Sistem Satu Arah Diperpanjang dari Cipali sampai Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung


Petugas menutup akses masuk ke Tol Semarang-Batang di simpang susun Krapyak, Kota Semarang, jelang pemberlakuan "One Way", Selasa. (ANTARA/ I.C.Senjaya)
MerahPutih.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Shantyabudi mengungkapkan alasan memperpanjang kebijakan sistem jalur satu arah atau one way dari Km 72 Tol Cipali sampai dengan Km 414 Gerbang Tol Kalikangkung.
Menurut dia, Korlantas bersama dengan Jasa Marga memiliki perkiraan demi menjaga keseimbangan guna menghitung kapasitas jalan dan volume kendaraan yang lewat.
Baca Juga:
Rekayasa Lalin Berpotensi Diterapkan Mulai dari Cikampek hingga Kalikangkung
“Ya jadi kita punya traffic counting indikator-indikator itu dipasang di jalan tol, teman-teman di Jasa Marga itu bisa menghitung keseimbangan untuk menghitung kapasitas jalan dan volume kendaraan yang lewat masing-masing beda karakteristiknya antara jalan di Cikampek dan di Cipali,” kata Kakorlantas di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Rabu (19/4).
Adapun, perbedaan ruas jalur Tol Cikampek dan Tol Cipali menjadi alasan penerapan one way terus dilakukan guna mengantisipasi terjadinya penyempitan atau bottle neck.
“Di Cikampek itu empat lajur, jadi per jamnya jumlah angkanya makin besar ketimbang di Cipali yang hanya dua lajur. Artinya sekarang melihat kondisi ke arah timur Cikampek itu sudah empat lajur, kalau masuk ke sana itu banyak di empat lajur, di sana (Cipali) hanya dua (lajur) nanti terjadi bottle neck,” ungkap Firman.
Baca Juga:
Polisi Pilih Opsi Contraflow di Tol Jakarta-Cikampek Saat Arus Mudik Lebaran
Selain itu, Korlantas Polri telah memberlakukan skema contra flow atau lawan arus sebanyak dua lajur di sepanjang jalan Tol Cikampek dari Km 47 sampai Km 70.
“Bahkan sempat dari Km 36 sudah dilakukan contra flow,” tutur Kakorlantas.
Meski begitu, untuk saat ini Korlantas belum memberlakukan sistem ganjil-genap dalam perjalanan mudik tahun ini. Sebab, hal itu masih bersifat himbauan kepada masyarakat agar membawa kendaraannya sesuai dengan tanggal yang dijalankan.
“Belum, makanya saya menginginkan bahwa masyarakat itu tidak disulitkan di jalan. Jadi silahkan mobil yang mau dipakainya dilihat kalau tanggalnya genap ya berangkat genap agar nanti ketika diterapkan dia ga kecewa,” pungkasnya. (Knu)
Baca Juga:
Jelang Lebaran, Jasa Marga Rekonstruksi Tiga Titik Jalan Tol Jakarta-Cikampek
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
