomologi Foo Maosheng yang merupakan salah satu peneliti yang ikut riset tersebut, sebagaimana dikutip dari The Straits Times (9/3).

Baca juga:

5 Hewan ini Main Hati untuk Bertahan Hidup

Pokemon Jadi Inspirasi Spesies Kecoa Baru di Singapura
Riset ini diawali dengan penemuan spesimen kecoa di cagar alam Singapura yang ternyata belum pernah dicatat secara resmi di dunia ilmiah. (Foto: Instaagram/Lee Kong Chian Natural History Museum)

Penemuan baru ini sebenarnya diawali dengan Foo yang bekerja di National University of Singapore Lee Kong Chian Natural History tertarik dengan spesimen kecoa jantan yang diambil dari area hutan Bukit Timah Nature Resever di 2016 dan 2017.

Dalam survei serangga di sana, kecoa ini menarik perhatiannya karena tidak ada catatan resmi mengenai spesies itu di Singapura dan dari sisi DNA-nya tidak ada catatannya secara daring.

Hal ini berubah ketika Entomolog UPLB Museum of Natural History di Filipina Cristian C. Lucanas melihat gambar dari spesies yang belum teridentifikasikan itu. Dari sanalah Lucanas dan Foo berkolaborasi untuk melakukan penelitian bersama.

Setelah riset, barulah diketahui bahwa kecoa ini belum pernah didokumentasikan secara resmi maka keduanya membedahnya dan mempublikasikan temuan tersebut.

Dengan ini maka secara resmi, Noctiola pheromosa resmi masuk ke dalam spesies di genus Noctiola yang berjumlah 22 spesies dan tersebar di wilayah Afrika, India, Asia daratan, Asia Tenggara, serta Australia. (aru)

Baca juga:

Cerdas, Riset Buktikan Lebah Mampu Pecahkan Teka-Teki

#Hewan #Fauna #Sains
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.

Berita Terkait

Indonesia
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Kawasan Gunung Tangkuban Parahu sudah cukup banyak penduduk dan menjadi destinasi wisata unggulan Jawa Barat
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 04 September 2025
Macan Tutul Kabur Dari Lembang Park and Zoo ke Gunung Tangkuban Parahu Bahayakan Nyawa Warga
Indonesia
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Pemerintah berharap pengakuan dari WOAH dapat diraih pada 2025
Wisnu Cipto - Selasa, 26 Agustus 2025
Indonesia Kejar Status Zona Bebas PMK tanpa Vaksinasi dari Organisasi Kesehatan Hewan Dunia
Lifestyle
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Temuan ini akan membantu ilmuwan mencari pengobatan baru bagi manusia.
Dwi Astarini - Jumat, 15 Agustus 2025
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia
Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Pompeii setelah tahun 79 muncul kembali, bukan sebagai kota, melainkan sebagai kumpulan bangunan yang rapuh dan suram, semacam kamp.
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii
Dunia
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Meski pihak kebun binatang menyebut hewan yang akan dijadikan pakan terlebih dahulu dieutanasia.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Minta Hewan Peliharaan Dijadikan Pakan Predator, Kebun Binatang di Denmark Autokena Kecam
Dunia
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Kebun Binatang Aalborg meminta sumbangan ayam, kelinci, dan marmut hidup, yang menurut mereka akan ‘dieutanasia secara lembut’ oleh staf yang terlatih.
Dwi Astarini - Rabu, 06 Agustus 2025
Kebun Binatang di Denmark Minta Hewan Peliharaan yang tak Diinginkan Dijadikan Pakan Predator
Indonesia
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Keberadaan hewan peliharaan bukan sekadar tren gaya hidup, melainkan bagian dari keseimbangan emosional pemiliknya.
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 26 Juli 2025
Jangan Biarkan Hewan Peliharaan Tanpa Sistem Imun, Sudah Ada Pakan Premium Jadi Pilihan
Lifestyle
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Dikenal dengan nama NWA 16788, meteorit ini memiliki berat 24,5 kilogram.
Dwi Astarini - Kamis, 17 Juli 2025
Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar
Berita Foto
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Warga membawa hewan peliharaan di Taman Sambas Asri, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (24/6/2025).
Didik Setiawan - Selasa, 24 Juni 2025
Anggota DPRD Provinsi DKI Dorong Taman di Jakarta Ramah Hewan
Bagikan