SKK Migas Temukan 'Harta Karun' di Sumatera Selatan


Illustrasi: Anjungan PAPA, Flowstation Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) di lepas pantai Karawang, Jawa Barat. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
MerahPutih.com - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) cadangan minyak dan gas (migas) baru. 'Harta karun' itu ditemukan melalui pengeboran sumur Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) di Desa Melilian Gelumbang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Sabtu (5/11).
Cadangan migas tersebut ditemukan bersama kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) PT Sele Raya Belinda.
Baca Juga
Pengeboran itu menemukan kandungan sebanyak 1.983 barel minyak per hari (BOPD) dan gas 1,3 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD) dengan tekanan tubing 150 PSi.
"Kami sudah mengecek dan Sele Raya sudah melakukan flowrate selama satu jam untuk zona tes pertama sumur SAS-1 dan kondisinya sangat bagus,” ujar Kepala Perwakilan SKK Migas Sumatera Bagian Selatan Anggono Mahendrawan dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu (5/11).
Lebih lanjut Anggono mengatakan, ada kemungkinan terjadi penambahan produksi pengeboran hingga mencapai 2.000 BOPD minyak karena tekanan tubing masih meningkat hingga 600 PSi.
KKKS Sale Raya dengan dukungan SKK Migas saat ini sedang melakukan modified isochronal test (MIT) untuk mengetahui flowrate dan perkembangan sumur SAS-1.
Baca Juga
Diskusikan Tantangan Terkini Industri Hulu Migas, IPA Convex 2022 Segera Digelar
Selanjutnya, mulai pekan depan hingga akhir November 2022, SKK Migas dan Sele Raya Belida bakal melakukan prerforasi atau pelubangan lapisan semen dan diharapkan mendapat temuan cadangan lebih bagus lagi.
Sementara itu, Kepala Divisi Operasi Pengeboran dan Perawatan Sumur SKK Migas, Surya Widyantoro mengatakan, temuan minyak dan gas melalui sumur SAS-1 merupakan angin segar bagi industri hulu migas untuk terus melakukan eksplorasi secara masif, agresif, dan efisien.
“Temuan minyak dan gas oleh KKKS Sele Raya Belida merupakan salah satu bukti bahwa industri ini, sangat concern untuk peningkatan produksi migas nasional dengan melakukan eksplorasi,” kata Surya.
Lebih lanjut ia menambahkan adanya temuan itu menjadi penyemangat pekerja industri migas dan KKKS lainnya untuk terus melakukan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas untuk mengejar target 1 juta barel minyak dan 12 miliar kaki kubik gas pada tahun 2030.
Sejak Mei 2022, aktivitas pengeboran sumur eksplorasi Sungai Anggur Selatan-1 (SAS-1) dilakukan di wilayah perbatasan antara Desa Melilian, Kecamatan Gelumbang, dengan Desa Tapus, Kecamatan Lembak, Kabupaten Muara Enim, Provinsi Sumatera Selatan. (*)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
DPR Soroti Ketergantungan Impor Minyak dan Pangan, Pemerintah Diminta Segera Panggil Produsen untuk Pastikan Komitmen Ketersediaan dan Harga yang Terjangkau

Kebakaran di Blora Sebabkan Korban Tewas, Kementerian ESDM sebut Banyak Sumur Minyak yang Abai Keselamatan

Sumur Miyak Rakyat Terbakar di Blora, Korban Tewas Bertambah Menjadi 2 Orang

Sumur Minyak Rakyat di Blora Terbakar, Lakukan Pengeboran Ilegal

10 Ladang Minyak Berkapasitas 51 Juta Barel Mangkrak, SKK Migas Bergerak Cari Sponsor

Pemerintah Tawarkan Blok Migas Cadangan Besar ke Perusahaan AS, Termasuk Wilayah Blok Bali

Pertamina Tetap Patuhi OFAC, Bantah Karimun Jadi Hub Ekspor Minyak Rusia ke Negara Lain

Ajukan Praperadilan, MAKI Desak KPK Tuntaskan Kasus Korupsi Petral dan SKK Migas

Impor Makin Tinggi, Pemerintah Ingin Bangun Kilang Berkapasitas 1 Juta Barel Hari

Tangki Kilang Minyak Cilacap Kebakaran, Pertamina Minta Masyarakat Tak Panik
