Soal Capim KPK Tersangka, DPR Nilai Bareskrim Hanya Sesumbar
Panitia Seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel KPK) usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Senin (25/5). (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)
MerahPutih Nasional - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) dinilai terlalu sesumbar. Pasalnya, setelah berjanji ingin mengumumkan calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berstatus tersangka, namun mendadak dibatalkan.
"Bareskrim terlalu sesumbar membuat pernyatan di pers," ujar anggota Komisi III DPR, Martin Hutabarat, ketika dihubungi Merahputih.com, di Jakarta, Senin (31/8).
Buktinya, janji tersebut dilanggar sendiri oleh Bareskrim. Kata Martin, tindakan ini jelas akan mencoreng nama Polri sendiri.
"Dan terbukti tidak ada tersangka. Ini membuat reputasi Polri jadi perbincangan," katanya.
Politisi Gerindra ini menambahkan, Polri harus memikirkan dampaknya ketika mengumbar pernyataan. Dia menyarankan agar Polri lebih baik fokus kepada kasus-kasus lain yang sudah ditanganinya saat ini.
"Sekarang konsen, fokus dengan yang dikatakan kasus besar itu dulu," tandasnya.
Seperti diberitakan Merahputih.com, Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak mengatakan, Polri akan mengumumkan capim KPK yang telah ditetapkan tersangka terkait dugaan korupsi.
Namun, hingga Senin malam, pengumuman tersebut batal dikarenakan berbagai alasan. Salah satunya, Polri menekankan azaz equality before the law yang menyatakan haram untuk menyaampaikan seseorang yang sudah ditetapkan sebagai tersangka di muka publik.
"Informasi yang beredar bahwa Polri akan mengumumkan tersangka seperti, tidak ada, tidak benar," ujar Victor di kantornya, Senin (31/8). (mad)
BACA JUGA:
Penetapan Capim KPK Sebagai Tersangka Bermotif Politik?
Batal Umumkan Capim KPK Tersangka, Polri Dinilai Aneh
Bareskrim Bantah Bakal Umumkan Kasus Capim KPK
Capim KPK Jadi Tersangka, Berikut Inisialnya
Bareskrim Polri: Capim KPK yang Jadi Tersangka Mantan Pejabat Negara
Bagikan
Bahaudin Marcopolo
Berita Terkait
Presiden Ingatkan Kepastian Hukum Jadi kunci Keberhasilan Sebuah Negara
Susunan Komisi Reformasi Kepolisian, Diisi 2 Mantan Ketua MK dan 3 Mantan Kapolri
RS Polri Kramat Jati Serahkan Jenazah Farhan dan Reno Kepada Pihak Keluarga
RS Polri Kramat Jati Umumkan Hasil Tes DNA 2 Kerangka Manusia di Gedung Kwitang Identik Farhan-Reno
Satgasus OPN Bongkar Modus Baru Penghindaran Ekspor Produk Turunan Sawit, Potensi Kerugian Negara Mencapai Rp 140 Miliar
2 Oknum Polisi Polda Jateng Dipecat, Janjikan Korban Diterima Akpol hingga Rugikan Rp 2,65 Miliar
Demi Rakyat, Menhan Sjafrie Minta TNI dan Polri Tetap Kompak
Desak Polisi Usut Tuntas Temuan 2 Kerangka Manusia di Kwitang secara Profesional, DPR: Jangan Sampai Menimbulkan Banyak Spekulasi
Presiden Prabowo Sebut Negara Lain Bingung Polisi Indonesia Ikut Urus Persoalan Pangan
Tak Ada Toleransi, Polri Kembangkan Sistem Deteksi Dini LGBT untuk Seleksi Calon Polisi