Sita Banyak Waktu, Ahok Batasi Pengunjung Balai Kota
Warga berfoto dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota, Jakarta Pusat. (MP/Fadly)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mulai menerapkan pembatasan pengunjung Balai Kota. Warga biasanya hendak mengadu atau hanya sekadar foto bersama Ahok.
Belakangan ini, Ahok banyak dikunjungi warga ke Balai Kota hingga tersitanya waktu untuk memimpin jajaran di DKI Jakarta.
"Iya dibatasi. Karena Pak Gubernur menginginkan enggak terlalu banyak juga. Jadi tadi pagi, kita mulai batasi. Kan Pak Gubernur juga ada kerjaan lain," kata Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerja Sama Luar Negeri Muhamad Mawardi di Balai Kota, Selasa (2/5).
Ia menyebut, sebetulnya instruksi ini sudah ada sejak Jumat (28/4) lalu, namun baru dilaksanakan hari ini.
"Jadwal pengaduan dilayani sampai dengan pukul 07.30 WIB, maksimal 30 orang. Pendaftaran berfoto dilayani sampai dengan pukul 08.30 WIB, maksimal seribu orang," jelasnya.
Peraturan ini, katanya, berlaku fleksibel dan bisa saja berubah, tergantung waktu luang Gubernur Basuki.
"Sepanjang Pak Gubernur tidak ada agenda lain, Pak Gubernur berkenan menerima," pungkasnya. (Fdi)
Baca juga berita lain tentang Ahok dalam artikel: Karangan Bunga Dibakar, Ahok: Itu Kan Jatah Pasukan Oranye
Bagikan
Berita Terkait
Tersangka Sebut Ahok Terlibat Korupsi LNG Pertamina, Ini Reaksi KPK
Patung Kuda Arah Balai Kota Jakarta Ditutup Sejak Pagi, Tapi Bukan Imbas Demo Buruh
Belum Tertarik Jabat Komisaris BUMD DKI, Ahok: Enakan Begini, Free Man
Bertemu Gubernur Pramono, Ahok Ngobrol soal Pajak Bumi dan Bangunan
Tak Persoalkan Tunjangan Perumahan Anggota DPR Rp 50 Juta, Ahok: Asalkan Bekerja Profesional
[HOAKS atau FAKTA]: Ahok Singgung Nama Jokowi dalam Kasus Korupsi Pertamina
Ahok Diperiksa soal Kasus Korupsi Lahan di Cengkareng, Sebut tak Tahu Detail
Kembali Diperiksa Bareskrim, Ahok: Tambahan BAP
Pramono Pertimbangkan Usulan Ahok Soal Insentif Voucher Belanja untuk Peningkatan Pengguna Transportasi Umum
DPRD DKI Usul Pembentukan BUMD Parkir, Ahok: Harus Berbasis Digital dan Cashless agar Tercatat