Spanyol Batalkan Pembelian Amunisi dari Perusahaan Israel


Anggota pasukan Israel. Foto: ANTARA/Xinhua/HO-IDF
MERAHPUTIH.COM - PEMERINTAH Spanyol menjaga komitmen mereka untuk tidak lagi membeli ataupun menjual senjata dengan pihak Israel. Dalam upaya itu, Kementerian Dalam Negeri Spanyol resmi membatalkan kontrak pembelian amunisi dari sebuah perusahaan Israel. Pernyataan itu dikeluarkan pada Selasa (29/10).
Sebelumnya, sebuah laporan yang diungkap penyiar Cadena Ser menyebut pemerintah Spanyol telah membuat kesepakatan untuk membeli 15,3 juta peluru dari sebuah perusahaan Israel senilai sekitar 6,7 juta euro atau sekitar Rp 113,9 miliar.
Kesepakatan pembelian amunisi tersebut menimbulkan kontroversi karena bertentangan dengan pernyataan pemerintah Spanyol yang menegaskan mereka telah menghentikan semua perdagangan senjata dengan Israel sejak 7 Oktober 2023.
Baca juga:
Israel Setujui Gencatan Senjata, tapi tak Mau Tinggalkan Gaza
Tak lama setelah kontrak tersebut dilaporkan, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah memulai proses pembatalan pengadaan tersebut. Pembatalan akhirnya disetujui pada 21 Oktober 2024. “Pemerintah Spanyol tetap berkomitmen untuk tidak menjual atau membeli senjata dari negara Israel sejak pecahnya konflik bersenjata di Gaza,” ujar pihak kementerian dalam sebuah pernyataan, dikutip ANTARA.
Pernyataan itu juga menegaskan perusahaan Israel akan dikecualikan dari kontrak pengadaan senjata di masa mendatang. Di Uni Eropa, Spanyol menjadi salah satu pengkritik paling vokal atas serangan Israel di Gaza dan Lebanon.
Awal tahun ini, Spanyol juga secara resmi telah mengakui negara Palestina.(*)
Baca juga:
Sebut Israel Langgar Hukum Humaniter, Pejabat PBB Serukan Hentikan Pasokan Senjata
Bagikan
Berita Terkait
Israel Jatuhkan 153 Ton Bom di Jalur Gaza Saat Kesepakatan Gencatan Senjata

Israel Perluas Pemukiman di Tepi Barat, Bangun Zona Penyangga Pemukiman Elit

Serangan Israel ke Gaza Bikin Satu Dari 7 Keluarga Dikepalai Perempuan, Gencatan Senjata Tidak Akhiri Krisis Nutrisi

Ada Gencatan Senjata, Situasi Kesehatan di Gaza Masih Dalam Kondisi Sangat Kritis

Bantuan ke Gaza Masih Dibatasi, Sesuai Perjanjian Gencatan Senjata 600 Truk Bantuan Harus Masuk Setiap Hari

Israel Masih Ogah Buka Perbatasan Rafah, Bantuan ke Gaza Tidak Bisa Lewat

Tentara dan Tank Israel Masih Bertahan Sekitar RS Indonesia di Gaza

Pusat Koordinasi Pemantauan Gencatan Senjata Bakal Berkantor di Isreal, Komite Teknokrat Bakal Kelola Gaza

Trump Umumkan Fase 2 Gencatan Senjatan di Gaza, Bakal Bentuk Pemerintahan

WHO Nyatakan 15 Ribu Korban Serangan Israel di Gaza Butuh Segera Operasi Amputasi
