Simpel, 3 Langkah Merawat Luka Biar Cepat Sembuh

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Rabu, 03 Juli 2024
Simpel, 3 Langkah Merawat Luka Biar Cepat Sembuh

Ilustrasi luka.(Foto: Unsplash/Diana Polekhina)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Luka tidak boleh disepelekan. Perawatan luka yang tepat diperlukan agar tidak menjadi infeksi, sehingga dapat berbahaya bagi tubuh.

Merawat luka sebenarnya simpel, kamu hanya membutuhkan tiga langkah dan bisa dilakukan sendiri di rumah. dr. Randy Anindito memaparkan tiga langkah merawat luka ialah bersihkan, lindungi, dan sembuhkan.

Menurut Randy, kunci penyembuhan luka secara optimal ialah dimulai dengan membersihkannya terlebih dulu. Ia juga menyarankan untuk menggunakan cairan antiseptik agar dapat membersihkan luka secara menyeluruh.

"Hal ini berarti, bila terjadi luka, selalu ingat untuk bersihkan luka dengan cairan antiseptik supaya tidak terjadi infeksi dan Untuk memudahkan perawatan," tutur Randy, saat menghadiri acara sunat masal 100 anak yang digelar oleh Hansaplast bekerja sama dengan Rumah Sunat dr Mahdian di Bekasi, Rabu (3/7).

Baca juga:

Cegah Bakteri Resistensi Pada Luka Pasca Operasi

Randy juga menyarankan untuk menggunakan cairan antiseptik semprot mengandung Polyhexamethylene Biguanide (PHMB) untuk membersihkan luka. Kandungan tersebut terbukti ampuh untuk membunuh bakteri dan mencegah infeksi.

"Kemudian Lindungi luka dengan plester luka dan terakhir bila diperlukan penyembuhan yang lebih cepat, bisa menggunakan salep luka,” imbuhnya.

Berbeda dengan obat lain seperti iodine atau obat merah, cairan antiseptik dapat mencegah luka infeksi tanpa rasa sakit. Cairan ini juga akan membersihkan luka dari kotoran dan bakteri secara lembut. Kamu bisa mencoba menggunakan cairan antiseptik semprot yang dikeluarkan oleh Hansaplast untuk mengobati luka secara optimal. (ikh)

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan