Sistem Praktis Rumah Pemandian Jepang untuk Kenyamanan Pengunjung
Rumah pemandian Jepang membuat sistem baru untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung. (Foto: PAKUTASO)
SATU hal yang paling menarik dari Jepang adalah budayanya. Entah mengapa semua hal yang ada di Negeri Sakura itu terasa sangat unik dan mengagumkan. Termasuk budaya mandi bersama yang dikenal sebagai onsen. Jika biasanya banyak orang malu mandi bersama-sama, masyarakat Jepang justru terbiasa melakukannya.
Namun pelancong yang ingin mencoba merasakan pengalaman ini mungkin akan merasa insecure karena harus mandi di depan orang asing. Alangkah lebih baik jika orang yang ada di onsen lebih sedikit sehingga kamu merasa lebih percaya diri.
Baca juga:
Karena itu sejumlah rumah pemandian menerapkan sistem untuk menunjukkan seberapa ramai pengunjung yang datang. Misalnya dengan menaruh sandal di depan ruang ganti atau langsung mengintip masuk.
Ada pula yang bertanya pada petugas mengenai jumlah orang di dalam pemandian. Sayang, cara-cara tersebut dianggap menyulitkan dan kurang efektif.
Melihat masalah tersebut, rumah pemandian bernama Ninjinyu akhirnya datang dengan solusi baru. Caranya sangat lucu dan praktis bahkan sampai viral di dunia maya. Demikian seperti dikutip dari laman Sora News 24.
Ternyata caranya cukup mudah. Pemandian asal Kota Toyohashi, Prefektur Aichi itu menggunakan bebek karen untuk menunjukkan jumlah orang yang saat ini ada di bak. Mangkuk kaca di sebelah kanan menunjukkan jumlah orang di pemandian pria, sementara mangkuk satunya untuk pemandian perempuan.
Baca juga:
Sistem ini dibuat sebagai tanggapan atas banyak pertanyaan yang mereka terima dari pelanggan mengenai betapa sibuknya pemandian itu.
Meskipun mereka menuliskan perkiraan, namun setidaknya jumlah bebek karet dapat digunakan sebagai panduan kasar bagi pengunjung untuk mengetahui berapa orang yang akan mereka temui ketika melangkah memasuki pintu kamar mandi.
Melihat hal tersebut, banyak netizen memberi pujian untuk sistem jenius ini. "Saya berharap semua pemandian di Jepang menggunakan sistem ini," kata seorang warganet. Lainnya merasa bahwa ini adalah ide yang lucu, brilian, dan mudah dipahami.
Sejauh ini staf yang akan bertanggung jawab untuk menangani pengaturan bebek. Lebih lanjut, Ninjinyu juga berencana untuk terus memberi perkembangan terbaru mengenai mangkuk bebeknya di media sosial Twitter, agar pelanggan yang hendak mampir bisa mengetahui jumlah orang sebelum datang.
Ternyata memang benar ya, modern problems require modern solutions. (sam)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
ONE OR EIGHT Rilis 'GATHER Limited Edition', Merchandise Spesial Sambut Mini Album Baru
Pemerintah Jepang Ingatkan Kemungkinan Gempa Besar dalam 1 Pekan Mendatang
14 Gempa Susulan Hantam Prefektur Aomori Jepang, Peringatan Tsunami Sudah Dicabut
Gempa Magnitude 7,6 Guncang Wilayah Timur Laut Jepang, 7 Orang Terluka dan 90 Ribu Penduduk Dievakuasi
Setelah Kemalingan, Museum Louvre Alami Kebocoran yang Merusak Koleksi Buku
China Kerahkan 100 Kapal AL Imbas Pernyataan Kontroversial PM Jepang
Album Baru Awich 'Okinawan Wuman' Usung Misi Persatuan Hip-Hop Global
Ketok Harga Bikin Orang Kapok Liburan di Banten, DPRD Desak Regulasi Tarif Wisata
Wisatawan Indonesia Andalkan Fitur AI untuk Rekomendasi dan Layanan Hotel
Jepang Bakal Naikkan Biaya Visa, Bisa Capai Rp 4,2 Juta Bagi Penduduk Asing