Sosok Iwan Setiawan Lukminto, Bos Stritex yang Pernah Jadi Orang Terkaya di Dunia hingga Ditangkap Kejaksaan Agung

Frengky AruanFrengky Aruan - Kamis, 22 Mei 2025
Sosok Iwan Setiawan Lukminto, Bos Stritex yang Pernah Jadi Orang Terkaya di Dunia hingga Ditangkap Kejaksaan Agung

Kejagung resmi tetapkan Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto (ISL) sebagai tersangka. (MP/Didik Setiawan)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank. Nama Iwan sempat menjadi sorotan karena perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang dipimpinnya itu bangkrut.

Iwan sebenarnya merupakan penerus perusahaan tersebut. Iwan adalah putra sulung dari mendiang HM Lukminto, pendiri Grup Sritex yang memulai bisnisnya dari sebuah toko batik kecil di Solo pada tahun 1966.

Dia lahir di Solo pada 24 Juni 1975. Iwan menyelesaikan gelar Sarjana di bidang Business Administration dari Suffolk University, Amerika Serikat, pada tahun 1997.

Selain itu, ia juga tercatat sebagai alumni Lemhanas Angkatan 20, sebuah lembaga pendidikan strategis yang banyak melahirkan pemimpin nasional.

Karier Iwan Setiawan Lukminto di dunia bisnis, khususnya industri tekstil, dimulai sejak usia muda. Ia bergabung di PT Sri Rejeki Isman Tbk pada tahun 1997 sebagai Asisten Direktur, kemudian naik menjadi Wakil Direktur Utama pada periode 1999-2005.

Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Nomor 62, ia resmi diangkat sebagai Direktur Utama (President Director) pada 9 Juni 2014, sebuah posisi strategis yang terus diembannya hingga kemudian beralih menjadi Komisaris Utama, sebagaimana disebutkan dalam laman resmi.

Baca juga:

Kejagung Resmi Tetapkan Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto (ISL) Sebagai Tersangka

Selama lebih dari dua dekade terlibat aktif di Sritex, Iwan telah membawa transformasi besar terhadap perusahaan. Ia tidak hanya memperluas pasar domestik dan internasional, tetapi juga berhasil menjadikan Sritex sebagai penyedia pakaian militer terbesar di kawasan, termasuk seragam tentara NATO.

Selain itu, di masa pandemi, Sritex di bawah kepemimpinannya beradaptasi cepat dengan mulai memproduksi masker dan pakaian pelindung.

Kesuksesan Iwan Setiawan Lukminto di dunia bisnis juga tercermin dari pengakuan internasional atas kekayaannya.

Buktinya, Iwan Setiawan Luminto sempat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2020, dan menduduki peringkat ke-49. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 515 juta atau setara dengan Rp 7,36 triliun.

Namun, pada tahun 2021, namanya tidak lagi tercantum dalam daftar 50 besar tersebut. Meskipun demikian, pencapaian ini tetap menegaskan posisi penting Iwan dalam peta pengusaha nasional, terutama dalam sektor industri manufaktur dan tekstil.

Baca juga:

Rumah Mewah yang Jadi Lokasi Penangkapan Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto

Iwan Setiawan Lukminto juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi dan telah menerima sejumlah penghargaan. Dia pernah meraih penghargaan sebagai 'Best CEO' dari Bisnis Indonesia Award 2015.

Dia juga aktif sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) periode 2020-2021, dan setelahnya menjabat sebagai Dewan Penasihat AEI sejak 2021.

Dia juga merupakan anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bidang Pengembangan Pasar Modal dan Investasi periode 2020-2023, serta menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Dewan Kehormatan Pengurus Besar Wushu Indonesia.

Tak hanya bergerak di industri tekstil, Grup Sritex juga memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali.

Lalu, pandemi datang pada 2020 dan permasalahan keuangan perusahaan mulai terjadi hingga dinyatakan pailit dan ditutup. (Knu)

#Kejaksaan Agung #Iwan Setiawan Lukminto #Sritex #Dugaan Korupsi #Pemberian Kredit Bank
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi
draf RUU Perampasan Aset sudah rampung sejak diinisiasi oleh pemerintahan Presiden ke-7 RI Joko Widodo
Alwan Ridha Ramdani - Sabtu, 13 September 2025
Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi
Indonesia
Kejagung Sita Aset Tanah Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Senilai Rp 510 M Terkait TPPU
Kejagung juga menyita 94 bidang tanah atas nama istri Iwan Setiawan Lukminto, Megawati, di Kelurahan Gupit, Jangglengan, Pengkol, dan Plesan, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo.
Wisnu Cipto - Jumat, 12 September 2025
Kejagung Sita Aset Tanah Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Senilai Rp 510 M Terkait TPPU
Indonesia
Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting
Kejagung menggeledah apartemen Nadiem Makarim. Dalam penggeledahan itu, Kejagung menemukan barang bukti penting dalam kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting
Indonesia
Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!
Kakak-adik bos PT Sritex, IKL dan ISL, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pencucian uang. Penetapan itu dilakukan oleh Kejaksaan Agung RI.
Soffi Amira - Jumat, 12 September 2025
Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!
Indonesia
Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen
Reda menekankan bahwa penegakan hukum terhadap penyelewengan anggaran desa akan menjadi alternatif terakhir atau ultimum remedium
Angga Yudha Pratama - Jumat, 12 September 2025
Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen
Indonesia
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Tidak adanya aliran dana kepada tersangka bukanlah hal yang serta merta menggugurkan dakwaan.
Frengky Aruan - Sabtu, 06 September 2025
Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum
Indonesia
Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim
Kejagung memastikan kerugian negara dalam kasus ini mencapai Rp 1,98 triliun
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim
Indonesia
Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya
Ia berpesan untuk keluarga dan empat anaknya agar menguatkan diri.
Dwi Astarini - Jumat, 05 September 2025
Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya
Indonesia
Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
Kejagung menetapkan Nadiem Makarim sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 04 September 2025
Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba
Berita Foto
Kejagung Resmi Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook
Direktur Penyidikan (Dirdik) Jampidsus Kejagung Nurcahyo Jungkung Madyo saat memberikan keterangan pers penetapan Mantan Mendikbud Ristek Nadiem Makarim di Gedung Bundar, Kejaksaan Agung, Jakarta, Kamis (4/8/2025).
Didik Setiawan - Kamis, 04 September 2025
Kejagung Resmi Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook
Bagikan