Soal Rekonsiliasi, PKB Sejalan dengan BPN Prabowo-Sandi

Kedua pasangan kandidat tampil dengan gaya busana masing-masing. (foto: tangkapan layar Net TV)
Merahputih.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menyatakan tak setuju dengan adanya upaya rekonsiliasi antara kubu Joko Widodo dengan Prabowo Subianto. Pasalnya, selama ini tak ada konflik yang terjadi antar keduanya.
"Sebenernya engga perlu ada rekonsiliasi karena tidak ada konflik, tidak ada perbenturan," kata Ketua DPP PKB, Abdul Kadir Karding kepada wartawan di Jakarta, Rabu (24/4).
Saat ini, yang dibutuhkan hanya kedewasaan dan kenegarawanan untuk lebih bijak menunggu pengumumunan perhitungan resmi KPU.
"Sikap dewasa bahwa siapapun yang menang, siapapun yang kalah kita harus saling menghormati, yang menang harus merangkul yang kalah, dan yang kalah harus menerima dan mau bersama sama, " jelas Karding.

Karding menganggap, selama ini yang ada adalah upaya mendeligitimasi Pemilu yang dilakukan lapisan bawah. Sehingga perlu ada kedewasaan dalam berpolitik.
"Kita harus tetap pada aturan hukum, kan sudah ada lembaga panwaslu, sudah ada kepolisian, sudah ada pers lalu sudah ada saksi masing masing. Dan, KPU diusulkan oleh partai partai yang sekarang ini pada teriak semua itu, oleh karena itu sekarang yang dibutuhkan adalah sikap bijak kita semua," tutup Karding.
Tidak perlu adanya rekonsilasi yang diutarakan Karding sejalan dengan Koodinator Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak. Dahnil juga menilai tak perlu ada rekonsiliasi dengan kubu Jokowi-Ma’ruf Amin.

Alasannya pun sama, rekonsiliasi diperlukan jika terjadi konflik. Sejauh ini, tidak ada konflik di antara kedua kubu.
"Rekonsiliasi itu dilakukan kalau ada konflik. Memang sekarang ada konflik? Kan nggak ada," kata Dahnil, kepada wartawan di Kertangera, Jakarta, Senin (22/4).
Danhil mengatakan, saat ini tidak ada ketegangan antara kubu Prabowo dan Jokowi. Menurut dia, yang terjadi hanya perdebatan biasa terkait hasil penghitungan suara. Rekonsiliasi, kata dia, baru diperlukan jika muncul konflik akibat Pilpres 2019. (Knu)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Cak Imin Jadikan Korban Musibah Al-Khoziny Anak Angkat

Legislator PKB Desak Investigasi Ambruknya Ponpes Al-Khoziny di Sidoarjo

Cak Imin Instruksikan Kader PKB Bantu Tangani Musibah Musala Roboh di Al-Khoziny

Setuju Revisi UU BUMN Ubah Status Kementerian, F-PKB Beri Sejumlah Catatan Khusus

PKB Dorong RUU Masyarakat Hukum Adat demi Cegah Konflik Horizontal

PKB Apresiasi Pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum PBB: Memperkokoh Citra Indonesia di Forum Global

Kemenag Bentuk Ditjen Pesantren, PKB Optimistis Bisa Tingkatkan Layanan Pendidikan di Indonesia

Anggaran Pertanian Naik, PKB Sebut Harus Fokus ke Petani Milenial

Anggota PKB di DPR Usul Gerbong Perokok di Kereta, Cak Imin Sebut itu Urusan Pribadi Itu

RAPBN 2026, Fraksi PKB: Target Belanja Negara Harus Dikawal untuk Rakyat
