Siti Aisyah Ingin Jauh dari Sorotan Media

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Selasa, 12 Maret 2019
Siti Aisyah Ingin Jauh dari Sorotan Media

Siti Aisyah saat bertemu dengan Presiden Jokowi di Istana (Foto: Twitter @jokowi)

Ukuran:
14
Audio:

Merahputih.com - Siti Aisyah ingin segera pulang ke kampung halamannya di Serang, Banten, dan istirahat setelah terbebas dari ancaman hukuman mati di Malaysia.

Siti yang didakwa terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri Pemimpin Tinggi Korea Utara Kim Jong-un, mengaku lelah setelah menjalani proses hukum di Malaysia.

“Mungkin saya perlu istirahat, jauh dari sorotan media-media. Ingin bersama keluarga dulu mencari suasana yang tenang,” kata Siti saat ditemui sejumlah media di Kantor Direktorat Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Selasa (12/3).

Setelah dinyatakan bebas oleh hakim Pengadilan Tinggi Shah Alam, Kuala Lumpur, dan pulang ke tanah air pada Senin (11/3), Siti terus menjadi sorotan media. Siti Aisyah tidak menyangka bisa terbebas dari ancaman hukuman mati yang didakwakan padanya atas pembunuhan Kim Jong-nam, 13 Februari 2017.

Siti Aisyah (kanan) di pengadilan Sepang, Malaysia. (ANTARA FOTO/Reuters/stringer)
Siti Aisyah (kanan) di pengadilan Sepang, Malaysia. (ANTARA FOTO/Reuters/stringer)

Rasa bahagia dan tidak percaya itu bahkan membuat Siti sulit tidur. “Mungkin baru bisa tidur setengah jam. Rasanya masih belum terasa nyata, masih kaget,” kata dia.

Karena kasus yang menjeratnya, Siti ditahan selama dua tahun 23 hari di penjara Malaysia dan telah menjalani 66 kali persidangan sebelum akhirnya dinyatakan bebas. Selama berada di dalam penjara, Siti ditempatkan di sel khusus yang ia huni seorang diri, terpisah dari tahanan lain.

Namun, ia menjelaskan bahwa otoritas hukum Malaysia selalu memperlakukannya dengan baik. “Pihak KBRI juga selalu memberi dukungan, begitu pula keluarga. Itu yang memberi saya semangat dan kuat sampai saat ini,” kata Siti dikutip Antara.

Setelah bebas, perempuan berusia 27 tahun itu belum memikirkan rencana ke depan. Siti hanya ingin segera pulang ke Serang untuk berkumpul dengan keluarga dan putra semata wayang yang telah lama terpisah dengannya. (*)

#Presiden Jokowi #Siti Aisyah #Kementerian Luar Negeri #Kim Jong Nam
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
KBRI Dhaka telah mengeluarkan imbauan kepada WNI agar menghindari lokasi yang menjadi titik demonstrasi dan rawan ricuh.
Frengky Aruan - Jumat, 12 September 2025
Kemlu Pastikan 134 WNI di Nepal dalam Kondisi Aman, Koordinasi dengan Otoritas Setempat Permudah Kepulangan
Indonesia
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Pemerintah Indonesia menilai serangan tersebut berisiko mengeskalasi dan memperluas konflik di kawasan.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 10 September 2025
Israel Serang Qatar Picu Ketegangan di Timur Tengah, Kemlu Indonesia: Pelanggaran Keras terhadap Hukum Internasional
Indonesia
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Keluarga Arya Daru akan mengungkapkan beberapa kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan baik secara lisan atau secara tertulis saat RDP nanti.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 03 September 2025
Keluarga Arya Daru Minta RDP ke DPR, Kuasa Hukum Yakin Seribu Persen Ada Pembunuhan Berencana
Indonesia
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
PBB menyoroti adanya potensi pelanggaran HAM di Indonesia. Hal itu terjadi usai terjadinya kericuhan saat demonstrasi. Kemlu RI pun menegaskan, bakal segera menangani sesuai mekanisme hukum.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
PBB Soroti Potensi Pelanggaran HAM di Indonesia, Kemlu RI: Segera Ditangani sesuai Mekanisme Hukum
Indonesia
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Wakil Ketua Komisi I DPR mendorong Kemlu untuk meninjau kembali skema tunjangan serta fasilitas perlindungan bagi diplomat dan keluarganya.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 02 September 2025
DPR Minta Kemlu Evaluasi SOP Keamanan Diplomat Pasca Tewasnya Zetro Leonardo Purba di Peru
Indonesia
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Mabes Polri sangat menghargai berbagai masukan yang datang, termasuk dari pihak keluarga.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 25 Agustus 2025
Mabes Polri Jadikan Temuan Baru dari Kelurga sebagai Atensi, yakin Fakta Baru Kematian Diplomat Arya Daru akan Terbongkar
Indonesia
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Hal ini terkait rencana mengevakuasi warga Gaza untuk diberikan pengobatan di Pulau Galang, Kepulauan Riau.
Frengky Aruan - Jumat, 08 Agustus 2025
Tidak Ada Niat Mengeluarkan Warga Gaza dari Tanah Airnya dalam Rencana Evakuasi
Indonesia
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Peristiwa ini bahkan menyebabkan guncangan emosional di lingkungan Kemlu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 31 Juli 2025
Lingkungan Kemlu Syok Berat Pasca Tragedi Arya Daru, Ada Tekanan Mental di Balik Tirai Kedutaan?
Indonesia
Handphone Korban Masih Belum Ditemukan, Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Tak Dihentikan
Penyelidikan kasus kematian diplomat muda Kemlu masih berlanjut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 29 Juli 2025
Handphone Korban Masih Belum Ditemukan, Kasus Kematian Diplomat Arya Daru Tak Dihentikan
Indonesia
Lakban Kuning yang Melilit Wajah Dibeli Sendiri oleh Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta
"Terkait dengan lakban kuning, berdasarkan keterangan istri korban, bahwa lakban tersebut dibeli pada akhir bulan Juni di Toko Merah, Gedong Kuning, Yogyakarta," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi.
Frengky Aruan - Senin, 28 Juli 2025
Lakban Kuning yang Melilit Wajah Dibeli Sendiri oleh Arya Daru Pangayunan di Yogyakarta
Bagikan