Sosok Iwan Setiawan Lukminto, Bos Stritex yang Pernah Jadi Orang Terkaya di Dunia hingga Ditangkap Kejaksaan Agung


Kejagung resmi tetapkan Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto (ISL) sebagai tersangka. (MP/Didik Setiawan)
MerahPutih.com - Bos PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex) Iwan Setiawan Lukminto dijadikan tersangka dalam kasus dugaan korupsi pemberian kredit bank. Nama Iwan sempat menjadi sorotan karena perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang dipimpinnya itu bangkrut.
Iwan sebenarnya merupakan penerus perusahaan tersebut. Iwan adalah putra sulung dari mendiang HM Lukminto, pendiri Grup Sritex yang memulai bisnisnya dari sebuah toko batik kecil di Solo pada tahun 1966.
Dia lahir di Solo pada 24 Juni 1975. Iwan menyelesaikan gelar Sarjana di bidang Business Administration dari Suffolk University, Amerika Serikat, pada tahun 1997.
Selain itu, ia juga tercatat sebagai alumni Lemhanas Angkatan 20, sebuah lembaga pendidikan strategis yang banyak melahirkan pemimpin nasional.
Karier Iwan Setiawan Lukminto di dunia bisnis, khususnya industri tekstil, dimulai sejak usia muda. Ia bergabung di PT Sri Rejeki Isman Tbk pada tahun 1997 sebagai Asisten Direktur, kemudian naik menjadi Wakil Direktur Utama pada periode 1999-2005.
Selanjutnya, berdasarkan Akta Notaris Nomor 62, ia resmi diangkat sebagai Direktur Utama (President Director) pada 9 Juni 2014, sebuah posisi strategis yang terus diembannya hingga kemudian beralih menjadi Komisaris Utama, sebagaimana disebutkan dalam laman resmi.
Baca juga:
Kejagung Resmi Tetapkan Dirut Sritex Iwan Setiawan Lukminto (ISL) Sebagai Tersangka
Selama lebih dari dua dekade terlibat aktif di Sritex, Iwan telah membawa transformasi besar terhadap perusahaan. Ia tidak hanya memperluas pasar domestik dan internasional, tetapi juga berhasil menjadikan Sritex sebagai penyedia pakaian militer terbesar di kawasan, termasuk seragam tentara NATO.
Selain itu, di masa pandemi, Sritex di bawah kepemimpinannya beradaptasi cepat dengan mulai memproduksi masker dan pakaian pelindung.
Kesuksesan Iwan Setiawan Lukminto di dunia bisnis juga tercermin dari pengakuan internasional atas kekayaannya.
Buktinya, Iwan Setiawan Luminto sempat masuk dalam daftar 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes tahun 2020, dan menduduki peringkat ke-49. Kekayaannya diperkirakan mencapai US$ 515 juta atau setara dengan Rp 7,36 triliun.
Namun, pada tahun 2021, namanya tidak lagi tercantum dalam daftar 50 besar tersebut. Meskipun demikian, pencapaian ini tetap menegaskan posisi penting Iwan dalam peta pengusaha nasional, terutama dalam sektor industri manufaktur dan tekstil.
Baca juga:
Rumah Mewah yang Jadi Lokasi Penangkapan Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto
Iwan Setiawan Lukminto juga dikenal aktif dalam berbagai organisasi dan telah menerima sejumlah penghargaan. Dia pernah meraih penghargaan sebagai 'Best CEO' dari Bisnis Indonesia Award 2015.
Dia juga aktif sebagai Ketua Umum Asosiasi Emiten Indonesia (AEI) periode 2020-2021, dan setelahnya menjabat sebagai Dewan Penasihat AEI sejak 2021.
Dia juga merupakan anggota Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) bidang Pengembangan Pasar Modal dan Investasi periode 2020-2023, serta menjabat sebagai Wakil Ketua Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API) dan Dewan Kehormatan Pengurus Besar Wushu Indonesia.
Tak hanya bergerak di industri tekstil, Grup Sritex juga memiliki sekitar 10 hotel di Solo, Yogyakarta, dan Bali, termasuk Holiday Inn Express di Bali.
Lalu, pandemi datang pada 2020 dan permasalahan keuangan perusahaan mulai terjadi hingga dinyatakan pailit dan ditutup. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi

Kejagung Sita Aset Tanah Bos Sritex Iwan Setiawan Lukminto Senilai Rp 510 M Terkait TPPU

Apartemen Nadiem Makarim Digeledah, Kejagung Temukan Barang Bukti Penting

Kakak-Adik Bos Sritex Jadi Tersangka Kasus Pencucian Uang, Negara Rugi Rp 1 Triliun!

Kejagung Akui Kepala Desa yang Terlibat Kasus Korupsi Meroket Hingga 100 Persen

Kejagung Harus Buktikan 3 Hal Krusial untuk Lengkapi Unsur Dakwaan terhadap Nadiem Makarim, Menurut Pakar Hukum

Kejagung Masih Dalami Penikmat Duit Korupsi Chromebook yang Seret Nadiem Makarim

Bantah Lakukan Korupsi, Nadiem: Integritas Nomor 1, Tuhan Pasti Melindungi Saya

Jadi Tersangka Kasus Korupsi, Nadiem Makarim Langsung Dipenjara di Rutan Salemba

Kejagung Resmi Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook
