Soal Pemilihan Wagub DKI, PKS Dinilai Terlihat Mengalah tapi Dapat Simpati

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 26 Januari 2020
Soal Pemilihan Wagub DKI, PKS Dinilai Terlihat Mengalah tapi Dapat Simpati

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sakhri Purnomo di Cempaka Baru,Jakarta Pusat, Selasa (21/1/2020) (ANTARA/ Livia Kristianti)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pengamat politik Ubedillah Badrun menilai, kuatnya dominasi Gerindra dalam pemilihan Wakil Gubernur DKI mengindikasikan lemahnya dominasi Partai Keadilan Sejahtra (PKS).

Saat ini, dua cawagub DKI yang memiliki kans kuat adalah Ahmad Riza Patria dari Gerindra dan Nurmansjah Lubis dari PKS.

Baca Juga:

Gerindra Pertimbangkan Usulan Cawagub DKI Jalani Fit and Proper Test

"Yang menentukan kekuasaan itu Tuhan. Yang bakal jadi Wagub DKI itu sudah tercatat di lauhul mahfuzd sudah tercatat di langit. Demikian saya baca di media dari pernyataan Sakhri Purnomo, Ketua DPD PKS DKI. Teokratis banget," kata Ubedillah dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (25/1).

Ubedillah melanjutkan, PKS seolah tidak punya keterampilan lobi politik.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/18.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) berjabat tangan dengan Sandiaga Uno (kiri) usai pengunduran diri Sandiaga, di Balai Kota, Jakarta, Jumat (10/8/2018). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/foc/18.

"Mentok. Saya amati efek psikologis politiknya dalam budaya politik Indonesia, unik juga, terlihat mengalah namun mendapat simpati publik karena terkesan mengutamakan kepentingan warga Jakarta agar segera punya wagub, kasihan Gubernur Anies diserang sendirian. Seperti itu kira kira bacaan sosiologis psikopolitiknya," terang Ubedillah.

Ubedillah melihat, secara politik pemilihan wagub juga sebagai ujian bagi DPRD terkait etika politik dan integritas anggotanya. Apakah mereka mampu menjamin bahwa dalam pemilihan nanti tidak terjadi politik uang, tidak terjadi transaksi-transaksi tertentu yang mengarah pada jual beli dukungan dan suara.

Baca Juga:

PSI Ancam Enggak Mau Ikut Pilih Wagub DKI, Kenapa Ya?

"Untuk menjamin itu semua terbebas dari money politic sebaiknya panitia pemilihan di DPRD mengajak KPK dan PPATK untuk memantau langsung dan mengawasi langsung jalanya pemilihan Wagub DKI di DPRD ini. Hati-hati DPRD DKI jangan bermain api. Risiko besar menanti anggota DPRD jika terjebak money politic," kata Ubedillah.

Ubedillah melihat, beban masalah Jakarta yang begtu berat memerlukan gubernur dan wakil gubernur yang mampu bersinergi dengan baik. Wagub mampu membantu gubernur mewujudkan visi-misi dan programnya.

"Jakarta memerlukan wagub yang memiliki semacam chemistry dengan gubernur, bekerja profesional dan memiliki integritas," kata Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law studies ini. (Knu)

Baca Juga:

Sikap Fraksi PDIP DKI Terhadap 2 Sosok Baru Cawagub

#DKI Jakarta #Wakil Gubernur DKI Jakarta #Partai Keadilan Sejahtera (PKS)
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Peristiwa perusakan dan pembakaran kios merupakan tindak pidana serius yang meresahkan masyarakat.
Dwi Astarini - Selasa, 16 Desember 2025
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Indonesia
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Kebakaran di kawasan Pasar Induk Kramat Jati bukan kali pertama terjadi.
Dwi Astarini - Senin, 15 Desember 2025
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Indonesia
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Jakarta sebagai kota megapolitan terbesar di Indonesia, punya potensi besar yang lahir dari keberagaman masyarakat dan tingginya pertukaran informasi.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Indonesia
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Banyak gedung mengisi area yang semestinya menjadi jalur evakuasi dengan berbagai barang karena dianggap sebagai ruang tak terpakai.
Dwi Astarini - Kamis, 11 Desember 2025
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Indonesia
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Pramono telah memanggil Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Welfizon untuk meminta keterangan lebih lanjut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Enam saksi telah diperiksa, yaitu empat karyawan dan dua orang lainnya yang merupakan bagian sumber daya manusia (HRD) di tempat usaha tersebut.
Dwi Astarini - Rabu, 10 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Indonesia
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Korban banyak ditemukan di lantai tiga dan empat. Padahal, dua lantai itu tidak terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
kebakaran dipicu sebuah baterai drone meledak di lantai 1 dan tiba-tiba terbakar.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Indonesia
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sebanyak 29 unit mobil damkar beserta 101 personel dikerahkan ke tempat kejadian perkara (TKP) kebakaran.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Indonesia
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Setiap hari para sopir truk sampah Dinas LH DKI, termasuk almarhum, dipaksa menghadapi antrean 8–10 jam di TPST Bantargebang.
Dwi Astarini - Selasa, 09 Desember 2025
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab
Bagikan