Sosok Rosan Roeslani, CEO Danantara yang Pernah ‘Bantu’ Prabowo Menangi Pilpres 2024

CEO BPI Danantara yang juga Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (24/2/2025), jelang acara peluncuran Danantara. (ANTARA/Mentari Dwi Gayati)
MerahPutih.com - Presiden Prabowo Subianto menunjuk Rosan P Roeslani sebagai CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara. Rosan akan memimpin badan ini untuk mengelola aset BUMN dengan nilai hingga Rp 15.000 triliun atau US$ 900 miliar.
Rosan saat ini juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM. Lantas, diapakan Rosan sampai dipercaya Prabowo memegang kendali badan pengendali perusahaan BUMN tersebut?.
Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968 ini memulai perjalanan profesionalnya di bidang keuangan dan kewirausahaan. Dari sisi latar belakang pendidikan, Rosan diketahui menempuh S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) dan meraih gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994).
Baca juga:
Profil Pandu Sjahrir, Keponakan Luhut yang jadi CIO Danantara
Karier bisnisnya dimulai di sektor keuangan bersama Sandiaga Uno, yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Keduanya mendirikan PT Republik Indonesia Funding yang kemudian berkembang menjadi Recapital pada 2002.
Perusahaan ini merambah ke sektor pertambangan, infrastruktur, properti, dan media. Beberapa perusahaan yang pernah masuk ke dalam portofolio Recapital dan mendapat sorotan seperti pengelola air bersih Jakarta dan Tangerang yakni Aetra, PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN), Bank Pundi (BEKS), PT Bank Seabank Indonesia, hingga pengendali ANTV yakni PT Intermedia Capital Tbk. (MDIA).
Dirinya tercatat pernah menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan wakil bendahara umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Hingga akhirnya memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode 2015-2021.
Selain aktif di organisasi, Rosan pernah menjabat sebagai Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021).
Rosan juga pernah menjabat sebagai Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 (2021) dan Wakil Ketua Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC-PEN (2020-2021). Rosan pernah menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024.
Baca juga:
Rosan Roeslani Klaim Danantara Tak akan Jadi Lembaga Kebal Hukum
Ia juga sempat menduduki jabatan sebagai Wakil Menteri BUMN. Namun, jabatan tersebut hanya diembannya dalam hitungan bulan. Sebelum menjadi Wakil Menteri BUMN, Rosan merupakan Dubes ke-21 Republik Indonesia untuk AS. Dia dilantik pada tanggal 25 Oktober 2021 dan bertugas hingga Juli 2023.
Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rosan tercatat memiliki harta kekayaan sebesar Rp 860.715.364.555. Harta tersebut terdiri dari 26 tanah dan bangunan di Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Kota Denpasar, Klungkung, Manggarai Barat, Badung, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara yang memiliki total senilai Rp 511.194.939.189.
Selanjutnya, Ia juga memiliki 4 kendaraan senilai Rp 3.119.500.000, harta bergerak lainnya senilai Rp 18.104.000.000, surat berharga senilai Rp 17.815.199.355, kas dan setara kas senilai Rp 61.678.538.781, serta harta lainnya senilai Rp 248.803.187.230.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
DPR Setuju Presiden Hapus Tantiem Komisaris dan Direksi BUMN: Hemat Uang Negara, Genjot Deviden

Danantara Bakal Terlibat Aktif Bangun Kampung Haji di Makkah

Sosok Joao Angelo Pengkritik Birokrasi Danantara, Kawan Lama Prabowo Sejak Zaman Timor Timur

Dalam 6 Tidak Dapat Dukungan Anggaran, Dirut PT Agrinas Pangan Nusantara Mundur

Investasi Danantara Diyakini Jadi Motor Penggerak Ekonomi, Pertumbuhan Ekonomi Bisa Capai 7 Persen

Legislator Tegaskan Kontrol DPR atas BPI Danantara Mengacu Pada UU BUMN

Akan Didanai Danantara, DPR: Hilirisasi Jangan Cemari Lingkungan dan Rusak Ekosistem

Rapat Perdana Danantara dengan DPR Dilakukan Tertutup, Alasannya Demi Stabilitas

BPI Danantara Kini Kelola Dividen BUMN, Legislator Ingatkan Sejarah Kelam

Dampak Tarif Trump, Indonesia Bakal Gelontorkan Rp 130 Triliun Investasi di AS
